Dear Past, Thank You for All The Lesssons

There is no time to see backwards. Your future is still pure enough.

The only thing worse than being blind is having sight but no vision

When something bad happens, you have three choices. You can either let it define you, let it destroy you, or you can let it strengthen you.

Do You Know? You are Your Own Hero. Be Brave!

Don't die from a broken heart.

It is Never Too Late to be What You Might Have Been

If you were not happy with yesterday, try something different today. Don't stay stuck.

Things Work Out Best for Those Who Makes The Best of How Things Work Out.

Just believe in yourself. Even if you don't, pretend that you do, and at some point, you will.

If reading is HOT and writing is COOL. Therefore, read my writing is an awesome thing.

Minggu, 25 Januari 2015

Apa yang Salah?

Ya udah sih
Kutengok pun foto itu terus aku bisa apa ya kan?
Waktu gak akan bisa diputar lagi dan memang gak akan pernah bisa
Yang penting aku jadi tahu sekarang
Mungkin hal terbaiknya ambil positif aja
Salahku pun karena aku terlalu jauh darimu
Aku pun yang salah yang karena jarak ini jadinya gak pernah ada di sampingmu
Menyalahkan diri sendiri pun aku
Egoku pun yang terlalu tinggi egoku!!

Orang-orang tanya, "gak bosan apa el de er?"
Jawabanku selalu "tidak" karena yakin semuanya kan baik-baik saja
Tapi terkadang gak bisa ngelak juga kalau aku sering rindu
Gak bisa bohong kalau aku sering marah sendiri karena cemburu
Di sini aku juga ngumpul kok sama teman-teman cowokku
Tapi apa semua yang kualami di sini sama dengan yang kau alami sewaktu berkumpul dengan teman-teman cewekmu?

Semuanya bisa aja berubah
Kadang aku bingung juga, yang mulai gak percayanya aku samamu?
Atau aku udah gak percaya sama diriku sendiri?
Sulit diterka
Semua teka-teki itu cuma bisa kubawa dalam doa, jujur aja
Tuhan ajari kami supaya lebih menyayangi
Ajari kami supaya lebih mampu saling memahami satu sama lain di antara kami
Saling percaya, saling mengerti, saling menjaga
Hilangkan ego, tumbuhkan rasa sadar memiliki

Kalau memang semuanya baik-baik aja, kenapa sekarang aku ngerasa kita udah terlalu jauh?
Tapi kalau tidak, apa yang salah?
Apa yang salah sayang!?

Kamis, 22 Januari 2015

Di Mana Anggota Geng yang Lain? (Lanjutan.......)

Hai good listener. Aku baru selesai makan dan bakal ngelanjutin cerita soal teman-temanku yang super duper waoow itu. Karena semalam sudah selesai mendeskripsikan empat orang, berarti ada tiga orang lagi yang harus kita deskripsikan di siang yang hujan-hujan begini. Langsung aja kita mulai dari Santri.

5. SANTRI NOVALINA SIMBOLON
Banyak banget hal-hal khas dari Santri karena memang jujur aja aku paling dekat sama anak yang satu ini, karena kami berdua punya banyak kecocokan. Dan karena punya banyak kecocokan itu ya semoga aja dia bukan jodohku, wkwk. Dia ini yang paling banyak jam tidurnya, sainganlah sama gue. Susaaaaaahhhh banget dibangunin. Yang bikin alarm sejak jam 5 pagi dan itu bakal terus berdering sampai jam 8 dan dia bisa gak dengar sama sekali. Yang paling malas cuci piring, piring di depan kamarnya dibiarin sampai berbulan-bulan gak dicuci (sama aku juga sih -_-). Salah satu personil yang paling penakut juga, sebelas dua belas sama Lidya. Suka sama film-film action. Terobsesi banget sama yang namanya bule. Paling suka stalking facebooknya bule, atau orang-orang yang ke luar negeri. Yang kalau sebelum tidur pasti baca-baca kamus English nya dulu. Dia punya kamus English sekecil dompet gitu. Yang lagi berjuang buat berhasil doa Novena meskipun dia sering telat karena kelupaan waktu. Yang kalau ngomong sering langsung negative thinking dan gak pake mikir, Cerewet banget. Suaranya paling keras se-Kosan Sinbraw. Gak akan tahan kalau pahanya dipegang. Jadi kalau dia macam-macam sama kita, langsung aja cubit pahanya supaya dia gak bisa ngapain-ngapain lagi. Yang wajib catokan dulu sebelum keluar kosan (kecuali kalau keluar untuk sekedar beli makan). Satu-satunya yang udah jadi tante di antara kami, karena dia udah punya 2 ponakan. Yang sering nangis tiba-tiba kalau ingat sama mendiang mamanya. Yang paling gak suka dengar suara ambulance, Yang terobsesi bisa kuliah sambil cari duit. Mikir keras gimana caranya bisa punya duit banyak buat jalan-jalan ke Bali. Yang punya "abang" di Malang. Kalau beli makan, paling sering pake ayam balado di RM Padang. Yang paling khas, dia selalu blus dalam kalau di kosan. Juga sedang berjuang buat turunin UKT. Masih banyak lagi tentang Santri, tapi yang terakhir aja, satu-satunya yang pernah masuk rumah sakit dan aku harap itu terakhir kalinya kami bawa anggota kami yang sakit sampai ke rumah sakit.

6. ONIVYA MAGDALENA SIHOTANG
Panggil dia dengan sebutan "Dak Ono". Kalau dia telponan dengan panggil "Mak", berarti dia lagi telponan sama mamanya. Kalau dia telponan panggil "Mami", berarti dia telponan sama Maktuanya. Punya kembaran yang namanya "Kak Fany", tapi paling gak suka kalau kami ikut-ikutan panggil Kak ke dia. Cuma karena Oni panggil dia kak, akhirnya kami semua ikut manggil kak. Punya pacal yang kuliah di Jogja, Foto pacalnya ditempel di dinding di samping tempat tidur. Di kamarnya banyak foto yang nempel di dinding, bahkan foto yang sama sekali gak ada hubungannya dengan dia (foto berdua Octy sama Yoseef misalnya). Yang sering terharu. Penakut. Sok-sokan pengen nonton horror padahal kalau filmnya udah mulai, pasti langsung ambil posisi aman dan mulai ngintip-ngintip lihat ke laptop. Sangat sangat diawasi jangan sampai dia makan mie instan (nanti perutnya langsung sakit). Suka sama Marsha, dan punya boneka Marsha juga. Penggila Liverpool. Bakal sedih kalau kita ingatin Gerrad udah hengkang dari situ. Anak Medan mamen, hancur demi kawan. Yang paling sering bikin PM dengan nyebutin nama-nama kami. Takut gelap. Paling sering pikun, dia orangnya pelupa. Daaaannnn, paling sering dapat paket dari keluarga di Medan.

7. OCTIYANTI VERONIKA GULTOM
Satu-satunya personil yang asalnya non Sumatera Utara, karena dia datang dari Bontang. Yang paling banyak fans. Cantik. Administrasi Publik, jadi dia yang paling banyak take home kalau ujian. Yang kalau telponan suaranya kencang banget sampai ke kamar yang lain. Pacarnya Yoseef. Sering jalan berdua dan ninggalin kita, huhu. Satu-satunya yang punya kamar dengan fasilitas kamar mandi dalam. Rambutmu basah dan buru-buru mau keluar? Pinjam aja hair dryer-nya dia. Anak sasada tapi jangan salah, dia wanita tangguh dan gak manja. Chef dengan masakan-masakan ala barat gitu. Misalnya omelette dan french fries haha. Ketawanya lucu dan punya senyum maut. Kalau lagi nyanyi-nyanyi di kamar, kemungkinan dia pakai headset jadi gak bakal dengar kalau kita manggil-manggil. Paling ngerti soal merk dan label. Panggilan sayang sama pacar adalah dengan sebutan "abang adek". Apa lagi yaa? Yang terakhir deh, kalau ngomong, selalu berakhir dengan kata "naaaaaa" :D.

Oke well, aku rasa udah cukup banget perkenalan dari kami ya blog. Thanks udah mau dengerin dengan sabar. Hehe.

P.S. : Love You.

Di bawah ini ada sedikit foto-foto kami yang mungkin belum pernah dipublikasikan sebelumnya, yang mulai dari jaman bahorok sampai jaman modern ini.

  
 
  
 

Rabu, 21 Januari 2015

Di Mana Anggota Geng yang Lain?

Oke hai blog. Mungkin benar aku udah banyak curhat tentang diriku sendiri. Kisah-kisahku yang sebagian besar "menggalaukan". Ya apalah arti menggalaukan dalam tanda kutip itu. Karena jujur aja aku baru bisa nulis banyak saat emosiku sedang dalam keadaan buruk. Saat sedang tidak terkontrol karena hal-hal konyol di luar sana. But yaaa, I still love my self. Meski terkadang dunia lebih banyak mengalahkanku saat sifat dunia di luar sana seakan menculik suasana hatiku yang sedang good mood. Dan tiba-tiba berubah menjadi sesak seperti kau ingin mencampakkan apa saja yang ada di hadapanmu. Haha. Mungkin terlihat sepertiiiiiii....yaaaaa....sesuatu yang awkward untuk lebih diperinci lagi. Bagaimana kau benar-benar menjadi wanita yang kau sebut-sebut super seperti wonder woman, tapi saat dunia membuatmu sedikit tersandung saja, kau malah bertingkah dan menganggapnya suatu bencana yang sungguh penting untuk ditangisi? Entahlah...

Oke that's fine. Mari kita benarkan kalau aku benar dan memang betul lebih banyak mencoretimu dengan cerita-cerita yang menyedihkan, menggalaukan, mengharukan, or whatever it is. Tapi sudahkah aku pernah bercerita tentang teman-temanku yang super duper waooww? Atau aku lebih suka memanggil mereka dengan sebutan "edak-edakku sayang". Yang artinya kami adalah gadis-gadis Batak yang saling menyayangi. 

Gak tau awalnya dari mana, tapi sekarang kami seperti sebuah band dengan tujuh personil, tapi bukan seven icon (meskipun kami pernah bikin rencana mau ikut koor untuk mengisi acara Natal NHKBP Malang 2014, dan menyebutnya dengan nama seven icon). Aku sayang mereka. Rasanya seperti sebuah kebetulan yang sangat berharga bahwa kami bisa dipertemukan dan bisa bersatu seperti sekarang ini. Kami tidak menginginkan ini tapi orang-orang pasti akan bertanya, "Di mana anggota geng yang lain?" saat kami sedang tak lengkap jalan bertujuh. Oke itu awal yang cukup bagus untuk menceritakan tentang siapa kami. Dan akan kuperkenalkan satu per satu tentang siapa gadis-gadis hebat yang selalu membuatku tertawa terbahak-bahak ketika lelucon demi lelucon keluar begitu saja. Kalau kau bergabung dalam kelompok kami, kau kan lihat tak ada lagi di antara kami yang canggung melakukan apa pun di dalam kelompok. Semuanya sudah sangat bebas. Semuanya berperan jadi dirinya sendiri dengan apa adanya. Aku suka itu. Itu artinya kami sudah benar-benar menemukan zona nyaman di kelompok ini. Ayo kita mulai perkenalkan siapa mereka. Ada Intan, Rima, Lidya, Santri, Oni, dan Octy. Just it? No. Bukan cuma itu perkenalannya. Sabar sedikit karena aku akan memperkenalkan 7 wanita super yang sedang berjuang di perantauan di ujung Jawa ini. Give me that time please!!

1. PETRONELLA CORNELIA HABEAHAN
Oke well, kenapa aku memulai dari diriku sendiri? Aku coba memperkenalkan diri kami masing-masing dari urutan kamarnya supaya terasa lebih mudah okey? Dan untuk memudahkanku memperkenalkan diri dan mendeskripsikan diriku di dalam kelompok, maka ijinkan aku untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga, jadi aku akan lebih banyak menggunakan kata "dia".

Oke my name is "itu yang ditulis huruf kapital dua baris di atas dari barisan ini". Tapi mereka lebih sering memanggilku dengan sebutan "NELLI". Yang paling sering ngomong "Jadi pengen punya anak". Oke jujur-jujuran aja, di antara kami, dia yang paling gak sabar nikah dan pengen punya anak. Paling sering berkhayal dan berimajinasi tentang reunian di masa depan. Bring your husband, bring your baby. Yang IP nya lebih tinggi selama dua semester berturut-turut. Oh jangan lupa, dia yang usianya paling tua tapi sekaligus yang berat badannya paling ringan. I mean, yaaaa....dia akan terlihat seperti yang paling kecil di dalam kelompok, padahal sebenarnya dia punya usia yang lebih tua di antara semuanya. Holy trap ya kan? Yang selalu pengen menambah berat badannya, dan yang lain akan berkata "Gak usah tambahin lagi berat badanmu. Segini aja udah cukup." Yang bakal lompat-lombat kecil kalau ada yang bilang dia nampak makin gemuk dan berisi. Paling suka sendiri dengan alasan mau cari inspirasi. Yang selalu heboh dengan warna pink. Yang paling suka film horror dan memang pengkoleksi film horror terbanyak sepanjang masa. Oh meeeennnnn....!!! Yang selalu dimintai tolong untuk menemani Lidya atau Santri ke kamar mandi pas mereka takut (memang selalu takut). Yang menjadi operator andalan saat semuanya berkumpul dalam satu kamar untuk nobar, yang ngatur soal pencahayaan, soal subtitle, dll. Satu yang paling khas, dia selalu ribet ngurusin jerawat dan jerawat. Yang paling malas cuci kain. Yang gittal kalau dengar nama Maddi Jane dan lagu-lagunya. Istri dari Papa Axl katanya, papa RocknRoll. Susah bangun, banyakan mager, suka lari pagi sambil bawa laptop (berangkat dari kosan pake kaos dan trening joging, ada tas laptop di punggungnya, sampai UB, buka laptop pake wifi dan gak jadi joging #upss). Yang suka banget pura-pura nyapa orang pas lagi makan di luar, padahal gak ada siapa-siapa, hanya supaya yang lain terkejut dan mulai merengek. Apa lagi yaaaa? Udah itu dulu aja. Satu lagi, paling sering tidur di kamar Santri. 

2. INTAN DEMAKS OMPUSUNGGU
Kami memanggilnya "Edak Intan". Yang sekarang dalam tahap diet, yoga, fitness, dan semacamnya yang mudah-mudahan bisa membantunya menurunkan berat badan. Salah satu personil yang penakut. Takut horror dan takut nyebrang juga (asli dia susah banget buat nyebrang). Yang paling sering malas keluar buat beli makan, alhasil jadi keseringan nitip. Kalau dia dengar kami mau beli makan keluar dan dia manggil-manggil, 95% itu dia pasti mau nitip makan. Pecinta drama koreaa #urghh. Yang belakangan ini kok nampaknya makin putih aja. Yang ekspresinya lucu banget kalau pas panik dan ketakutan. Akhir-akhir ini ada nama "Matondang" yang disebut-sebut untuk mengerjai dia. Helloooooowwwwww...... Dia punya boneka besar dan lebih besar dari ukuran badanku, namanya Billy. And guess what? Dia paling gak suka kalau sampai si Billy nya itu kena ences. wkwk. 

3. ARINATIAR RIMA SAGITHA MANURUNG
Nama panggilannya "Ndro". Paling jago nyanyi dan memang anak band, homeband FIA. Paling suka masak. Suaranya khas dan selalu ingin sama seperti Cher Loyd, itu penyanyi kesukaannya. Gak suka pedas. Ketawanya asli imut pake banget. Tapi seram di malam hari. Yang lain bilang itu terasa seperti ketawanya kuntilanak dan menakutkan. Sejak saat itu dia dilarang untuk tertawa jika sudah pukul 10 malam. Satu-satunya dari kami yang jatuh hati pada pria Jawa di perantauan ini (so cute). Punya speaker gede yang bakal terus mengguncang kosan sejak pagi sampai malam (terkadang tapi sering). Suka dandan dan emang pintar dandan. Sama kayak Intan, pengen kurus. Agak hene (hehe, this is the truth, Ndro :D) --> hene artinya lelet. Kalau lagi kesal, jangan ganggu dia, jangan ajak ngobrol. Karena dia gak akan pengen ngomong apa pun sama siapa pun sampai dia benar-benar mau bicara lagi. Kalau tidur pake syal pake kaos kaki. Pecinta sepatuuuuu, omegaaaaaddd, it's make me wondering about why she want spent her money so much to buy a couple of shoes? Paling takut sama ulat bulu. Berubah jadi nenek lampir kalau lihat dapur kotor. Selalu ingin rambutnya dipegang-pegang. Gak suka masakan Padang. Jangan suruh dia makan Cak Nur. Sering hilang tiba-tiba dari kelompok waktu keluar bareng. Gak bisa bohong. Pemberani. Gak takut horror sama kayak gue wkwk. And, susah jatuh cinta dan membuatnya susah buat move on.

4. LIDYA MEILANI FERONIKA SINAGA
Sebut saja namanya "Lidi". Karena dia emang personil yang paling tinggi. Pecinta makanan yang pedas-pedas. Atlet kita. Atlet renang. Paling heboh kalau lihat sesuatu yang ada hubungannya sama Paskibra, yaaaa, dia memang mantan anggota paskibra di SMA dulu. Sekarang anak Paduan Suara Mahasiswa di fakultas. Yang karena itu dia sering pergi pagi atau siang dan pulang malam buat latihan PSM. Yang panggil "ces" sama orangtuanya kalau pas telponan. Terkenal paling lasak dari semuanya, dan itu emang gak bisa disangkal. Dalam keadaan sadar maupun tidak, selalu lasak. Kalau tidur apalagi. Jangan tidur di dekatnya kalau gak mau tersiksa kena tunjangan-tunjangan atau ketiban tangannya. Satu-satunya personil yang punya TV pribadi di kamar kosan. Dari kami bertujuh, kamarnya yang paling kecil. Tapi dia suka itu. Supaya gak ada ruang buat hantu masuk ke kamarnya. Itu intinya, wkkwk. Meskipun badan yang paling besar, tapi edak ini juga termasuk yang paling penakut. Yang paling sering dilesengi dengan sebutan "jones". Jangan pikir dia gak menarik, banyak yang suka sama dia, tapi dia yang menolak semua cinta, karena katanya belum bisa jatuh cinta, dan memang dilarang pacaran #terrible. Yang selalu gak ada di setiap perjalanan alam kami. Soalnya dia gak dikasih ijin sama orangtua untuk bepergian. Punya pandangan yang begitu sinis, tapi itu apa adanya. Pengkritik berat. Daaaaannnn, yang terakhir, pecinta warna ungu dan pemuja Arsenal.

Okey, do you know? Ini udah jam 3 pagi lebih sedikit dan meskipun belum ngantuk, I think I have to go bed and sleep. Untuk 3 cewek super lainnya tunggu besok aja ya blog. Thanks for being a good listener for me. 

P.S. : Love You. 

Unknown Emosional

Today I have watch five movies. Yeah I know may be you think that’s a little bit rude, but as you know, we are facing a long holiday now. Oh no, not long. It’s better to say that it’s such a short holiday and the saddest one. You know why? I can’t go home in this semester. I can’t meet my mother, my father, my sister and my brothers. I miss them so much. I think... I feel homesick now.


Oke, it doesn’t matter by the way. I won’t to talk about my homesick because I don’t want you to think that am a spoiled girl. A beautiful spoiled girl. Uhh!! What am I saying right now? I don’t know. I can’t understand. I just have a sudden emosional when I realize something just now. It’s such an unknown emosional. But what is that? Nothing. Just forget it. Everything’s allright. 

Kamis, 15 Januari 2015

Karena aku pengen kita cuma jalan berdua

Siang itu saat suasana kelas sudah semakin sepi, teman-teman yang lain mulai berpulangan dan meninggalkan bangkunya. Aku masih duduk di bangku milikku, yang kutahu aku memandang ke bawah, seragamku masih berwarna putih-putih, dan dinding kelasnya juga berwarna putih. Aku duduk di lorong kedua dari pintu, kira-kira di bangku barisan ke empat dari depan. Kemudian seseorang datang dari belakangku, menyuapi sesuap mie gomak langsung dengan tangannya, tanpa sendok. Kuangkat kepalaku dan kulihat wajahnya, kurasa itu David. Sekilas kulihat juga kau melewati bangkuku dari sebelah kanan. Lalu aku bertanya pada David, "Masih halalkah mie ini?" Haha.

Masih mengunyah mie itu, kau tiba-tiba datang dan duduk di bangku di depanku. Menghadap ke belakang dan melihatiku dengan senyuman. Sesekali mie itu tumpah dan kutampung dengan tangan, tapi aku sangat santai, tak sedikit pun malu meskipun kau masih melihatiku. Kemudian kau berdiri dan berhenti di samping kiriku, tepat sekali dekat dengan tanganku. Kau membungkuk, mengarahkan wajahmu ke wajahku, semakin dekat. Kau bilang, "Sehabis ini mau ke mana?" Lalu kujawab aku akan segera pulang, mungkin sebentar lagi. "Biar kita pulang berdua siang ini." Aku dengar kau bilang begitu padaku. Lalu kau menyambungnya lagi, "Hari ini kita pergi ke mana?" Yang terlintas di pikiranku adalah pegunungan dengan belerang, sejauh aku memandang semuanya hanya berwarna putih, dan hanya ada kita berdua, karena aku memang sangat ingin kita jalan hanya berdua, cuma aku dan kamu.

Setelah aku berhenti berkhayal, kelas sudah benar-benar sepi. Sekarang yang tertinggal cuma aku. Tak ada siapa pun lagi di sana, tak ada David, bahkan kamu yang tadi berdiri di sampingku. Kemudian aku pulang, aku pulang sendirian. Yang kuingat, aku pulang dari jalan yang tak biasa. Di mana-mana hanya ada kebun teh. Aku sedikit cemas tak bisa menemukan jalan keluar dari sana, kemudian aku berlari dengan kencang. Tiba-tiba aku terhenti, ada sebuah jaket di atas dahan-dahan teh itu, kuambil dan kulanjutkan perjalananku.

Sebentar kemudian kurasa aku sudah menemukan jalan keluar. Dan aku tak tahu jalan apa yang kulihat itu. Sama sekali tak mengenalinya. Dari tempatku berdiri, kulihat tiga motor melaju kencang melewatiku, yang kulihat kau mengendarai motor yang terakhir, motor hitam besar mirip motor polisi. Aku langsung berpikir kalau kau datang untuk menjemputku ke kelas yang tadi, padahal aku sudah pulang, kita tak akan jadi pulang berdua siang ini. Aku bergerak lagi keluar dari kebun teh itu, lalu Jefri dan Miduk lewat lagi dengan motor. Kali ini mereka melaju dengan lambat. Aku memanggilnya, dan mereka berdua berhenti tepat di depan sebuah warung di ujung kebun teh itu. Jefri bertanya,"Ngapain di sini? Samuel menjemputmu." Karena bingung, aku jadi menjawab, "Aku haus mau cari minuman." Mendengar itu dia langsung membelikanku minuman di warung di depan kami, kemudian bertanya lagi, "Cuma ini?" Lalu kusambung, "Aku juga mau roti kacang hijau, tiga." Miduk cuma berdiri dengan tatapan yang kurasa dia tak suka denganku. Pandangannya tak enak.

Selesai itu, aku tak ingat apa-apa lagi.

Dan akhirnya aku terbangun, jadi itu cuma mimpi.

Di mana bintang yang banyak itu, Tip?

"Malam ini langitnya indah. Ada banyak bintang di luar." Begitulah PM yang kubaca dari salah seorang teman di kontak BBM ku. Seusai menonton film berjudul The Day The Earth Stood Still, aku langsung menyingkap horden kamarku. "Di mana bintang yang banyak itu, Tip? Langitnya cuman punya satu," kataku dengan begitu kecewa. Berbicara sendiri karena memang aku sedang tak ada teman saat ini.

Apa cuman langit di luar jendelaku yang hanya punya satu bintang? Apa mungkin langit di luar jendela dia memang punya yang lebih banyak? Aku pikir akan bisa menatap langit yang seperti yang dia maksud malam ini. Ingin bercerita dengan mereka. Ternyata yang ada hanya satu. Mungkin langit menyindirku juga, memantulkan kesendirianku dengan memperlihatkan kesendirian bintang itu.

Aku rindu rumah, Tuhan. Aku mau pulang. Aku gak bisa berkata banyak, kurasa Engkau sudah tahu semuanya. Rosario yang selalu kubawa menemaniku tidur setiap malamnya, mengucap curhatan-curhatan kerinduan akan rumah dan semua keluargaku. Aku tahu Kau pasti benar-benar hadir di sudut ruangan kamar ini, memandangiku terkadang dengan tetesan air mata bukti kerinduan itu. 

Tuhan, bawa aku ke tengah-tengah mereka di dalam mimpi, untuk malam ini.