Entah kenapa akhir-akhir ini aku nge-fans banget sama yang namanya hujan. Kebetulan tiap hari dia selalu datang. Mulai dari siang sampai malam. Nggak peduli seberapa banyak orang yang kesal dengan kedatanganmu. Tapi aku berharap kau datang setiap harinya hujan. Aku mengagumimu.
Sebenarnya setiap kali hujan turun, aku pengen banget keluar dan menghampirinya, mencicipi tangisan embun yang menakjubkan itu, memeluknya di antara hembusan angin yang bergerak ikuti nada rintik-rintik. Aku selalu membayangkan untuk dapat menengadah ke langit, menutup mata, membentangkan tanganku seolah sayap yang siap terbang, sambil merasakan titik-titik air itu membasahi sekujur tubuhku yang setiap sore memimpikannya.
Ini kenyataan. Aku tak pernah mengada-ngada bahwa aku sangat mengagumi hujan. Aku bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk berlari memeluknya di luar sana. Aku harus melakukannya tanpa takut sakit, tanpa ada payung yang menghalangi kebebasan mereka menghampiri tubuhku. Aku betul-betul ingin pergi. Tapi tak mungkin di sini. Bukan di tempat yang ini. Aku tak mau seorang pun yang melarangku. Tak boleh ada siapa pun yang menyuruhku berhenti di saat aku telah tenggelam dalam keromantisanku dengan hujan. Aku ingin pergi ke tempat di mana tak ada seorang pun yang mengenalku. Aku benar-benar ingin melakukannya sendirian, sendirian, dan sendirian.
Hujan, jangan bersedih saat mereka mengutuk kedatanganmu. Biarkan mereka membencimu. Karena ada aku yang selalu mencintai semua itu di tempat ini. Kuharap kau sabar menunggu. Kan kutemui kau di waktu yang paling tepat kekasihku. Aku berjanji.
0 komentar:
Posting Komentar