Dear Past, Thank You for All The Lesssons

There is no time to see backwards. Your future is still pure enough.

The only thing worse than being blind is having sight but no vision

When something bad happens, you have three choices. You can either let it define you, let it destroy you, or you can let it strengthen you.

Do You Know? You are Your Own Hero. Be Brave!

Don't die from a broken heart.

It is Never Too Late to be What You Might Have Been

If you were not happy with yesterday, try something different today. Don't stay stuck.

Things Work Out Best for Those Who Makes The Best of How Things Work Out.

Just believe in yourself. Even if you don't, pretend that you do, and at some point, you will.

If reading is HOT and writing is COOL. Therefore, read my writing is an awesome thing.

Selasa, 08 Januari 2013

Sesulit itukah mengharapkan kesetiaan?

Cinta kadang tak adil
Bahkan mungkin tak pernah sama sekali
Itulah yang kurasakan selama mencintai
       Kenapa cinta yang datang padaku sekeras batu karang?
       Tak dapat kulunakkan
       Walau yang kuharapkan hanyalah sekedar kesetiaan
Tapi tak mengapa
Lakukan saja apa yang kau inginkan
Meski itu menyakitkan untukku
Asalkan kau bahagia
       Hanya tangis yang setiap hari
       Kutabung tetes demi tetesnya
       Sementara cinta yang kupuja-puja
       Melontarkan senyum dan tawa pada dunianya
Sesulit itukah mengharapkan untuk dihargai?
Mengharapkan seteguk kepuasan dari yang namanya cinta
Pedih hal biasa
Bebal menahan teriakan dari rasa jera untuk mencintai
       Harus sebesar apa lagi kasih yang harus kuumbarkan di hadapanmu
       Agar kau mengerti betapa cinta yang kuharapkan
       Hanyalah sekedar kesetiaan dan keadilan
Haruskah aku menjelma untuk sebuah benda mati
Yang terus membisu dalam sebuah kebodohan tanpa perhatian?
       Cinta yang kuagung-agungkan, kubanggakan, kutinggikan, kupuja-puja
       Seakan buta tak melihat sejuta perhatianku
       Sama butanya dengan diriku
       Aku yang tidak bisa bedakan kebenaran dan kesalahan di depan mataku
Kau umbar-umbar tingkah kejammu dengan duniamu
Di depanku yang menyimpan beribu senyum palsu
Lihat kebahagiaanmu dengan pribadimu
       Kenapa aku harus mencintai?
       Seandainya bisa aku lebih memilih sendiri
       Tanpa cinta yang selalu beri ketidakadilan itu
Aku nyaris menyerah
Cinta yang kupertahankan malah tak pernah menatap ketulusan yang selalu kusuguhkan
Aku benci
Dengan cinta yang telah mempermainkan hati
       Kebodohan besar yang kusadari
       Tapi membisu menahan kenyataan
       Yang bahkan kulihat di depan mata
Tawa, senyum, dan bahagia
Cintaku merasakan semuanya
Terpancar dari mata indah yang kucintai sekaligus kubenci
       Terjatuh bukan cobaan baru yang kurasakan
       Tergoncang oleh kesakitan demi sebuah kesetiaan dan kepuasan
       Yang kukejar-kejar dari cinta yang selalu kubanggakan
Ke mana aku harus berlari?
Cinta yang seharusnya menjadi tempat peraduanku dari segala macam ujian
Malah menjadi penyebab dari sedemikian luka yang mengotori hati

Cintaku, penghancur hatiku..

+Puisi Artikel +puisi cinta +PUISI CINTA +puisi sastra +Sajak, Puisi, dan Sastra Tentang Kehidupan +sastra, olahraga, curhat, puisi