Aku dan diriku
Jatuh bagai ke tengah hutan jenggala
Tak satu pun makhluk Tuhan berakal budi
Kujumpai di hutan luang itu
Tubuhku penuh dengan abuh
Aegrotare seagaknya telah menguasaiku
Acapkali aku tak dapat berdiri
Mampunya hanya sekedar merangkak dan tergeletak
Galaba, pilu, dan sedih
Selalu mengganggu serta gaduh dalam hatiku
Tak sengaja aku seperti telah latih dibuatnya
Seadanya aku terbiasa dengan lara dan ratap
Sekali-kali aku bertanya pada Tuhan
Semuakah makhlukNya berwatak demikian ?
Aku dan diriku waswas tiap kusaksikan sebuah telatah
Tak mau teledor oleh sedikit pun
Aku tak punya kawan apalagi sahabat
Yang kutahu aku hanya berdua dengan diriku
Mestinya aku mampu mengeluarkan pekikan hingga tembus menerjang langit
Tapi amat sangat disesali sebab aku adalah seorang bisu
Sekiranya aku peroleh kawan
Lekas aku pasti berangkat dari jenggala
Berperan untuk drama dalam dunia
Selayaknya makhluk berakal budi di luar sana
+Puisi Artikel +puisi sastra +Puisi Sendu +sastra, olahraga, curhat, puisi
Minggu, 08 Juli 2012
Home »
Puisi Kesepian
» Pilu dalam Hutan Jenggala
0 komentar:
Posting Komentar