If reading is HOT and writing is COOL. Therefore, read my writing is an awesome thing.

Rabu, 22 Agustus 2018

Fatamorgana

Menurutmu, apakah bagian yang paling menyakitkan? Terlanjur atau terlampau? Terlanjur rindu atau terlampau rindu?  

Pertama-tama, aku ingin mengatakan bahwa ada banyak ayat-ayat yang terpikir dalam ubun-ubunku tapi tak mampu ku ungkapkan. Rasanya sepi jika seseorang itu tak berada di sekitarku. Jalan yang ku lewati rasanya sudah tak berasa yang sama. Fatamorgana dirimu muncul sejauh mana tujuanku melangkah. Fatamorgana, sesuatu yang tampak seperti ada namun sebenarnya tidaklah ada. Denyut nadiku terpacu jika hasrat dalam kepalaku tetap kupertahankan untuk menyebutnya adalah sesuatu yang nyata. 

Semu. Mungkin kau bisa menyebutnya begitu. Kilau bayang-bayang yang bertumbuh dari tarikan napas akibat rindu. Banyak ruam yang telah terlukis hingga akhirnya menjadi pola perihal rindu itu. Uniknya, aku tak pernah ingin memaksa agar semuanya terobati dengan cara yang tidak seturut logika. Biarkan saja semuanya mengalir perlahan, begitu caramu menyebutnya.

Ada satu hal yang aku sangat penasaran untuk mengetahuinya. Apakah kau pernah sepertiku? Sepertiku yang berusaha untuk menghalangi waktu saat ku tahu detik yang kita punya menipis dengan sempurna. Aku berteori bahwasanya kenyamanan bersama seseorang itulah yang cuma mampu menghempas lemah dan rentan. 

Jika menepis sepi merupakan suatu hal yang teramat naif, jika mengulur waktu merupakan suatu alasan yang teramat klise, jika menahan rindu adalah kebiasaan yang teramat membosankan, biarkan aku tetap jadi diriku sendiri yang mengagungkan keinginanku bersamamu serta menjaganya agar tetap bersinar. 

Maaf. Kamu tak perlu sungkan. Jika suatu saat kau merasakan seperti apa yang kurasa, aku di sini. Pokoknya lihat aku di sini. 

0 komentar:

Posting Komentar