If reading is HOT and writing is COOL. Therefore, read my writing is an awesome thing.

Kamis, 14 Desember 2017

Something weird happening to me right now

A letter to my future lover:

It's funny to think that we're strangers and you're sitting in some other room, in some other house, maybe even in some other country. Thinking about things that won't even cross my mind. 

It's funny to think that you're out there dreaming and loving and wishing upon the same stars that i look up at when night falls like a curtain over the horizon.

It's funny to think that someday you will love me but today you have no idea who i am.

P.S. When the time comes, i will love you too.


Well, uhm, aku mau sedikit curhat tentang kegalauan yang tiba-tiba datang ketika membaca kalimat-kalimat di atas. Tentang bulu tanganku yang tiba-tiba merinding akibat seketika nostalgia segala cerita di masa dulu yang sekarang tak pernah kurasakan lagi. Tentang cinta. Tentang rasa.

Aku menulis postingan ini sambil mendengar lagu "Paper Hearts by Torry Kelly", dan kalau kalian sedang membaca postingan ini (tentunya setelah aku edit dan akhirnya diupload), mungkin aku sarankan untuk membacanya sambil mendengarkan lagu itu juga, supaya setidaknya kalian bisa mengimajinasikan atmosfir seperti apa yang sedang kurasakan sekarang ini.

Entah kenapa aku harus tetiba galau, kenapa tetiba merinding? Haha I don't know. Singkatnya, aku cuma kayak ngerasa sekarang tuh hidupku flat banget. Tetiba jadi kepikiran hal ini, "ternyata lebih enak dulu, yang sering galau ngerasa sakit hati karena cinta, daripada sekarang tetiba galau karena gak pernah merasakan itu lagi, gejolak itu, rasa itu, atau apalah kalian menyebut itu". 

Aku pernah bilang bahwa jomblo itu gampang, gampang banget. Tapi ternyata bakal ada satu titik di mana kita akhirnya bisa tetiba rindu sama hal-hal yang pernah ada dulu. Jadinya prinsip gampang itu gak bakal segampang itu lagi. Not as easy as that!! Yang sekarang gak pernah kita rasakan lagi, bahkan mungkin udah lupa rasanya kayak gimana. Menurutku kalau kita punya cerita yang meskipun tidak sempurna, tapi setidaknya kamu masih punya cerita. Jadi tetap bersyukur aja. Soalnya tuh ternyata lebih sakit karena gak punya cerita daripada punya cerita tapi cerita sedih. Duh gimana ya jelasinnya? Intinya, ternyata lebih mendingan punya cerita sedih daripada gak punya sama sekali. Kayak pengalamanku sekarang nih, flat banget. Gak ada naik turunnya sama sekali. 

Bisa dibilang aku tipe orang yang sensitif. Baca/nonton/dengar hal yang sedikit menyentuh atau relate banget sama diriku sendiri, serius aku pasti langsung nangis. Dikit-dikit terharu, dikit-dikit mewek. And that's happening right now, those sentences above bring me to the place that even i don't know how to call it.

Finally, i need someone who can bring me to feel what i felt in the past. Sounds weird, and even this sounds really really really really really really funny. I just want someone to hear my story and he doesn't have to understand me. He can say that iam right or iam wrong.

Arrrggghhhh bahkan aku gatau mau nulis apa lagi. The end aja deh. Goodnight.

0 komentar:

Posting Komentar