If reading is HOT and writing is COOL. Therefore, read my writing is an awesome thing.

Rabu, 23 Juli 2014

Laki-laki Tampan Memilih Perempuan Biasa?

Saya pernah berbincang-bincang dengan seorang teman laki-laki saya bernama F**r* saat dia sedang bermain ke kost-kostanku dan satu lagi perempuan bernama S*n***. Banyak hal yang menjadi perbincangan kami saat itu. Saya bisa bilang kalau F**r* adalah seorang yang bijak, pandai berbicara, kritis, dan juga mendominasi dalam setiap percakapan.

Entah darimana awalnya, kemudian kami tiba di suatu perbincangan mengenai hubungan. S*n*** berpendapat bahwa pada umumnya laki-laki yang tampan akan memilih perempuan yang cantik untuk menjadi pasangannya. Dan memang pada umumnya perempuan yang cantik akan selalu berpasangan dengan laki-laki yang tampan. Tak bisa dipungkiri, lima puluh persen saya setuju dengan pendapat itu. Satu hal yang unik dan akan menjadi topik bahasan kali ini adalah saat F**r* berkata bawa kadangkala kita akan melihat laki-laki yang tampan berpasangan dengan seorang perempuan yang biasa saja. Dalam arti, kecantikan si perempuan tidak seimbang dengan ketampanan si laki-laki. Satu hal yang paling berpengaruh pada fenomena seperti itu adalah ketika memang si laki-laki sudah berada cukup lama di lingkungan si perempuan. Masih bingung? Mari kita kupas lebih dalam setajam silet!!

Pada umumnya, seorang laki-laki akan cepat tertarik pada perempuan yang cantik dan memiliki penampilan yang menarik. Itu pada umumnya. Tapi pernahkah kalian menjumpai pasangan yang laki-lakinya tampan tapi perempuannya terlihat biasa saja? Mungkin kita akan cepat bertanya mengapa si laki-laki mau dengan si perempuan? Atau yang lain malah berkata bahwa sayang sekali ketampanan si laki-laki jika dipasangkan dengan perempuan itu. Ini yang menarik. Saya tak ingin berpendapat terlalu jauh tentang ini. Saya hanya mencoba untuk menjabarkan dan mengembangkan pendapat dari teman saya F**r*. Karena memang dia juga seorang laki-laki, tokoh utama dari pembahasan kali ini. Jadi saya berani untuk menantang diri saya sendiri untuk menulis artikel terkait pendapat yang dilontarkannya.

Lingkungan yang sama dan waktu yang cukup lama. Itulah dua unsur yang pengaruhnya begitu besar terhadap laki-laki tampan yang memilih perempuan biasa. Sifat laki-laki pada umumnya yang tertarik kepada perempuan dengan penampilan cantik dan menarik akan sedikit tersingkirkan ketika dihadapkan dengan permainan hati. Istilahnya, paras dan penampilan akan kalah oleh sifat bahkan hati. Sudah mulai mengerti? Mari kita kupas lebih dalam lagi!

Saat sifat bahkan hati mampu mengalahkan paras dan penampilan, itulah yang akan bertahan lebih lama (itu kata F**r*). Perempuan yang penampilannya biasa saja tapi selalu menunjukkan perilaku dan sifat yang baik, sesungguhnya di situlah mata laki-laki sedang mengamati dan terus mengawasi hingga akhirnya masuk ke level tertarik. Pengamatan itu bisa disengaja bahkan sangat sangat tidak disengaja. Laki-laki mungkin tidak menyadari bahwa sedikit demi sedikit sifat baiknya si perempuan akan membawa dia pada level ketertarikan. Itu terjadi karena memang si laki-laki berada di lingkungan yang sama dengan si perempuan, sudah kenal cukup lama dengan si perempuan, dan sering beraktivitas di sekitar si perempuan. Misalnya, mereka satu kelas. Si laki-laki sudah mengamati bahwa si perempuan itu baik, rajin, sopan, dan sebagainya. Atau mereka teman satu organisasi. Si laki-laki mengamati bahwa si perempuan orang yang baik, pantang menyerah, bersemangat, optimisnya tinggi, dan sebagainya. Contoh lain, mereka adalah teman kantor. Si laki-laki sudah mengamati bahwa si perempuan orangnya ligat, rajin, pekerja keras, sabar, dan sebagainya. Maka di situlah ketertarikan itu mulai muncul.

Sesungguhnya, perasaan yang benar-benar perasaan adalah ketika seseorang memilih pasangan yang bukan karena penampilan, melainkan dari mata hatinya sendiri. :) (y) 


Special thanks buat temanku yang cerewet, S*n***, buat pendapat awalnya. Dan juga temanku yang kritis, F**r*, buat tanggapan hebatnya. Perbincangan kita bertiga menjadi inspirasi untuk artikel ini. Sekali lagi terima kasih. :) :D

0 komentar:

Posting Komentar