Kan
aku udah pernah bilang, jangan pernah datang ke kehidupanku lagi. Maumu itu apa
sih? Kau datang dan pergi sesuka hatimu. Kau pernah datang sekali. Lalu
menghilang. Beberapa bulan yang lalu kau bahkan datang dan mengenalkanku pada
teman-temanmu yang lain. Aku tidak suka kamu, apalagi teman-temanmu. Hanya satu
saja aku sudah repot, apalagi kalau ditambah sama teman-temanmu itu. Aku udah
cari berbagai cara untuk menghindarimu. Pernah nggak kau mikir bagaimana
susahnya aku kalau ada kau? Kau harusnya tahu kalau aku bahagia tanpamu. Jadi
please tinggalinlah aku.
Semakin
palak aku, kau semakin meraja lela. Kalau kudiamin, ah, gimana bisa kudiamin
kau? Kau itu pengganggu konsentrasiku. Jadi nggak percaya diri aku kau bikin.
Aku pergi ke mana-mana, kau pasti ngikutin. Nggak capek kau? Sadarlah, kadang
malu aku kau buat. Berlebihan tingkahmu.
Waktu
aku SMP sampai SMA bukannya akrab kita. Kenapa sekarang kau jadi sok akrab gini
hah? Apa sih yang kau mau? Pengen kali kau lihat aku setres? Cukuplah, udah
setres kali pun aku. Kalau kau pengen cari perhatian, nggak gini juga caranya.
Kau tengoknya, udah pergi ke mana aja aku supaya kau hilang. Banyak yang kubeli
supaya kau merasa dan akhirnya pergi sendiri. Tapi selalu gagal. Nggak suka aku
samamu. Kau jelek. Kalau aku pergi dan kau ngikutin aku, aku juga jadi merasa
jelek.
Kemarin
kau sempat pergi. Udah bahagia kali aku tanpamu. Tapi kenapa akhir-akhir ini
kau muncul lagi di kehidupanku? Sakit kali kurasa. Paling tidak kau datang
sendirilah, gentle sedikit kenapa? Ini malah ngajak-ngajak teman. Keroyokan aja
yang kau tahu. Biar nggak bisa aku berkutik maksudmu kan? Senang kali kau
memang kalau menderita aku. Apa salahku samamu? Bilanglah biar tahu aku.
Kau
pun, asal datang langsung merah. Biasa aja kali. Entah kenapalah bisa kukenal
kau. Perasaan belum pernah aku setuju kau jadi temanku. Tapi kenapa heppot kali
kau? Hiperaktif kali betul. Udah gitu yang lebay-an. Cuma sedikit capek aku,
langsung datang. Karena kubilang banyak pikiranku, langsung datang. Siapa kau
makanya sampai berlebihan gitu kau samaku? Teman-temanmu itu juga bilangin,
nggak usah ikut-ikut. Mereka juga mempermalukan aku di depan orang-orang. Kapan
lagi aku bisa santai tanpa mikirin kau? Aku pengen hidupku bebas darimu. Oh,
“Jerawat”.
0 komentar:
Posting Komentar