If reading is HOT and writing is COOL. Therefore, read my writing is an awesome thing.

Sabtu, 07 Juni 2014

Berhentilah Mengikuti

Kan aku udah pernah bilang, jangan pernah datang ke kehidupanku lagi. Maumu itu apa sih? Kau datang dan pergi sesuka hatimu. Kau pernah datang sekali. Lalu menghilang. Beberapa bulan yang lalu kau bahkan datang dan mengenalkanku pada teman-temanmu yang lain. Aku tidak suka kamu, apalagi teman-temanmu. Hanya satu saja aku sudah repot, apalagi kalau ditambah sama teman-temanmu itu. Aku udah cari berbagai cara untuk menghindarimu. Pernah nggak kau mikir bagaimana susahnya aku kalau ada kau? Kau harusnya tahu kalau aku bahagia tanpamu. Jadi please tinggalinlah aku.

Semakin palak aku, kau semakin meraja lela. Kalau kudiamin, ah, gimana bisa kudiamin kau? Kau itu pengganggu konsentrasiku. Jadi nggak percaya diri aku kau bikin. Aku pergi ke mana-mana, kau pasti ngikutin. Nggak capek kau? Sadarlah, kadang malu aku kau buat. Berlebihan tingkahmu.

Waktu aku SMP sampai SMA bukannya akrab kita. Kenapa sekarang kau jadi sok akrab gini hah? Apa sih yang kau mau? Pengen kali kau lihat aku setres? Cukuplah, udah setres kali pun aku. Kalau kau pengen cari perhatian, nggak gini juga caranya. Kau tengoknya, udah pergi ke mana aja aku supaya kau hilang. Banyak yang kubeli supaya kau merasa dan akhirnya pergi sendiri. Tapi selalu gagal. Nggak suka aku samamu. Kau jelek. Kalau aku pergi dan kau ngikutin aku, aku juga jadi merasa jelek.

Kemarin kau sempat pergi. Udah bahagia kali aku tanpamu. Tapi kenapa akhir-akhir ini kau muncul lagi di kehidupanku? Sakit kali kurasa. Paling tidak kau datang sendirilah, gentle sedikit kenapa? Ini malah ngajak-ngajak teman. Keroyokan aja yang kau tahu. Biar nggak bisa aku berkutik maksudmu kan? Senang kali kau memang kalau menderita aku. Apa salahku samamu? Bilanglah biar tahu aku.

Kau pun, asal datang langsung merah. Biasa aja kali. Entah kenapalah bisa kukenal kau. Perasaan belum pernah aku setuju kau jadi temanku. Tapi kenapa heppot kali kau? Hiperaktif kali betul. Udah gitu yang lebay-an. Cuma sedikit capek aku, langsung datang. Karena kubilang banyak pikiranku, langsung datang. Siapa kau makanya sampai berlebihan gitu kau samaku? Teman-temanmu itu juga bilangin, nggak usah ikut-ikut. Mereka juga mempermalukan aku di depan orang-orang. Kapan lagi aku bisa santai tanpa mikirin kau? Aku pengen hidupku bebas darimu. Oh, “Jerawat”.

0 komentar:

Posting Komentar