Dear Past, Thank You for All The Lesssons

There is no time to see backwards. Your future is still pure enough.

The only thing worse than being blind is having sight but no vision

When something bad happens, you have three choices. You can either let it define you, let it destroy you, or you can let it strengthen you.

Do You Know? You are Your Own Hero. Be Brave!

Don't die from a broken heart.

It is Never Too Late to be What You Might Have Been

If you were not happy with yesterday, try something different today. Don't stay stuck.

Things Work Out Best for Those Who Makes The Best of How Things Work Out.

Just believe in yourself. Even if you don't, pretend that you do, and at some point, you will.

If reading is HOT and writing is COOL. Therefore, read my writing is an awesome thing.

Jumat, 30 Mei 2014

Temanku berantam, aku jadi PSIKOLOG CINTA!

Cinta itu bisa berbentuk apa saja. Wujudnya bisa berbeda-beda dalam segala kesempatan. Lain orangnya, lain caranya. 

Pelajaran hari ini cukup menggemaskan. Kalian berdua itu temanku. Ah, aku tahu kalian sama-sama berkepala batu. Aku baru aja pulang kuliah malam. Hey kalian berdua, sebenarnya aku masih lelah, malah dalam keadaan lapar. Aku gak tau apa yang sebenarnya sedang terjadi, aku pikir semuanya dalam keadaan baik-baik aja. Kau tiba-tiba ngajak aku berkeliling UB, padahal jelas itu di sampingmu ada dia, dia pacarmu looo. Tuh kan, dia ngambek. Dia udah pergi masuk ke kamarnya. Cobalah kau lihat, itu mukanya murung pake banget. Aku juga jadi gak enak.

Ada apanya sama kalian? Kau bilang dia mau pergi jalan-jalan ke Batu. Terus apa yang jadi masalahnya? Dia ada tugas? Lah, emang kenapa? Oooohhh, ternyata begitu.

Aku tahu kau cemburu sama dia yang bisa pergi ke Batu sama teman-temannya. Udah gak usah bohong! Aku bisa baca dari caramu bercerita samaku. Oke fine alasanmu adalah karena pacarmu itu ada tugas tapi dia sempat-sempatnya bisa jalan-jalan ke Batu malam ini. Berencana pulang tengah malam lagi. Tapi kau gak usah membangkang sama tebakanku. Aku yakin itu cuma alasan kedua. Alasan utama karena sebenarnya kau gak rela kan dia pergi? Kau gak pengen kan sebenarnya ngasih ijin dia buat keluar malam sama teman-temannya? Bilang aja iya ahh!

Aduuhhh, jangan terlalu gerasah-gerusuh kau mamen. Tenanglah kau curhat samaku. Gak usah kayak cacing kepanasan gitu! 

Oke sampai mana tadi? Sebenarnya kau ngasih ijin gak dia pergi? Kasih ijinnya? Terus masalahnya apa sih? Kalian berdua itu temanku looo. Kalian juga masih baru kan? Janganlah terus mengukir pertengkaran-pertengkaran ah! Eh, tengok dulu dia belum balik-balik dari kamarnya. Beneran ngambek itu apa! Anju dulu dia. Loh, kok gak mau? Kau cowok lo, di beberapa kesempatan kau harus pandai merayu, harus pintar-pintar manganju, di kala seperti inilah kau tunjukkan komitmenmu. Tahunya aku, gak harus selalu cowok yang bertugas untuk manganju. Tapi lihat situasi jugalah. Tergantung situasinya semua itu. Sekarang cewekmu yang lagi ngambek, ya kaulah yang bertugas manganju. Masa dia yang lagi ngambek, kau malah diam? Maksudmu harus dia lagi yang manganju kau? Harus saling manganjunya yang pacaran ini. Saling melengkapi cuyy.

Aku bukannya mau menggurui kalian, bukan! Tapi seinggaknya kalian berdua itu temanku. Aku gak enaklah lihat kalian kayak gini. Apalagi dia ngambek pas aku di sini. Agah yamang, secara gak langsung aku jadi terlibat. Kenapa emang kau gak mau manganju? Gak biasa? Bah bah. Udah berapa kali kau pernah pacaran? Bah itulah. Berarti udah berpengalamannya kau. Tunjukkan lah kau bisa jadi pacar yang baik. Gini, kalau kau gak suka sama sesuatu yang diperbuat sama cewek, ngomong! Jangan kau diamin cewek itu. Kukasih tahu ya! Cewek itu, mendingnya kau marah-marahin dia daripada kau diamin. Kalau kau diamin dia jadi gak ngerti dia mau ngapain. Karena sebenarnya sifat cewek itu lebih pasif ketimbang cowok. Jadi kalau kau sebagai cowok diamin dia, ya krik krik lah jadinya. Marah yang kumaksud pun bukannya marah yang memperlakukan dia layaknya musuh! Tapi marah-marah sayangnya attong. Ngertinya kau maksudku? Bah jangan ketawa kau. Aku lagi serius loh.

My Hero juga pernahnya gitu. Aku pernah salah tapi dia ngajarin aku baik-baik. Dia kasih nasihat dengan halus tapi aku bisa merasa itu udah mengena kali. Jadi tanpa dia harus marah pun aku udah sadar sendiri. Itulah karena dia pintar manganju. Kek gitulah bikin sama dia attong! Haha. Iya iya. Tahunya aku kau bukan My Hero apa!  Maksudku attar-attar tirulah kek gitu caranya. Biar baikannya kalian. 

Telepon dulu dia siu! Gak diangkat? Haha. Aduuuuhh kalian berdua inilah. Maksudku gininya, coba kau pikirkan, dia mau jalan-jalan ke Batu kan? Dan dia yang bawa motor kan? Jangan nanti karena kalian baru berantam jadi gak konsen nanti dia bawa motor. Takutnya dipikirin dia itu, nanti jadi kenapa-kenapa sama mereka di jalan. Oh, ini helmnya peganglah! Kau nanti yang kasih sama dia pas dia mau berangkat. Itu dia udah keluar dari kamar. Senyum kau, jangan diam! 

Hahaha. Kalian inilah. Ya udah sms lah lagi dia. Bilang hati-hati di jalan. Kalau gitu aku juga masuklah ya. Ke kamarlah dulu aku. Dadaaahhhhhhh :)

Kamis, 29 Mei 2014

Selamat Hari Raya Kenaikan Tuhan

Hai orang-orang Galilea, mengapa takjub memandang ke langit? Yesus telah diangkat ke surga dari tengah-tengahmu. Tetapi Ia akan datang kembali sebagaimana kamu melihat Dia pergi ke surga.

Selamat Hari Raya Kenaikan Tuhan :)

Kamis ini aku gereja jam 18.30 dan pergi sendirian. Memilih bangku yang paling depan, tepat berada di hadapan Romo pembawa misa. Suasananya yang begitu khusyuk, membuatku beberapa kali meneteskan air mata, kali ini aku begitu mudah terbawa suasana. Aku merasakan bahwa misa yang kuikuti hari ini adalah suatu keindahan. Aku benar-benar bangga jadi orang Katolik, gerejaku indah, misaku khusyuk, Romoku memimpin dengan penuh kharisma, dan saudara-saudara yang berkumpul denganku semuanya unik.

Aku duduk di bangku urutan yang paling depan. Beberapa menit setelah aku duduk sendirian, saat tenggelam dalam suasana pandangan menuju ke altar itu, sepasang orangtua datang menempati bangku di sampingku. Dari penampilannya, aku tahu mereka adalah seorang kakek dan nenek. Mereka orang yang baik. Jelas terlihat dari pandangannya saat mereka permisi melewatiku juga jabatan tangan erat mereka saat salam damai. Suara si kakek juga berwibawa. Aku selalu mendengar jelas tiap kali dia mengucap doa, menyanyikan lagu pujian, dan saat dia menuntunku maju ke depan saat akan menerima Tubuh Kristus.

Salib itu, salib besar di hadapanku, beberapa kali aku memandanginya, aku tahu hari ini Tuhan benar-benar telah naik ke surga. Dia menatap aku, menatap kami semua dari atas sana, menyaksikan misa itu, menyaksikan kami menyerukan nama-Nya.

Lilin-lilin yang terus menyala, Patung Yesus dan Bunda Maria, air suci di dekat pintu, altar yang dihias sempurna, salib, gerak-gerik putra-putri Altar, cara para Imam membagikan hosti, barisan panjang para umat saat akan menyambut Tubuh Kristus, nyanyian pujian dari paduan suara, bunyi gong yang lantang saat Romo mengangkat Tubuh dan Darah Kristus, mazmur, pembacaan Injil, salam damai, umat yang berlutut, keserentakan dalam membuat tanda salib, semuanya indah, benar-benar indah :')

Allah telah naik diiringi sorak-sorai. Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala :')

Rabu, 28 Mei 2014

Still Come Late huh?

Today, after returning class SIM, I bought the fruit in front of Indomaret. Two thousands yam and two thousands pineapple. I had been planning to buy more, for I make a face mask. 

After arriving at the boarding house, I cooked the rice first, cleaned up the room, washed the dishes, cooked an omelette for lunch, then prepared the mask. I chose yam for face mask today, because there is my acne that still alive, i am scared if it will be feel smarting if I use pineapple mask. Finally all was done around 2 pm, then i started to mask.

Guys, I still have a class at 15.30 factly. And also, I had setting alarm at 14.45. But you know huh, that what is the meaning of an alarm for a Nella if I had sleeping beauty on the lovely bed. Consequently, the first alarm reset to 15.00, but actually woke up and prepared to go to campuss at 15.20 factly. Worse, before atually go to the bathroom to wash the face mask, I still be able to take some pictures via webcam. Amazing :D

Finally I arrived in the class at 15.50. How many minutes I have late? Exactly, around 20 minutes.

Nel, remorse Nel !!

What's Wrong with PINK?

Menurutku, PINK itu melambangkan kelembutan. Dia telihat indah, menggemaskan, menarik perhatian, dan romantis. PINK itu membuatku benar-benar merasa menjadi 100% seorang wanita, lebih feminim. PINK itu bisa membuatku merasa menjadi lebih muda dari yang sebenarnya.

PINK itu membuatku merasa sangat nyaman di antara mereka. Membuatku tidur nyenyak di antara mereka. Membuat udara yang kuhirup menjadi lebih segar dan membuat suasana hatiku lebih stabil dan tenang.

PINK itu bisa membuatku histeris, sangat bersemangat. Mereka bisa dengan mudahnya menarik perhatianku dan membuatku begitu ingin memiliki barang-barang yang berwarnakan dia. 

PINK itu selalu menempati level paling tinggi di antara semua warna bagiku. Dia begitu istimewa bahkan sangat istimewa. Karena dia, indah adanya.

Selasa, 27 Mei 2014

After AEC's Refreshing Day

Selamat soreee. Ternyata acara refreshing day-nya AEC hari ini berjalan dengan baik, bahkan lebih menyenangkan dari yang sebelumnya kupikirkan. Aku juga bisa melakukan banyak hal yang lebih aktif dari bayanganku. Terima kasih kalian semua udah mau datang dan hadir di acara kita ini. This is our event, this is our family, and have fun in this our refreshing day.

Special thanks buat PR Internal. Kak Gilrita yang udah capek kukus jagungnya di rumah, makasih juga buat mamanya Kak Gilrita yang udah berbaik hati buatin kita bumbu rujak, Kak Alvin yang bersemangat ngupasin mentimun walaupun durasinya nyampe setahun, dan Rama yang sempat bantu nyapu lantai pas acara bersih-bersih.

Tadi pas acara kupas-kupas buah, konsentrasiku sempat buyar. Aku merasakan euforia pengumuman SNMPTN tahun ini. Loh, kok bisa? Elsa Diana Tambunan, adik kelasku di SMA, adik kelas yang sudah kuanggap seperti adikku sendiri, tiba-tiba meneleponku. Siapa yang gak merinding duluan coba? Aku tahu dia pasti mau ngabarin soal pengumuman undangannya. Yang benar aja, dia masuk Ilmu Hukum Universitas Diponegoro. Selamat adikku sayang. Kau pernah bilang kalau aku sudah berada di pintu kesuksesanku, dan sedikit lagi untuk menuju ke kesuksesan itu. Lihatlah, sekarang kau sudah berada di pintu kesuksesan juga kan?

Elsa sering bertanya kepadaku tentang bagaimana perasaanku selama menunggu detik-detik pengumuman undangan, dan bagaimana rasanya saat kau tahu bahwa satu kursi PTN sudah ada di genggaman tanganmu. Aku bilang ke dia, supaya dia menunggu sendiri saat-saat itu tiba, karena aku selalu meyakinkannya untuk bersikap optimis masuk undangan. See? Elsa masuk kan tahun ini?

Dia bilang begini di telepon: Kak, ternyata kayak ginilah rasanya menang undangan ya? Senang kali aku.

Haha. Jujur aku merinding sayang. Aku teringat sama semua keharuan saat detik-detik pengumuman setahun yang lalu. Sekali lagi congratulation. Kamu akan mengadapi dunia pendidikan yang sesungguhnya. So, keep fighting sweetie :) :*

Kembali lagi ke acara refreshing day-nya AEC :D

Tadi di sana aku ngulek bumbunya rujak loh. Ulekan yang besar membuatku sangat mudah untuk melakukannya, bahkan aku senang mengerjakan itu. Aku ngulek kacang, dan belum juga selesai, Kak Alvin udah minta buat nyoba ngulek juga.

Yang aku sesalkan, ternyata mentimun yang kami beli terlalu banyak dan anak-anak AEC juga gak terlalu suka sama mentimun. Thus, mentimunnya banyak yang mubazir.

Setelah itu dilanjut sama acara jagung kukus manis. It's a really yummy, seriously :D

Dan yang terakhir, acara bebas. Anak-anak yang lain milih main uno, sebagian udah ada yang pulang, ada yang main game di gadget masing-masing, ada yang ngerumpi di halaman depan, and look at me. What am I doing? Haha, this is my awesome hobby guys, SLEEPING :D zzzzzzz

Before AEC's Refreshing Day

Hari ini kami ada acara Refreshing Day. Sebuah acara yang diselenggarakan di AEC dengan embel-embel program kerja PR Internal. PR Internal disuruh datang lebih awal, yaitu jam 10 pagi. Aku sendiri datang jam 11 dan hanya menemui Rama di sini. So, kami hanya berdua di sekber ini. Hanya diam, sibuk sendiri dengan kegiatan masing-masing. Dia ada di sana dengan laptopnya, dan aku, aku ada di sini dengan buku dan pena.

Hari ini kami ada acara rujakan dan jagung kukus manis. Yummy? Kita lihat saja nanti. Kami sudah belanja semalam sore. Bareng sama Kak Gilrita, Kak Alvin, dan juga Rama. Aku dibonceng sama Kak Alvin, pake motornya Kak Lutfi. Oh my God, itu motornya motor gede, bayangin aku harus naik dan turun dengan menggunakan usaha yang lebih, at least, itu memotivasiku untuk lebih tinggi lagi. Haha.

Kami belanja di pasar Belimbing. Buah untuk rujakan kami memilih mangga, kedondong, apel, bengkoang, mentimun, dan pepaya. Oh ya, ada sedikit hal yang berbeda tentang rujak mereka di sini. Rujak mereka itu pake tahu, sementara kita orang Batak kan tidak.

Oh man, acara ini ketua pelaksananya adalah aku. Kalian bisa bayangin, aku yang BOC baru, bukan orang sini, gak ngerti sama rujak orang sini, tiba-tiba jadi kapel acara rujakan. Ya semoga semua berjalan lancar dan acara hari ini lebih menyenangkan dari yang kupikirkan.

Maaf kalau aku tidak seaktif dan seligat yang kalian harapkan, aku mungkin terlihat lebih pasif, sorry. Karena memang beginilah adanya aku. Tapi semampuku, akan kubuktikan bahwa aku bisa bertanggung jawab dengan jabatan yang dibebankan di atas komitmenku ini.

Semuanya, di sini aku masih belajar. Dibantu ya, supaya aku juga bisa lebih terbiasa berada dan beraktivitas di antara kalian semua. Terima kasih.

PR Internal...... Ya iyalah !! :D
AEC, Fellowship and Fun :)

Senin, 26 Mei 2014

I Love You Just The Way You Are

Sayang, semua orang itu memang punya cara pandang dan penilaian yang berbeda-beda terhadap sisi kehidupan. Termasuk apa yang kita perbincangkan barusan ini. Oke fine awalnya aku memang menunjukkan rasa tidak suka, tapi itu pun kutunjukkan sebab kau sudah pernah berjanji untuk tidak melakukan itu, makanya aku sempat kecewa.

Sayang, aku bukan bermaksud untuk terlalu mendominasi di antara kita. Aku juga bukannya ingin selalu memaksakan kehendakku kepadamu. Aku tahu kamu sudah dewasa, kamu sudah pandai menilai hal yang baik dan buruk untuk dirimu sendiri. Aku ingin memberikanmu sebuah kebebasan terhadap pilihan hidupmu tanpa bermaksud lepas tangan sebagai seorang kekasih. Selagi itu tidak mengganggu kesehatanmu, selagi itu memang hal yang membuatmu bahagia, membuatmu senang, selagi itu tidak mengganggu hubungan yang aku dan kamu bina, lakukanlah sayang. Karena siapalah aku? Aku sama sekali tak suka menjadi penghalang untuk mencapai rasa bahagiamu. Aku hanya ingin kamu senang, menjadi apa adanya dirimu.

Semua pasangan itu jelas punya perbedaan. Tak terkecuali pada kita. Aku pernah menerimamu bukan dengan pemikiran yang pendek, tapi jelas dengan pikir panjang. Enam tahun sayang aku berada di kelas yang sama denganmu. Jelas aku sudah tahu siapa kamu, bagaimana kamu, kebiasaanmu, dan banyak lagi tentangmu. Apalah artinya di awal kita mengatakan sebuah "janji" kalau memang hanya karena "itu" aku langsung memutuskanmu. Dari awal aku sudah siap untuk segala perbedaan kita. Dari awal aku sudah sangat siap untuk membiarkan diriku sendiri terbiasa dengan cara pandangmu tehadap hidup.

Menurutku, rasa sayang itu adalah perasaan di mana setiap pasangan itu seharusnya bisa menerima kelemahan dan kekurangan pasangannya, apa adanya. Aku harus bisa menerimamu dan membiarkanmu untuk terus jadi dirimu sendiri. Kalau aku memaksakan kamu harus melakukan sesuatu yang aku suka, kalau aku selalu membuatmu harus melakukan ini, melakukan itu, tak boleh begini, tak boleh begitu, bukan itu yang namanya sayang kan? Secara tidak langsung aku sudah mencintai kekasih yang bukan lagi kamu, tapi sudah menjadi cerminan diriku.

Aku suka ini, kamu suka itu. Aku tidak suka ini, padahal kamu sangat suka itu. Pandangan hidupku seperti ini, pandangan hidupmu beda lagi. Aku dan kamu memang punya penilaian yang berbeda terhadap sisi kehidupan. Jadi haruskah aku memaksakanmu untuk memandang sisi kehidupan itu seturut dengan penilaianku? Kalau begitu, kamu akan langsung bisa menilai, oh, seperti ini ternyata si Nella. Jadi sayang, aku di sini selalu ingin kamu tetap menjadi apa adanya kamu, tetap menjadi seperti apa kamu sebelum denganku.

Sayang, aku sama sekali tidak pernah bermain-main terhadap suatu hubungan. Aku selalu menganggap bahwa pasanganku sekarang adalah pasangan masa depanku. Aku tidak pernah memutuskan untuk berhenti kecuali keadaan yang memaksaku untuk berhenti, kecuali kalau pasanganku sendiri yang sudah tidak mau untuk kupertahankan. Aku tak pernah menganggap suatu hubungan itu menjadi suatu hal yang sangat sepele. Justru di kala seperti inilah aku harus menunjukkan komitmenku. 

Sayang, aku dan kamu sudah menjadi kita kan sejak empat bulan yang lalu? Mari untuk saling melengkapi. Perbedaan itu indah sayang. Yang kutuntut hanya satu, kamu harus jaga kesehatanmu, jangan sampai hal yang kamu sukai itu akan mengganggu kesehatanmu. Itu saja :')

Sabtu, 24 Mei 2014

IF YOU REALLY KNOW ME

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu aku adalah Petronella Cornelia Habeahan yang biasa dipanggil Nella. Sebagian orang juga panggil Petro, atau ada pula yang panggil Lia. Kadang-kadang keluargaku memanggilku dengan sebutan Nelput, ada juga yang bilang si Tukang Jamu, atau si Pesek. 

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu aku adalah anak tertua dari ayah dan mamaku tercinta. Aku lahir di Balige, tertanggal 30 Juni 1995. Jadi kau bisa menebak berapa usiaku setiap kau membaca tulisan ini. Ayah dan mamaku adalah seorang guru. Ayahku adalah guru jurusan Teknik Mesin di SMK N 1 Balige, dan mama, dia seorang guru Bahasa Indonesia di SMP Budhi Dharma Balige. Aku punya 3 orang adik, Bernardus Alexander Habeahan yang biasanya dipanggil Bernard, Yosefa Habeahan yang biasanya dipanggil Efa, dan Ivanowsky Fernandes Habeahan yang biasanya dipanggil Ivan.

Jika kau benar-benar mengenalku, aku adalah seorang keturunan Batak Toba, ayah marga Pasaribu Habeahan, dan mama boru Siahaan. Jadi kau bisa menebak, apa jadinya boru Siahaan dan boru Pasaribu jika sedang berdebat di rumah.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu bahwa aku adalah seorang Nella yang sangat mencintai agamaku, Katolik. Kau bisa mengatakan bahwa aku fanatik pada Kekatolikanku, tapi bukan berarti aku tak menghargai agamamu. Bukankah seharusnya setiap orang harus meletakkan rasa kecintaan yang paling besar pada agamanya? Ya, asal tidak menutup mata pada kepentingan agama lain.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu bahwa aku sangat sangat menyukai warna Merah Jambu (Pink). Warna penuh kelembutan yang melambangkan ketenangan dan keromantisan. Aku sangat mendahulukan warna Pink di setiap saat memenuhi barang kebutuhanku. Aku bahkan bercita-cita untuk melengkapi semua apa yang kumiliki benar-benar dengan warna Pink seutuhnya, tak terkecuali pada rumahku kelak.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu aku lulusan TK Santa Theresia Balige, SD San Francesco Balige, SMP Budhi Dharma Balige, SMAN 1 Balige, dan sekarang menempuh kuliah di Universitas Brawijaya Malang jurusan Administrasi Perpajakan.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu bahwa aku tidak suka tidur dengan lampu menyala, sebaliknya, aku begitu nyaman jika tidur dengan lampu dimatikan. Kalau tidur tanpa selimut aku sering tak merasa masalah, asalkan kau berikan aku sepasang kaos kaki untuk menghangatkan telapak kakiku.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu aku punya sebuah boneka panda putih kesayangan yang kuberi nama Laria, ukurannya tidak terlalu besar namun juga tidak begitu kecil. Sudah menemaniku semenjak aku menempuh masa TK, namun kutinggalkan dia untuk tetap berdiam diri di kamarku di Balige.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu bahwa aku menyukai hewan lumba-lumba. Rasa suka itu makin besar saat aku tahu bahwa Santa Petronilla, santa pelindungku, dia adalah seorang santa berlambangkan lumba-lumba, yang artinya adalah putri penolong. Apakah kau tahu? Bahkan aku sudah pernah melihat langsung lumba-lumba berenang lincah di lautan lepas. Di Samudera Hindia.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu aku sangat takut dan bahkan membenci kecoa, apalagi dia yang memiliki sayap, aku sangat takut dengan dia yang bisa terbang. Aku sering dikerjain adik-adikku kalau lagi di rumah, mereka pasti puas kalau bisa membuatku berteriak histeris sampai menangis karena kecoa.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu aku adalah pecinta film horror, bahkan menonton horror sendirian juga tak masalah bagiku. Aku bahkan menunggu seseorang yang mau mengajakku menonton horror di bioskop. Kamukah orangnya? Selain horror, aku juga sangat suka menonton film yang bisa membuatku menangis, termasuk tentang cinta ataupun tentang keluarga.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu aku adalah orang yang lebih suka menyendiri ketimbang beramai-ramai. Namun bukan berarti aku menutup diri dari duniaku, dari orang-orang di sekitarku. Kadang aku lebih suka berjalan sendirian, ke mall sendirian, ke gereja sendirian, ke perpus sendirian, berbelanja sendirian, bahkan punya kamar sendiri. Tapi kau juga akan tahu, bahwa di beberapa kesempatan kau akan melihatku menjadi seseorang yang paling ramai, seseorang yang paling menguasai keadaan.

Jika kau benar-benar mengenalku, aku adalah orang yang sangat menyayangi keluargaku. Kau bisa melihat hal terbesar apa yang akan kulakukan jika kau mengusik kebahagiaan keluargaku, jika kau mengganggu salah satu di antara mereka yang begitu kusayangi.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu aku adalah penggemar Gita Gutawa, Maddy Jane, Ariel Tatum, Rihanna dan Pimchanock Luvisadpaibull. Kau bisa membawaku bertemu dengan mereka? Atau berjabat tangan dengan mereka? Satu panggung dengan mereka? Atau kau bisa mengambilkan fotoku bersama mereka?

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu bahwa aku sangat suka menulis. Aku bahkan berharap untuk dapat menerbitkan sebuah novel yang dipamerkan di Gramedia, menjadi penulis terkenal, dan orang-orang akan mengenalku lewat tulisanku.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu aku sangat ingin pergi ke Raja Ampat dengan someone special, membawa keluargaku berkunjung ke Roma, Italy, dan bertamasya ke Thailand.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu bahwa aku sangat menyukai biola, meskipun sampai detik ini aku belum pernah memainkannya, tapi aku masih berharap dan terus berharap untuk suatu saat kau akan melihatku piawai memainkan alat musik elegan itu.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu bahwa aku selalu berusaha untuk menaikkan berat badanku, berharap sampai saatnya nanti aku harus membeli banyak baju baru karena pakaian yang sekarang tidak akan muat lagi untuk kukenakan.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu aku sangat ingin memiliki kulit putih, tinggi badan yang ideal, wajah bebas jerawat dan rambut hitam lurus.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu aku tidak suka pelajaran Akuntansi, sebenarnya pelajaran ini begitu menyebalkan bagiku, tak terlepas dari tuntutan jurusan yang kutekuni saat ini.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu bahwa aku akan lebih sering menangis dan membenci diriku sendiri ketimbang meluapkan marahku jika kau menyakitiku. Aku lebih suka pergi ke gereja sendirian, kemudian berdoa di sana untuk menenangkan kegelisahanku.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu bahwa aku termasuk orang yang sangat sulit beradaptasi dengan orang dan lingkungan yang baru. Bahkan aku akan lebih suka memilih setia pada ponselku ketimbang ikut berbincang denganmu yang baru kukenal.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu bahwa aku adalah seorang pemabuk darat, yang tidak bisa menikmati perjalanan jauh dengan mobil, bus, atau semacamnya. Kau akan tahu bahwa mamaku akan selalu menyiapkan sebutir obat mabuk (dramamin) untukku sebelum aku melakukan perjalanan yang jauh, sehingga aku akan selalu tertidur di dalam mobil tanpa bisa menikmati setiap pemandangan yang mungkin bisa orang lain nikmati. Keluargaku akan selalu tahu menempatkanku di dekat jendela, agar aku bisa sedikit nyaman di kala perjalanan.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan memutuskan untuk tidak pernah mengajakku makan ataupun sekedar mendekati durian. Karena kau mengerti bahwa aku sangat tidak suka buah berduri ini. Sebaliknya, kau akan tahu bahwa aku paling menyukai buah rambutan.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu akun facebookku (Vetronella Cornelia Habeahan), akun twitterku (@LiaVetronella), akun ask.fmku (Vetronella Cornelia Habeahan), email yahooku (fetronellahabeahan@yahoo.co.id), email gmailku (fetronellahabeahan@gmail.co.id), blogku (fetronellacornelia.blogspot.com), instagramku (@vetronellacornelia), lineku (Vetronella Cornelia), pin BB (7c93a205), dan akun skypeku (Vetronella Cornelia Habeahan).

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu aku begitu ingin memiliki seorang teman Papua, yang rambutnya masih keriting, warna kulitnya hitam, dan gaya bicaranya yang khas.

Jika kau benar-benar mengenalku, kau kan tahu bahwa aku punya seorang pahlawan, kuberi sebutan hero, yang sebenarnya namanya adalah Samuel Jimmy Hasudungan Tambunan.

My Vacation :D

PULAU SEMPU
bersama rombongan Ikatan Muda-Mudi Batak Brawijaya (IMMBB)
4-5 November 2013

COBAN RONDO
Acara Camping Rohani KMK FIA Angelus.
8-10 November 2013
MAKAM IR. SOEKARNO, BLITAR
bersama Dila, Dinda, Dela, Rere, Ayu, Aulia, Herlin, Sukma
naik kereta api
21 November 2013


PERTAPAAN KARMEL, NGADIRESO, TUMPANG
Acara Jambore Rohani UAKKAT UB
29 November-1 Desember 2013
PARALAYANG
bersama Daniel, Yoseef, Febry, Derson, Samuel, Frans, Desmon, Kak Lea, Bang Zee, dll.
1 Januari 2014


JATIM PARK
bersama Kak Grace, Bang Christo, Bang Andri, Bang Timotius, Intan, Rima, Lidia, Vita (Alumni Smansa UB)
11 Januari 2014

GUBUK KLAKAH
Acara Training Organization AEC
Bersama BOC AEC (Board of Committe Administration English Club)
22-23 Maret 2014

I Wanna be A New Person

Kadang aku ingin membuatkan perahu kertas, kemudian menuliskan semua kekecewaan dan semua masalah dalam hidupku. Membiarkannya berlayar sendirian di sebuah sungai, dan berharap semua masalah itu benar-benar akan berlayar pergi meninggalkan diriku, ya, tanpa meninggalkan setitik luka atau pun bekas.

Aku ingin menjadi manusia baru, setiap harinya, setiap aku bangun di pagi hari, menghirup udara baru dan melihat cahaya matahari baru di tanggal yang baru. Aku sadar bahwa belum sepenuhnya berjuang untuk hal terbaik di hidupku. Lalu aku juga sadar, akan pertanyaan "Bukankah seharusnya aku benar-benar harus berubah kalau sudah sadar akan kekurangan?"

Betapa bodohnya menjadi aku. Aku mengakui lebih banyak menghindar dari masalah ketimbang menyelesaikan masalah itu sendiri. Aku tahu aku sering menghindari sesuatu yang akan menguji kemampuanku. Lalu bagaimana? Haruskah aku menyalakan api pertempuran itu? Menyalakan peperangan antara diriku dengan kelemahanku.

Aku juga sering berpikir. Sudah sehebat apa aku ini? Sudah sepintar apa aku ini? Berani-beraninya mengundang kelemahan untuk bebas merajalela dalam diri sendiri. Setiap kudengar kata-kata yang menyudutkan, yah, seperti apa yang kupikirkan saat ini, aku ingin sekali membuktikan bahwa aku tidak akan seperti itu, aku tidak akan merasakan seperti apa yang mereka pernah rasakan sebelumnya. Tapi siapa yang bisa menebak nasib? Bahkan untuk nasibku sekalipun? Tidak ada yang bisa menjamin kan?

Makanya aku ingin selalu menjadi manusia yang baru di setiap tanggal baru. Aku ingin memastikan bahwa aku tak akan kehilangan cahaya terang masa depanku kelak. Aku ingin melakukan itu. Menggenggam semuanya di kedua kepalan tanganku, menjaganya agar tetap dan selalu ada dalam pikiranku.

Apa aku salah jika mengharapkan menjadi seorang yang selalu dan paling paling paling terbaik? Jelas saja, jika aku mengharapkannya tanpa perjuangan yang paling baik juga.

Kadang aku juga ingin meminta, agar segera aku dilemparkan pada sekelompok orang yang jelas sama dengan jalan pikiranku. Di tempat di mana aku dapat merubah kelemahan-kelemahanku. Jujur aku ingin belajar. Aku sadar aku tak mampu sendiri. Tapi satu sisi dalam diriku lebih memihak untuk sendiri. Sekali lagi, haruskah kunyalakan tanda peperangan itu? Bertempur serius dengan jalan pikiran sendiri.

Kamis, 22 Mei 2014

This is My Wish for My Next Birthday

Pas aku lagi buka ask.fm, pertanyaan ini muncul kepadaku:

"Bagaimanakah cara kamu akan merayakan ulang tahun kamu yang berikutnya?"

Yang terlintas di pikiranku adalah "Balige". Aku mau merayakan ulang tahunku di tahun ini di rumah, sama orang mama, bapak, adek-adekku. Dimasakin ayam sama mama, terus disisahin kepala ayamnya. Semua keluargaku tahu aku suka kepala ayam. Mulai dari keluarga dari mama, sampai keluarga dari bapak, orang itu gak pernah buang kepala ayam kalau pas menu makanan kami ayam, gak pernah juga dikasihin sama orang lain, itu kepalanya pasti dipisahin khusus buatku.

Mereka pasti bilang gini, "Mana si Nella, ini ada kepala ayam," Orang itu hapal sama kebiasaanku yang pasti cari kepala ayam kalau memang menu kami saat itu adalah ayam.

Aku pengen Juni ini aku makan kepala ayam yang dimasakin sama mamaku, makan di rumahku, di tikar di ruang tamu rumahku, sama mama, bapak, adek-adekku, sambil nonton tv dan didoakan di saat itu.

Aku juga pengen ada Samuel di hari ulang tahunku, mengajakku keluar, menemaniku meniup lilin dan menyuapiku sepotong kue. 

Aku rindu rumah Tuhan :'). Aku pengen pulang :') Aku rindu pelukan mama, aku rindu bermain internet pake laptop bapak, aku rindu pasang musik keras-keras di tv di ruang tamu, aku rindu nyapu dan ngepel rumah pagi-pagi pas semua orang udah berangkat ke sekolah, aku rindu tidur di kamarku sama si Eva, aku rindu berkaca di lemari besar di kamarku, aku rindu nonton tv di kamar mama, aku rindu dibonceng sama si Bernard, aku rindu bukain pintu rumah pas si Ivan udah pulang sekolah, aku rindu ditelpon sama Bapak untuk nyuruh dijemput dari sekolahnya, aku rindu jemur kain di halaman samping, aku rindu mencuci pake mesin cuci, aku rindu mandi di kamar mandiku, aku rindu sama selimut kesayanganku, aku rindu sama boneka-bonekaku, aku rindu semuanya tentang rumahku, semuanya tentang keluargaku, semuanya tentang Balige.

Aku mau itu semua ada di hari ulang tahunku di tahun ini. Aku mau itu Tuhan :')

Minggu, 18 Mei 2014

Bahkan Gravitasi Sekali pun Tak Menghalangi Cinta

Hai halo halo haii :D

Hari ini aku bakal sedikit bercerita tentang filem. Anak-anak yang baik hati (perasaan udah jadi orangtua :D), emmm, ini filem yang bercerita tentang kisah cinta antara seorang pemuda dari kalangan miskin dengan seorang gadis dari kalangan atas. Nah, jadi ceritanya, di filem ini, ada dua dunia yang memiliki gravitasi yang berbeda. Si cowok berada di dunia bawah sementara si cewek berada di dunia atas. Dunia bawah ini merupakan dunia yang bisa dikatakan dunianya orang miskin, tidak menarik, dan kelam. Sementara si cewek berada di dunia atas, yang mana, dunia atas ini jauh lebih menyenangkan, sudah modern, mewah, dan dunianya orang kaya.

Who knows the tittle of the film that I mean? Yes, judulnya adalah UPSIDE DOWN yang dirilis pada Agustus 2012, namun mulai tayang pada tahun 2013 di bioskop Indonesia. jeng jere jeng jeng. :D

Film kece ini disutradarai oleh Juan Solanas. Si cowok yang aku ceritakan tadi namanya adalah Adam, Adam Kirk, yang diperankan oleh aktor Jim Sturgess. Dan si cewek, namanya adalah Eden, Eden Moore, yang diperankan oleh aktris cantik yang tidak lebih cantik dariku (maaf saya tidak bermaksud :D), Kirsten Dunst. Yuhuuuuu :D

Kenapa aku tiba-tiba bercerita tentang filem sementara blog ku ini sebelumnya bercerita tentang puisi-puisi ku, dan semacamnya? Karena kebetulan, memang saat aku sedang menuliskan ini, aku baru aja selesai menonton filem yang kece banget ini. Yahh, this is an amazing idea for an amazing film too I think.

Aku rasa penulis filem ini sangat kreatif, di mana dia bisa menyatukan antara ilmu pengetahuan, kesenjangan sosial pada kenyataan sekarang ini, dengan kisah cinta yang begitu romantis. Bahkan gravitasi pun sama sekali tak menghalangi cinta mereka. Bagaimana mungkin dua orang yang saling menyayangi akan bersatu padahal mereka berasal dari dua dunia yang memiliki gaya gravitasi yang juga berbeda? Bagaimana caranya mereka bisa bertemu? Gimana endingnya? Apakah mereka akan terpisah atau akan hidup bersama selamanya? Kalau kalian penasaran, tonton aja filemnya langsung, aku nggak bakal bercerita banyak, supaya kalian tahu sendiri gimana kecenya ide filem ini. Yang jelas, si cewek nantinya bakal hamil. What? Hamil? Gimana bisa? Ya bisalah. Makanya tonton filemnya aja yah. Kalau kalian udah nonton, saya jamin kalian juga pasti berpendapat yang sama dengan saya, kalau filem ini benar-benar kece.

SELAMAT MENONTON ;)


Kamis, 15 Mei 2014

I Don't Dreaming !!

Haii, pagi ini aku mau cerita soal apa yang menimpaku barusan ini. Aku benar-benar shock, gak nyangka bakal alamin hal yang seperti ini. Cerita ini aku mulai sejak tadi malam, sama seperti sekarang ini, tadi malam sekitar pukul 10 aku sedang bermain laptop. Dan tiba-tiba aja aku mendengar ada suara yang jatuh dari atas, ternyata cicak, pas di belakangku, di atas tempat tidur, tinggal sedikit lagi jaraknya baru cicak itu jatuh mengenai tubuhku. Ini udah suatu pertanda, pertanda buruk bakal ada hal sial yang akan menimpaku. Awalnya aku gak percaya, cuman ya, aku penasaran itu artinya apa. Aku langsung searching di google, pertanda cicak jatuh itu apa. Yang benar aja, semua artikel yang di google bilang itu pertanda sial. Siap-siap aja kalau sesuatu yang buruk bakal terjadi sama kamu. Jujur aku sedikit parno malam itu, aku bukan mikirin penyebabnya ke diriku sendiri, gak! Yang kukhawatirkan justru orangtua, keluarga, juga pacarku. Om google bilang, kalau kamu kejatuhan cicak baik itu mengenai tubuhmu atau tidak, segera bunuh cicaknya, biar sesuatu yang buruk itu gak jadi menimpa kamu. Ah, aku mana tega!! Jadi aku biarin aja cicaknya pergi entah ke mana.

Malam itu aku tidur jam setengah dua belas. Seperti biasa, aku kalau tidur harus matiin lampu. Gak enak rasanya kalau aku tidur lampunya masih nyala. Aku bukan tipe orang yang penakut, gak! Aku sendiri tipe orang yang pemberani, bahkan sama hal yang bersifat horror sekali pun. Malam itu aku berdoa, supaya Tuhan menjauhkan aku dan semua orang-orang yang kusayang dari marabahaya, apa pun itu! Aku tidur juga dengan rosario di genggaman tanganku. Aku bukannya terlalu percaya sama mitosnya si cicak, bukan! Aku tahu kuasa Tuhan itu lebih hebat dibanding sekedar mitos kejatuhan cicak. Tapi jujur, ada sedikiiiiiiiiiitttt ketakutan yang menemaniku malam itu.

Sebelum tidur, aku setting profil HP dulu. Aku buat volume nada dering SMS, telepon, sampai volume yang paling kencang, karena paginya kami akan membuat surprise sama seorang teman kami yang lagi berulang tahun, jadi pasti tengah malam nanti aku dihubungin sama teman-teman yang lain, supaya datang ke bawah. Kebetulan, di kosan ini kamarku di atas sendirian, dan teman-temanku kamarnya di bawah. Nah, pas banget, tengah malamnya sekitar jam 12.59 aku dapat SMS dari seorang temanku, yang isinya nanyain aku lagi di mana, dan udah tidur apa belum. Tapi aku males bangun, rasanya masih ngantuk banget. Sekitar pukul 00.10, seorang temanku yang lain datang menjemputku langsung ke kamar, akhirnya aku bangun dan turun ke bawah. Eh, yang lainnya udah pada tidur. Jadi kami balik ke kamar masing-masing, surprise ulang tahunnya dikasih besok pagi aja.

Pagi-pagi tadi sekitar jam  enam, aku dijemput lagi sama temanku yang jemput aku tadi malam. Kami pun pergi ke bawah, ke salah satu kamar temanku yang lain lagi, menyiapkan kue ulang tahun dan sebagainya. Lalu kami pergi ke kamar yang berulang tahun, bla bla bla bla bla bla, acara selesai.

Setelah semuanya selesai dan beberapa orang sudah keluar dari kamar itu, ada yang pergi masak, ada yang balik ke kamarnya. Aku masih nagntuk dan tidur di kamar. Sampai pada saatnya aku sendirian di kamar itu, pintu dalam keadaan tertutup. Ya, tertutup!!

Ini inti dari ceritaku sekarang ini. Saat ini, saat aku menuliskan cerita ini, aku baru saja kembali ke kamarku sendiri. Tadi waktu tidur di kamar temanku itu, jujur aku GAK BISA BERGERAK SAMA SEKALI. AKU BUKAN MIMPI, BUKAN!! Aku mendengar suara teman-temanku di dapur, sedang memasak. Karena dapur ke kamar itu jaraknya sangat dekat. Saat itu laptop juga masih hidup, bahkan sedang memutar lagu-lagu rohani. Ya, aku mendengar lagu itu sangat jelas di telingaku, dan aku bisa mengikuti kata demi katanya. Itu bukti kalau aku BUKAN SEDANG BERMIMPI!! Aku mendengar banyak sekali suara langkah-langkah kaki di kamar itu. Oh Tuhan, bahkan sekarang saat aku menulis kalimat ini, aku begitu merinding, leherku tegang. Banyak juga aku mendengar suara-suara, seperti suara ngobrol-ngobrol, berlari-lari, ada pula yang menghembuskan udara berkali-kali di kepalaku. Tapi saat itu aku benar-benar tidak bisa membuka mata, tidak bisa bergerak, tidak bisa berteriak. Aku sudah mencoba sekuat mungkin untuk menggerakkan tanganku, untuk hanya sekedar membuatkan tanda salib, tapi tetap aja gak bisa. Aku pengen banget teriak sekencang-kencangnya manggil teman-temanku yang lagi di dapur supaya mereka datang melihatku saat itu. Pengen banget supaya tiba-tiba ada satu orang yang bukain pintu, supaya aku terlepas dari posisi saat itu. Itu rasanya benar-benar panas, ya, benar-benar panas. Berkali-kali aku mencoba menenangkan diri, berkali-kali mengucap "Demi nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, Amin" di dalam hatiku. Tapi semakin sulit aku bergerak, semakin tidak bisa aku berteriak. Padahal jelas-jelas, aku mendengar suara teman-temanku di dapur, aku mendengar suara lagu rohani yang sedang diputar di laptop, dan aku juga mendengar banyak keributan di kamar itu. Padahal aku sendirian. Jelas saja, mereka BUKAN MANUSIA. Yang jelas mereka itu makhluk lain.

Sekali lagi, aku bukan tipe orang yang penakut, tidak! Aku termasuk orang yang pemberani. Bahkan menonton horror pun adalah hobiku. Sekali pun aku menontonnya sendirian. Posisi tidurku saat itu menyamping menghadap dinding. Jadi aku membelakangi bagian yang kosong di kamar itu. Di situlah mungkin "MEREKA" sedang berlarian, berjalan-jalan, berkumpul, dan satu yang paling buat aku shock tadi itu, ada beberapa yang kurasakan sangaaaaaaaat dekat denganku, ada yang menyentuh-nyentuh bagian punggung belakangku, menghebus-hembuskan udara di sekitar kepalaku. Di telingaku kedengaran sangat ribut suara degungan, seperti suara seorang pria besar, suaranya serak-serak. Itu yang paling buat aku shock tadi itu. Aku benar-benar berharap ada satu orang saja yang datang dan membukakan pintu, supaya aku terlepas dari posisi itu.

Dan akhirnya, entah kenapa, tiba-tiba semuanya hening, aku bisa bergerak dan membuka mata, jelas saja aku langsung duduk di tempat tidur, melihat sekitar, membuatkan tanda salib dan berkata "Demi nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, Amin". Aku langsung beranjak dan membuka pintu, pas sekali, seorang temanku datang dan sudah berada di depan pintu. Kalau aku berpikir, "MEREKA" yang sejak tadi ada di kamar itu sudah tahu ada temanku yang mau datang, makanya "MEREKA" membiarkanku lepas. AKU BUKAN BERMIMPI!!

Tapi aku gak menceritakan ini ke teman-temanku, aku khawatir mereka bakal takut, apalagi yang punya kamar. Padahal, kamar itu baru dihuni dia semalam, ya, dia baru pindah ke kamar itu, dan itulah hari pertama dia tidur di situ. Aku buru-buru pergi ke kamarku, mengambil rosario dan berdoa sebentar. Aku baru menceritakan ini sama mama, sama adikku yang cowok juga. Aku masih belum menyangka, rasanya benar-benar sial. Sampai sekarang kalau kalian menyentuh punggungku, panasnya bakal beda sama bagian tubuhku yang lain. Ah, aku tahu tadi itu "MEREKA" benar-benar menyentuhku.

Mungkin itulah hal buruk yang menimpaku, sebagai pertanda dari kejatuhan cicak tadi malam. Tapi, bagaimanapun juga, kuasa Tuhan itu jauh lebih besar, jadi kalau misalnya kalian juga suatu saat bakal ngalamin hal yang sama, gak usah langsung dibawa takut, dibawa khawatir, yang penting tenang aja, berdoa sama Tuhan. Aku yakin kita semua punya agama kan? Tuhan itu gak bakal tinggal diam. Semuanya tergantung sama kita mau meletakkan kepercayaan apa gak. Intinya, "MEREKA" itu memang ada, "MEREKA" ada di sekitar kita, jadi jangan pernah sombong, jangan pernah berbuat hal-hal yang mungkin bisa buat "MEREKA" marah dan jangan ganggu "MEREKA".

Ceritaku kali ini mungkin horror banget, aku sendiri juga mengakui, ini hal yang benar-benar di luar dugaanku. Ya udahlah, kunci dari semuanya itu adalah DOA, ya, DOA :')