Dear Past, Thank You for All The Lesssons

There is no time to see backwards. Your future is still pure enough.

The only thing worse than being blind is having sight but no vision

When something bad happens, you have three choices. You can either let it define you, let it destroy you, or you can let it strengthen you.

Do You Know? You are Your Own Hero. Be Brave!

Don't die from a broken heart.

It is Never Too Late to be What You Might Have Been

If you were not happy with yesterday, try something different today. Don't stay stuck.

Things Work Out Best for Those Who Makes The Best of How Things Work Out.

Just believe in yourself. Even if you don't, pretend that you do, and at some point, you will.

If reading is HOT and writing is COOL. Therefore, read my writing is an awesome thing.

Senin, 17 September 2018

Mornin Sunshine

Tadi malam aku bermimpi. Aku melihat diriku merayakan ulang tahunnya yang ke-30 dengan begitu bahagia. Banyak orang yang hadir di sana. Aku berdiri sebagai seorang motivator yang dikagumi mereka semua.

Dalam kata sambutan, aku mengatakan: "morniiiiiiiinnnnnnn."

Lalu mereka menjawab: "mornin sunshine."

Kamis, 13 September 2018

Me

You said you miss me.
So do i.
I miss me.

Selasa, 04 September 2018

Bukannya kau yang butuh aku setelah dewasa?

Ada teman yang suka kamu. Kita bertiga naik sebuah kendaraan yang aku pun tak tahu itu kendaraan apa. Kau yang mengemudi, aku di tengah, dia di belakang.

Aku tanya dia, "Do you love him?"
Dia tersipu malu, dan aku cuma bisa tertawa di belakangmu.
Aku jawab, "Nanti kita bicarakan setelah sampai di tempat tujuan."

Lalu di suatu tempat kau berhenti. Kurasa itu pasar. Kulihat banyak orang yang lalu lalang. Kau menoleh ke arahku, dan bilang, "Jangan kau jodohkan aku dengan dia. Bukannya kau yang butuh aku setelah dewasa?"

Aku langsung merasa seperti begitu kecil. Aku tertunduk dan seperti menyadari bahwa aku sebenarnya tak pernah mau kehilanganmu.

Setelah itu aku terbangun. Lagi-lagi aku bermimpi. 


"Cuma mimpi," kataku dalam hati sambil mengingat wajahmu yang kurindukan. 
Aku senang. Setidaknya kau menyadari bahwa aku membutuhkanmu.

Turunlah, aku akan menangkapmu, aku di sini

Aku duduk di atas sebuah kayu yang tinggi. Di bawah aku bisa melihat pemandangan yang sangat indah. Langitnya cerah. Biru dan begitu bersih. Kuterima pesanmu, kamu bercerita tentang lagumu yang berubah karena seorang teman, dan kamu sangat tidak menyukai perubahan itu. Katamu itu seperti sangat bukan dirimu.

Tiba-tiba petir menyambar. Aneh, cuacanya seketika berubah menjadi sangat tidak ramah, padahal langitnya masih tetap biru dan secerah yang tadi. Kulihat ke belakang, ada seseorang yang duduk di atas kayu yang lebih tinggi dariku, dan dia menyarankan aku untuk turun karena dia bilang ini berbahaya.

Aku pergi. Kujalani jalan itu dan di depan kita bertemu. Sekilas kutanyakan tentang pesanmu, tentunya setelah aku menggenggam tanganmu dengan senyum yang sangat bahagia karena bisa melihatmu.

Tak lama setelah itu kita pergi. Kali ini kita melewati sebuah jalan dengan tikungan yang sangat tajam. Jalannya juga sempit. Di sebelah kiri tebing, dan di kanan jurang. Tepat di tikungan itu, sebuah food truck berhenti. Dia berjualan tepat di tikungan dekat dengan jurang. Dari depan, sebuah mobil datang melaju. Aku bilang padamu, "tunggu sebentar, biar mobilnya lewat duluan". Karena sempitnya jalan, aku takut kita bisa terjepit di antara food truck, tebing, dan mobil yang akan lewat. 

Kamu berhenti. Aku tepat di belakangmu. Sayangnya, mobil itu jatuh ke jurang. Kamu berjalan mendekati jurang itu, ingin melihat mobil yang jatuh. Aku mengikutimu dari belakang, dan masih sempat menyalahkan kenapa food truck itu berhenti tepat di tikungan jalan. Aku melihat ke bawah, mobil sedan warna hitam itu sudah ada di dasar jurang. Tiba-tiba aku terpeleset. Kupegangi pembatas jalan sambil mencoba bertahan dengan kedua tanganku yang menggantung. Aku bisa merasakan bahwa tekadku kuat untuk jangan sampai jatuh. Sebentar kemudian kau sudah ada di bawah. Dan seketika jurang itu tak setinggi yang terlihat di awal. Kau bilang, "turunlah, aku akan menangkapmu, aku di sini." 

Aku percaya padamu. Kulepaskan tanganku yang sejak tadi memegangi pembatas jalan itu, dan dari bawah kau meraihku.

Tiba-tiba aku terbangun. Ternyata cuma mimpi. "Terima kasih," ucapku.

Rabu, 22 Agustus 2018

Fatamorgana

Menurutmu, apakah bagian yang paling menyakitkan? Terlanjur atau terlampau? Terlanjur rindu atau terlampau rindu?  

Pertama-tama, aku ingin mengatakan bahwa ada banyak ayat-ayat yang terpikir dalam ubun-ubunku tapi tak mampu ku ungkapkan. Rasanya sepi jika seseorang itu tak berada di sekitarku. Jalan yang ku lewati rasanya sudah tak berasa yang sama. Fatamorgana dirimu muncul sejauh mana tujuanku melangkah. Fatamorgana, sesuatu yang tampak seperti ada namun sebenarnya tidaklah ada. Denyut nadiku terpacu jika hasrat dalam kepalaku tetap kupertahankan untuk menyebutnya adalah sesuatu yang nyata. 

Semu. Mungkin kau bisa menyebutnya begitu. Kilau bayang-bayang yang bertumbuh dari tarikan napas akibat rindu. Banyak ruam yang telah terlukis hingga akhirnya menjadi pola perihal rindu itu. Uniknya, aku tak pernah ingin memaksa agar semuanya terobati dengan cara yang tidak seturut logika. Biarkan saja semuanya mengalir perlahan, begitu caramu menyebutnya.

Ada satu hal yang aku sangat penasaran untuk mengetahuinya. Apakah kau pernah sepertiku? Sepertiku yang berusaha untuk menghalangi waktu saat ku tahu detik yang kita punya menipis dengan sempurna. Aku berteori bahwasanya kenyamanan bersama seseorang itulah yang cuma mampu menghempas lemah dan rentan. 

Jika menepis sepi merupakan suatu hal yang teramat naif, jika mengulur waktu merupakan suatu alasan yang teramat klise, jika menahan rindu adalah kebiasaan yang teramat membosankan, biarkan aku tetap jadi diriku sendiri yang mengagungkan keinginanku bersamamu serta menjaganya agar tetap bersinar. 

Maaf. Kamu tak perlu sungkan. Jika suatu saat kau merasakan seperti apa yang kurasa, aku di sini. Pokoknya lihat aku di sini. 

Minggu, 29 Juli 2018

Favorite Songs in July 2018

Harusnya sekarang aku malah udah pulang gereja. Soalnya tadi aku rencana mau gereja yang setengah lima sore. Sekitar jam empat aku udah keluar gang buat nunggu angkot soalnya aku gak suka pesan grabbike/gojek kalo pake rok. Sekitar jam empat lewat lima belas, gak ada satu pun angkot yang lewat. Akhirnya aku mutuskan buat order grabbike aja, langsung ketemu sih drivernya, tapi bapaknya gak datang2 sampai hampir setengah lima. Kalau dipikir-pikir, aku bisa telat banget atau bahkan malah gak kebagian bangku. Karena pertimbangan itu, aku jadinya cancel si grabbike dan balik lagi ke kosan. Jadinya aku memutuskan untuk gereja yang setengah tujuh aja.

Gabut banget nunggu satu setengah jam lagi. Nah karena itu, aku jadi kepikiran buat share daftar lagu favoritku sekarang ini. Setelah aku lihat-lihat, ternyata udah lama banget aku gak share soal favorite song. Terakhir bahkan November 2014. Omg gak kerasa udah 4 tahunan banget.

Aku tuh ya paling suka sama lagu yang liriknya bagus, menyentuh, dan pesannya itu bisa sampe ke pendengar gitu. Makanya kadang aku lebih suka sama lagu-lagu yang bisa dibilang galau, karena aku soalnya kadang lebih fokus ke lirik haha. Aku pernah baca kutipan seperti ini: "Happy people listen to the music, and sad people listen to the lyric." Jadi kadang-kadang aku mikir, berarti aku tipe sad people gitu? Hmm

Langsung aja deh, here is the list:

1. And I'm Here by Kim Kyung Hee
Buat yang suka drakor, pastilah langsung tau ini OST drakor apa. Yupp, "goblin". Omg kalo udah ngomong soal goblin, aku tuh gak bisa bohong kalo sampe sekarang aku belum bisa move on dari drakor ini. Gils ceritanya keren banget! Dari jalan ceritanya, acting para pemainnya, pengambilan gambar dan lokasi, sampe theme song nya semua perfect. Galaunya dapat, kocaknya dapat, tegangnya dapat. Pokoknya kalo belum pernah nonton drakor goblin, please, kalian harus tonton! Eh jadi salah fokus kan -_- Ini mau review lagu apa review drakor? wkwk. Kembali ke laptop! Nah jadi And I'm Here ini menurutku sih benar-benar menyayat hati. Kim Kyung Hee betul-betul berhasil menyanyikan lagu ini dengan emosi yang proporsional. Setiap liriknya disampaikan dengan penuh makna. Kalau disuruh pilih bagian lirik mana yang menurutku paling favorit, jujur aku gak bisa milih. Karena semuanya emang bagus.
Tonton videonya di sini.

2. You are The Reason by Calum Scott
Waktu pertama kali dengar lagu ini, to be honest aku masih nganggap dia ngebosenin. Tapi makin ke sini eh malah jatuh hati banget. Lagunya dalem banget sih sebenarnya, plus suara Calum Scott yang juga soft pake banget. Bagian lirik yang paling kusuka mungkin pas bagian reff nya. "I'd climb every mountain, swim every ocean. Just to be with you, and fix what i've broken. Cause i need you to see that you are the reason".
Tonton official videonya di sini

3. Sober by Demi Lovato
Lagu ini menceritakan pengalaman Demi Lovato sendiri tentang bagaimana saat-saat dia berjuang melawan overdose yang terjadi sama dia. She is singing, but i can feel that actually she is screaming for a help. Anw get well really soon, Demi. Best part lyrics for me: "I'm sorry that I am here again. I promise I'll get help. It wasn't my intention. I am sorry to myself".
Lagu ini gak punya official music video, jadi tonton video lyric nya aja di sini..

4. Break My Heart Again by Finneas
Kenal sama lagu ini baruuuuu banget, pokoknya belum genap sebulan. Jalan ceritanya agak unik sih. Jadi kemarin tuh aku sempat rutin olahraga pagi-pagi dan nyontoh gerakannya dari youtube. Nah tiap aku selesai olahraga dan istirahat, youtube nya kan otomatis play ke video yang selanjutnya. Kebetulan, lagu ini selalu play otomatis setelah video olahraga ituuuu. Gituuuuuu. Nah, kenapa kok bisa langsung suka sama lagu ini bahkan tiba-tiba udah jadi favorite song aja? Soalnya ada bagian lirik yang langsung berhasil menarik perhatianku: "Leave me wondering why the hell i ever let you in. Are you the definition of insanity? Or am i?"
Ini videonya yang kemarin otomatis played pas aku lagi istirahat setelah olahraga.

5. If This is Love by Ruth B
If This is Love punya lirik yang menurutku sederhana tapi dalem banget. Lagu ini menceritakan why the hell love brings us down? Kenapa sih malah menjatuhkan? Bisa dibilang aku suka sama semua baris liriknya, tapi buat yang paling favorit adalah ini: "Remind me why i ever wanted to make you mine?"
Tonton lirik videonya di sini!

6. Girls Like You by Maroon 5 ft Cardi B
Well, maybe this song would be the only one yang temanya bukan lagu galau. Suka sama lagu ini pure karena musiknya yang enjoy-able, bukan karena lirik (karena video clip nya juga sih sebenarnya). Jadi pertama kali lihat video clip lagu ini di youtube, aku sempat bingung, kok ada Camilla Cabello nya sih? Katanya featuring Cardi B, tapi yang muncul kok malah si Camilla? Eh ternyata kali ini Maroon 5 emang kolaborasi sama banyak banget perempuan sesuai dengan judul lagunya, Girls Like You, hmm thats interesting. Tapi ngerasa gak sih, kalo di clip ini karisma Adam Levine betul-betul meng-hiperbola? Lol. Gils dia mah aura nya emang gak diragukan lagi. Lirik favorit menurutku adalah ini: "Spent 24 hours, i need more hours with you." Emang kalo menghabiskan waktu sama orang yang bikin nyaman, 24 jam dalam sehari pun bakal kurang. Eaaakkkkk
Lihat siapa aja para perempuan yang berkolaborasi bareng Maroon 5 di video clip nya ini.

7. Tell Me You Love Me by Demi Lovato
Well, congrats Demi Lovato karena berhasil memenangkan 2 lagu favorit di bulan ini. Lagu keduanya yang berjudul Tell Me You Love Me ini bercerita tentang ketidaksanggupan seseorang ketika orang yang paling berharga buat dia pergi meninggalkan. Lirik lagunya parah menyentuh banget, tapi disajikan dengan musik yang lebih kompleks, gak seperti kebanyakan lagu galau lainnya yang musiknya melow-melow. Dan seperti biasanya, Demi Lovato selalu mengerahkan power suara yang gak main-main. Lirik favoritku adalah ini: "And i hope i never see the day that you move on and be happy without me" dan "All my friends, they know and it's true, i don't know who i am without you. I've got it bad, baby."
Tonton video clip nya di sini.

8. Love Me or Leave Me by Little Mix
Lagu ini bercerita tentang keadaan yang tiba-tiba berubah, tentang perasaan yang tiba-tiba gak sama lagi, tentang sikap yang tiba-tiba gak seperti dulu lagi. That isn't fair enough to make somebody confuse about what you actually feel inside. If you love her, then show it. If you don't, then leave her. You're not the one who own heart dude! Lirik favorit ku adalah: "You say i'm crazy and there's nothing wrong, you're lying and you know i know. Baby what have we become? What happened?"
Tonton lyric video nya di sini.

9. Stay With Me by Punch ft Chanyeol EXO
Serupa dengan lagu And I'm Here, lagu ini juga merupakan OST dari drakor Goblin. Kalau dengar lagu ini, detik pertama musiknya aja udah buat merinding karena terdengar begitu mengguncang. Apalagi pasti langsung teringat scene heroik di mana si dokkaebi dan jeossongsaja yang datang mau nyelamatin Eun Tak pas diculik pake mobil, ah itu betul-betul scene favorit. Part favorit versiku adalah ini: "kkumiramyeon ije kkaeeonasseumyeon jebal" yang artinya "if this is a dream, please let me wake up". Gatau kenapa pas bagian Punch bilang "jebal", kok kyk nya tulus banget gitu, makanya aku paling suka part yang itu.
Tonton videonya di sini.

10.You Don't Know by Katelyn Tarver
Aktris sekaligus penyanyi kelahiran 1989 asal Amerika ini membawakan lagu berjudul You Don't Know yang overall menurutku bercerita tentang situasi di saat-saat kita jatuh dan terpuruk, tapi orang-orang di sekitar cuma bisa bilang "just be patient" dan gak bisa mengerti gimana rasanya jadi kita. Dulu waktu masa-masa ngerjain skripsi, lagu ini means something banget sih buat aku. Itu makanya kenapa lagu ini juga termasuk sebagai favorit song sampe sekarang. Semua liriknya bagus karena jujur relate banget sama apa yang pernah kurasakan pas skripsi gak progress dalam waktu yang lumayan lama. But maybe here is the best part: "So over all this bad luck, hearing one more keep your head up. Is it ever gonna change?"
Tonton videonya di sini.

Kamis, 05 Juli 2018

I know am not supposed to lie.
Even from a very small trivial little thing.

I ever told you that it's oke to get mad of me if am wrong.
But darling, now it's not oke.
I can't hold on of it.
I'm not oke.
Cause i feel so crazy stupid guilty inside.

The biggest fear of mine is to dissapoint you.
Baby am sorry for the tears falling and flowing through my skin.
Baby am sorry :( :( :(
Am so sorry
:(

But it's oke.
Cause it's only my fault.
I realize it's just because my fault.

Rabu, 27 Juni 2018

I once asked for someone to save me. Then God sent you. Now I hope this would be the right time to start the second chance.

Kamis, 21 Juni 2018

Galau-in Kebaya Wisuda

Jadi gini, aku mau cerita soal persiapan kebaya wisudaku nanti. So, one of the reason kenapa aku harus pulang setelah yudisium adalah karena aku pengennya bikin kebaya di Balige aja. Gatau kenapa, aku paling hati-hati banget sama urusan si kebaya ini, entah karena ini adalah pertama kalinya aku bakal jahitin kebaya, entah karena kebaya ini akan dipakai di satu momen paling spesial di perjalanan hidupku, atau karena aku memang takut bakal gak cocok pakai kebaya (soalnya aku kecil banget tsaayyyy, takut jelek kalau pake kebaya -_-).

Salah satu temanku bilang, "Nel, jangan jahit kebaya di sini (di Malang), gak bagus. Aku aja nyesal. Kalo bisa jahit kebaya di kampung, jahit di kampung aja." Berhubung aku adalah tipe orang yang paling gampang terpengaruh dan overthinking, oke aku memutuskan untuk pulang ke Balige setelah yudisium. Jahit kebaya wisuda harus di Balige. And luckily, bapak dan ibu bendahara dari Balige setuju-setuju aja dan gak kasih kritik sama sekali.

Dulu, aku selalu berencana agar kebaya wisudaku nanti berwarna pink. Ya you know me lah, that's my favourite colour. Teman-temanku juga sering tebak-tebak sendiri, "Si Nella pasti pas wisuda nanti kebayanya warna pink." Dan yaaa, dulu aku memang bercita-cita seperti itu. But, it's changed. Makin dekat ke tanggal wisudanya, aku justru lebih aware dan hati-hati dalam pemilihan warna si kebaya itu.

Januari lalu, aku kan sempat pulang juga. Di situ mama dapat lumayan banyak hadiah kain kebaya dari murid-muridnya yang tentunya punya warna yang bermacam-macam. Aku sempat lihat-lihat juga, dan waktu itu aku tertarik sama warna dark blue dan satu lagi warna pastel gitu deh. Bapak bilang yang dark blue kyk nya ke-tua-an, so karena itu aku jadi lebih prefer ke yang pastel.

Februari awal, aku balik ke Malang. Thank God, gak butuh waktu lama lagi aku acc sidang. Setelah itu, April aku yudisium. Abis ngurus semua keperluan wisuda dan udah terdaftar jadi calon wisudawan, aku langsung balik lagi dong ke Balige. Pas udah di Balige, aku tanyalah ke mama soal kebaya pastel yang kemarin itu, eh, kebayanya udah gak ada, soalnya udah dikasih ke oppung sebagai hadiah ulang tahunnya. Oke it's fine, kata mama kan masih bisa beli di toko kain kebaya.

Semakin dekat ke perkiraan tanggal wisuda, mama udah mulai sering-sering ngajak aku ke toko kain kebaya. Tapi selalu aku tunda karena aku belum bisa memastikan bakal pilih warna apa (asli ribet banget). Belum lagi mikirin warna sarungnya,  warna lontorsonya, pake tile apa enggak, dll. Jadilah aku men-stalking beberapa akun inspirasi kebaya di ig, youtube, dan google. Dan itu ya Tuhaaaaannn, gak satu pun yang menurutku langsung berasa cocok. Mama marah lah, katanya menurut mama semuanya bagus-bagus aja, aku doang yang terlalu lebay. Lagi-lagi, entah itu karena aku terlalu hati-hati atau karena aku emang gak terlalu ngerti karena ini kali pertama aku bakal bikin kebaya.

Setelah banyak pertimbangan, aku mulai mensortir beberapa warna dan model kebaya yang menurutku paling ku suka (kalo gak salah ada 4). Pertimbanganku adalah, aku pengennya kebayaku nanti bisa shining gitu dech, so aku lebih fokus ke warna-warna terang seperti kuning dan putih. Tapi kalo dipikir-pikir lagi, kayaknya kalo warna putih ntar aku jadi kelihatan kyk pengantin, oleh karena itu aku eliminasi warna putih. And at the end, aku memutuskan untuk benar-benar memilih 1 warna sekaligus modelnya juga. It's yellow, tapi kata si penjual kain dan si tukang jahit, kain kebayaku itu lebih ke warna pucuk pisang. Gak ngerti deh.

Tapiiiiii, setelah aku beli itu kain kebaya, dan setelah aku ke tukang jahit buat ukur badan, rasanya kok aku takut banget si warna kebaya itu nantinya bakal gak cocok buatku. Beberapa orang juga serasa kyk mematahkan semangat. Misalnya, adekku yang cowok-cowok bilang itu kyk warna kebaya oppung-oppung (ngeselin bgt sumpah), adekku yang cewek bilang kok kenapa aku gak tanya-tanya dia dulu sebelum pilih warna kebaya (emangnya elo siapa!), nantulang Bin bilang harusnya pilih warna merah dan tangannya jangan yg panjang (padahal aku pilih tangan panjang). Tau deh!. Aku mulai kepikiran dan sering komplain ke mama (soalnya pas di toko kain, mama dan si penjual sependapat bilang warna itu paling cocok buatku). Bapak juga sampe bela-belain searching warna kebaya itu di internet dan nunjukin ke aku, katanya bagus kok, pasti cocok. Tapi tetap aja aku masih gelisah. Plis jangan sampe jelek.

Nah, tadi siang, aku sama mama pergi ke tukang jahit, soalnya si tukang jahit udah wa ngasitau kebayanya udah selesai. Jeng jeng jeeenngggg, I thought it's not so bad. Tapi coba tebak! Kebayanya ke-gede-an dooonggg wkwk. Si tukang jahit bilang ukuran badanku banyak berkurang dari waktu pertama kali diukur waktu itu. Aku cuma bisa ketawa. Si tukang jahit sampe stres karena otomatis dia harus kerja dua kali buat mengecilkan ukuran kebaya itu supaya ngepas di badanku. Mama mulai ngomel-ngomel kembali, mengkritik katanya aku malas makanlah, katanya aku kalo makan terlalu sedikitlah, katanya aku kurang pergerakanlah, dll. Jujur aja sih, pertama pulang ke Balige kemarin semangat makanku tinggi banget. Tapi gatau akhir-akhir ini kok semangatnya agak hilang gitu, gatau deh. Nah jadilah ukuran kebayanya gak sesuai lagi (maafkan daku tukang jahit hehe). Soooo, berhubung 3 hari ke depan kami bakal ke Sibolga, jadinya kebaya itu nanti bakal dicoba kembali hari senin, semoga aja udah sesuai sama ukuran badanku.

Plis, plis banget, plis banget jangan mengecewakan dan semoga shining di hari wisuda nanti ya. Heuuu.

Rabu, 20 Juni 2018

Home

And he is here.
He is here like he used to be.

He is the reason why i shouldn't be affraid anymore. He would be the one who will always there in my every story. When i hear a love song, the very first thought that i have in my mind would be him. He would be the one who will always there in my every prayer. He would be the one where i have to pour my feelings. He would be the one who aim my longing.

He is my home.

Because he is here.
He is here just like he used to be.
And i will always be here, here for him.

Sabtu, 14 April 2018

i have a plan to escape from him.
but he always text me.
so what can i do?

Senin, 09 April 2018

hai, apa kabar?
aku tak akan mengganggu.
justru akan senang jika kau bahagia dan baik-baik saja.
tapi tolong, setidaknya jangan menghilang,
tetaplah berada di sekitarku.

Jumat, 16 Maret 2018

If this is love, why does it break me down?


You came very suddenly. I’m happy anyway. And we are close again, as before that was ever delayed. To be honest, I feel comfortable with our talks. You said that you will always waiting for me. The problem is, I’m still afraid to make my door wide open. Fear to do wrong. I don’t want to be reckless and make many people blame our decision.

Funny. And yet you still have someone in your heart at that time. Though you said your relationship was on the edge, but come on, she still  your love. Do not assume that something real is not real. 

A few days later, that relationship that was on the edge is really over. You said because you’re tired of fighting. Well I try to understand.

Your relationship was over. And after that I know that you want me. You know what? I have really thought to accept you and trying to face all my fears. But, in the end, I couldn’t see you as a person that waiting for me. But as a person who was putting me down as an option that is not the only one.

Eventhough I was ever truely believe you. But someone like you, I don’t want it. Your treatment, your attention, your words, it’s not just me who accepts something like that right? There’s someone else you treat the same. It means you are not serious. Have you ever serious? And I don’t like things that are not serious.

Where do I know? It doesn’t matter. The way I get that information is really a magical coincidence. I know. I do know what you are talking about with someone else besides me. And everything is almost exactly the same. It makes me feel that I’m never very special for you.

After I was indifferent (because my heart has been destroyed silently), now you have a new relationship. Its oke. I’m not sorry at all. Not disappointed. For sure.

You said “when you pull the trigger and release it, soon the bullets shot away too. Nothing wrong. That’s a rifle.”

So you think yourself as a rifle? Because I never know that you are a rifle. I used to know you were a gentleman with a rifle. That gentleman, it was not you. You are just the rifle. And it’s not me who pulls the trigger, babe. It was you who are releasing your bullet and kill me right in my heart.

Selasa, 16 Januari 2018

Banyak yang tanya selama ini ke mana aja?

Gak semua orang di sekeliling kita sih yang bisa sepikiran dengan kita. Bahkan mereka yang kita anggap dekat aja kadang berpikir kalau kita gak ngambil jalan yang tepat sesuai dengan yang mereka pikir benar. Mungkin di postinganku sebelumnya, aku udah jelasin gimana halangan dan perjuangan yang sedang aku hadapi sekarang mengenai skripsi. Banyak yang mengerti, banyak yang paham betul bahwa itu gak mudah. Tapi masih ada aja beberapa orang yang menganggap halangan-halangan itu sebetulnya datang dari saya sendiri. Mereka menganggap sayalah penyebabnya. Saya berterima kasih sekali buat semua yang udah coba mengerti, kasih pemahaman, dukungan dan doa. Dan buat yang tidak bisa mengerti, baiklah, saya yang akan coba mengerti kalian. Bahwa mungkin kita punya pandangan berbeda yang tak bisa dipungkiri.

Garapan skripsi saya sudah berusia lebih dari satu tahun. Di saat saya sedang merayakan satu tahun tersebut dengan kesabaran, saya harus menerima bahwa teman-teman seperjuangan saya di sana justru sudah punya penghasilan. Sekarang saya sudah lebih kuat dibanding saat-saat pertama di-PHP-in dosen. Dulu saya sering nangis. Gak peduli lagi sama rasa malu ketika harus dilihat sama teman-teman kosan sehabis pulang dari kampus karena lagi-lagi kecewa sama dosen. Mungkin merekalah saksi seberapa sering saya pergi ke kampus dan pulang dengan sia-sia. Ya, selain teman-teman bimbingan yang juga senasib dengan saya. 

Dengan semua yang udah aku lalui, sedih sih, ketika masih ada beberapa orang yang bicara tidak baik tanpa tau yang sebenarnya. Beberapa bulan yang lalu, aku pergi ke Bandung. Kuakui, sangat aku akui, bahwa tujuanku ke sana memang untuk liburan. Dan posisinya pada saat itu aku memang gak punya jadwal bimbingan. Aku sedang tidak bisa bimbingan karena beberapa alasan yang logis. Haruskah semua detail apa yang terjadi kuberitahukan ke semua orang? Sedih, ketika liburan ke Bandung itu, aku dengar beberapa orang yang menyayangkan kepergianku. Beberapa orang yang menyalahkan saya karena dianggap terlalu berani untuk pergi berlibur dan meninggalkan skripsi.

Maksudnya gini lho, aku cuma orang biasa yang butuh rehat beberapa waktu tanpa berniat sedikit pun untuk menelantarkan si skripsi itu. Karena posisinya pada saat itu memang sedang memungkinkan untuk aku pergi, berhubung gak ada jadwal bimbingan buat aku pada saat itu. Toh kalau aku di Malang, aku juga gak bisa temui si dosen. Orangtuaku malah yang ngasih ijin buat aku berangkat ke Bandung, dan di sana pun aku menjumpai keluarga, yang notabene adalah adikku sendiri. Tapi sedih ya, ada omongan-omongan orang di luar sana yang langsung judge aku tidak peduli sama tanggung jawab skripsi hanya karena berdasarkan foto-foto dan snapgram yang aku post di instagram. Apa orang yang skripsian gak boleh liburan? Orang yang skripsian gak boleh posting instagram ya? Sedih sih sedih.

Nah, sejak saat itulah ke-ansos-an ku dimulai. Rasanya gak adil banget kalau orang lain bisa segampang itu menilai kehidupan kita hanya dari postingan yang ada di media sosial. Akhirnya aku memutuskan untuk uninstal instagram, memutuskan offline untuk waktu yang lama. Kehidupan dunia online berat. Sangat tidak sehat. Omongan orang bisa segampang itu membuat aku down, kepikiran, jujur aja.

Bulan November, mama mulai tanya-tanya apa aku pulang atau gak. Satu setengah tahun. Satu setengah tahun sudah aku gak pulang ke rumah dan katanya mama rindu. Aku selalu bilang, aku belum bisa pulang, jaga-jaga kalau semisal ada keajaiban dan aku bisa bimbingan ke dosen. Beruntung aku punya keluarga yang mengerti dan tidak pernah memaksakan aku harus buru-buru kelar. Mereka selalu bilang Tuhan punya rencana. Awal Desember, bapak minta kami semua pulang ke rumah. Bapak rindu tahun baruan di kampung, di rumah oppung di Sibolga. Dan itu perintah. Bapak bilang itu perintah buat kami semua. Untuk itu, aku memilih keberangkatan tanggal 30 (akhir bulan banget), lagi-lagi, untuk jaga-jaga siapa tau bisa bimbingan ke dosen. Dan lagi-lagi pula, beberapa kali aku mencoba menghadap dan pulang dengan sia-sia. Sempat nyesal juga, kalau tau gitu, mending aku pulang sebelum tanggal 25 supaya bisa natalan di rumah. 

Sebelum kepulanganku, aku sempat berpikir, aku ke Bandung aja dikatain, apalagi pulang ke rumah. Dan benar, omongan-omongan itu datang lagi. Ada orang yang menyalahkan kepulanganku padahal skripsi belum kelar. Tapi kali ini aku lebih santai sih. Orang mau bilang apa juga silakan. Tapi sedih juga hehe.

Setelah ke-ansos-an ku yang meninggalkan instagram dan banyak pc line yang gak ku read, sekitar 4 bulan setelahnya, aku mulai coba login ig lagi. Postingan pertama yang ku upload setelah 4 bulan offline, menghasilkan banyak dm yang masuk ke ig ku. Banyak yang tanya selama ini ke mana aja? Kok gak pernah kelihatan? Biasanya aktif kok tiba-tiba ngilang? Kirain udah nikah? Dll bla bla bla la la la. 

Aku minta maaf sama semua yang kena imbas ke-ansos-an ku. Yang pc line nya gak dibalas bahkan gak diread sama sekali, yang dm di ig tapi gak dibalas, aku benar-benar minta maaf. Aku juga terima kasih buat semua yang udah coba ngerti, yang paham betul bahwa menghadapi problem ini tuh gak mudah. Dan buat yang cepat mengambil kesimpulan, aku tau bahwa mungkin pemikiran kita berbeda. Mungkin kalian ketika dihadapkan problem sepertiku, kalian tidak butuh rehat sejenak, tidak butuh liburan, dan akan kuat menghadapinya setiap hari. Tapi gak semua orang sama. Aku melewatinya dengan cara yang berbeda dari yang kalian anggap benar. Jadi mohon banget sih jangan menuai omongan-omongan sedih hehe. Gak baik ngatain kehidupan orang cuma berdasarkan foto dan postingan lain di media sosialnya. Kasihan, orang-orang sensitif yang cepat down karena mikirin omongan orang. Gak semua sih kekuatan emosi tiap-tiap orang tuh sama. Saya sudah mengalami sedihnya. Yaaaaa, jangan ada orang lain gituuuuu yang ngerasain kyk saya lagi. Itu aja hehe.