Dear Past, Thank You for All The Lesssons

There is no time to see backwards. Your future is still pure enough.

The only thing worse than being blind is having sight but no vision

When something bad happens, you have three choices. You can either let it define you, let it destroy you, or you can let it strengthen you.

Do You Know? You are Your Own Hero. Be Brave!

Don't die from a broken heart.

It is Never Too Late to be What You Might Have Been

If you were not happy with yesterday, try something different today. Don't stay stuck.

Things Work Out Best for Those Who Makes The Best of How Things Work Out.

Just believe in yourself. Even if you don't, pretend that you do, and at some point, you will.

If reading is HOT and writing is COOL. Therefore, read my writing is an awesome thing.

Senin, 22 Desember 2014

Kerinduan yang Tak Berujung

Kerinduanku tak pernah berujung. Kutatap langit-langit kamarku sembari berbaring di atas kasur yang membuatku nyaman untuk terus berkhayal. Khayalan tentang dia yang setiap hari kurindukan. Bahkan lebih dari sekedar kata rindu. Disebut apa lagi jika perasaan itu sudah berada di atas rindu? Tak pernah kutemukan cara yang tepat untuk mengikis kerinduan itu. Bahkan sejak pertama kali kami berpisah di hari keberangkatanku ke pulau yang berbeda. Pelukan itu tak lagi kurasakan. Hanya membayangkan. Begitu hangat. Hangat seperti tak ada tandingannya.

Dia adalah segalaku. Dia yang wajahnya paling indah dan bersinar bahkan ketika bantal menekan wajahnya saat sedang tertidur. Bulanku. Matahariku. Bintangku. Dia yang paling mengerti setiap gerak-gerik dan segala tingkahku. Yang menangis melihat keberhasilanku. Yang memeluk di mimpiku ketika malam. Dan yang berdoa buat kebaikanku.

Aku menyayanginya. Mungkin lebih dari segala apa yang kupunya. Bangga sekali melihatnya karena dia punya banyak orang yang juga mengaguminya. Senang menjadi seseorang yang bisa setiap hari berada di dekatnya. Aku orang yang beruntung. Sangat beruntung, bahkan.

Hhhh, lihatlah apa yang kutuliskan di paragraf ketiga. Setiap hari berada di dekatnya? Itu dulu, sekarang tak lagi. Kini saja aku masih terbaring sendiri di atas kasurku. Demi mengejar apa yang dapat memuaskan dia, aku sekarang di sini, di pulau yang berbeda. Jauh sekali, bahkan.

Kugerakkan kepalaku sedikit menoleh ke dinding di sebelah kiri. Dia sedang tersenyum. Senyumannya begitu memesona, ya, seperti biasanya. Dengan atasan warna oranye, dilengkapi kacamata yang juga melekat di mata indahnya. Mata yang selalu berbinar-binar bak pelangi yang baru saja mekar di langit nan bersih sekali. Berharap apa yang kuperhatikan kini bukan sekedar fotonya, tapi orang yang sesungguhnya. Sekali lagi, jarak itu begitu jauh, bahkan.

Seringkali pula setiap pulang berjalan kaki sendiri, berharap-harap penuh bahwa tempat yang sedang kutuju adalah tempat di mana dia sedang menunggu. Seperti rumah. Tapi kemudian harapan itu tiba-tiba saja menepis karena sebenarnya itu bukan khayalan seturut logika, justru sebaliknya. Kalau sudah begitu, bisa saja kakiku sembari tiba-tiba melemas. Sedikit tak kuat menopang dada yang mulai terasa sesak. Sesak karena terus berkhayal di luar logika.

Jadi yang mana yang kira-kira masuk di akal? Terus berjuang seraya menunggui bulan berikutnya yang mempersembahkan libur panjang? Yah, mungkin.


Ah, aku merindukanmu, mama.

Jumat, 12 Desember 2014

Juara III

Hai blog ku yang sudah lama gak diupdate, maaf ya sayang, aku sibuk kali kemarin-kemarin. Mau bagi cerita soal Olimpiade Brawijaya. Langsung aja ya.

Jadi ceritanya pas tanggal 29 Agustus kemarin Bang Hara chat aku di BBM, katanya sih ada kabar baik. Dan ternyata kabar baiknya itu tentang Olimpiade Brawijaya cabang Newscasting. Newscasting itu semacam pembawa acara berita yang penyampaiannya 100 persen dengan Bahasa Inggris. Jujur jadi pembawa acara berita merupakan salah satu keinginanku yang sangat besar sejak kelas 2 SMP. Makanya responku sama kabar yang dikasih Bang Hara itu langsung senang banget, I mean, itu bukan cuma kabar baik buatku, tapi kabar yang sangat sangat baik. Di awal aku memang sempat ragu, yang selama ini kubayangkan adalah jadi pembawa acara berita dengan Bahasa Indonesia, gak pernah sama sekali terbayangkan bakal bawa berita pakai Bahasa Inggris. Yang pertama kali kuberitahu adalah mama, meminta saran dan nasihat dari dia. Mama kasih respon positif, bahkan kalau aku boleh bilang, mama lebih optimis dibandingkan aku, kesenangannya dengar berita itu bahkan lebih daripada kesenangan yang kurasakan sendiri. 

Malam itu juga aku langsung buka situs web Olimpiade Brawijaya. Yang kudapati tentang Newscasting adalah:
1. Membawakan berita yang teksnya sudah disiapkan masing-masing peserta dengan waktu yang sudah ditentukan secara berpasang-pasangan per fakultas.
2. Membawakan berita yang teksnya akan disediakan oleh panitia dan baru akan diberikan sewaktu giliran tampilnya.
3. Membawakan Direct Report (reporter) yang temanya baru akan diberikan saat pertandingan.

Itu masih tentang kompetisi Newscasting tahun lalu, untuk peraturan tahun ini pengumumannya belum terupdate, aku masih belum tahu apa bakal ada perubahan atau tetap menggunakan 3 kriteria di atas. Satu yang pasti, jujur aku optimis untuk kriteria di angka 1 dan angka 2 nya, tapi malah sebaliknya, merasa pesimis untuk membawakan direct report (angka 3). Alasannya aku merasa kalau vocabulary ku masih sangat kurang, padahal seharusnya yang diandalkan untuk direct report adalah banyaknya perbendaharaan kata kita dalam Bahasa Inggris. Itu sebenarnya yang menjadi titik pusat keraguanku untuk melangkah maju ikut kompetisi.

Setelah dukungan dari keluarga terlebih-lebih mama, aku juga dapat motivasi yang terbilang besar dari si doi, Samuel. Keraguanku langsung ditepis sama dia. Samuel bilang aku harus coba dulu semaksimal mungkin. Jangan langsung nyerah sebelum peperangan dimulai. Yang terpenting adalah usaha. Masuk atau tidak itu urusan belakangan. Katanya wonder woman, tapi kalau langsung ngerasa kalah sebelum bertanding, bukan wonder woman lagi namanya. Haha

Tanggal 8 September. Saat itu kebetulan aku lagi menghadiri general meeting di AEC (Administration English Club) di kampus. Setelah selesai rapat, Ka Veni yang selaku official Newscasting langsung mengajakku berbicara, memberitahukan seluk-beluk newscasting dan menanyakan kesediaanku bergabung untuk diseleksi dulu. Tanpa pikir panjang, saat itu aku langsung bersedia ikut. Hal yang belum kuketahui sebelumnya, ternyata untuk lomba cabang newscasting itu akan dikirimkan 2 orang per fakultas, 1 perempuan dan 1 laki-laki. Dan untuk newscasting, fakultas sudah menyerahkan keputusannya kepada AEC. Dan tebak saja, AEC sudah menentukan perwakilan laki-lakinya, dan memilih 2 kandidat perempuan yang untuk diseleksi kembali, yaitu saya dan Bepe.

Tanggal 10 September. Itu adalah tanggal seleksi antara aku dan Bepe. Bukan sombong, tapi aku optimis merasa lebih unggul dari temanku yang kebetulan sama-sama anak Pajak itu. Hasil seleksi akan diberitahukan malamnya, dan Puji Tuhan, ini pesan yang kuterima dari Ka Veni sekitar pukul 8 malam:
Hi, good evening. Congratulation for being a delegation of AEC for newscasting, OB. Don't forget to always practice before the day is coming.

Setelah melengkapi semua persyaratan, akhirnya sah, aku dan temanku Galih menjadi delegasi FIA di Olimpiade Brawiajaya cabang newscasting. Tanggal 15 September kami mengikuti Technical Meeting di Lobby EM sekitar pukul 3 sore. Perubahan yang kami dapati adalah bahwa setiap delegasi dari masing-masing fakultas tidak lagi dijadikan berpasang-pasangan, melainkan maju sendiri-sendiri dan mengumpulkan nilainya masing-masing. Mungkin bagi sebagian dari mereka itu adalah berita buruk, tapi untukku, itu malah berita yang baik. Newscasting diadakan selama 2 hari. Tanggal 29 dan 30 September. Perubahan kedua dari tahun sebelumnya adalah terkait dengan kriteria lomba, dan ini kriteria untuk tahun ini:
1. Membawakan berita yang naskahnya sudah dibagikan oleh panitia pada saat Technical Meeting. Menurutku ini sangat memudahkan peserta, karena kami dapat melatihnya di rumah dan  mempunyai banyak waktu untuk menguasai naskah kami sendiri.
2. Weather Forecast. Kami dituntut untuk bisa membawakan berita ramalan cuaca yang weather map-nya sendiri sudah dibagikan sewaktu technical meeting.
3. Talkshow. Kami dituntut untuk membawakan sebuah acara talkshow yang di mana narasumber yang akan kami wawancarai nanti akan diberitahukan sehari sebelum pertandingan.

Setelah pengundian nomor, aku sendiri mendapat urutan ke-7 dengan membawakan berita yang berjudul Pekanbaru blanketed by Fog. Jujur aja waktu itu aku terbilang cukup puas dapat berita ini, karena passion yang kupunya lebih terlihat meyakinkan dengan berita bernaskah buruk, bukan berita yang bernaskah have fun. Haha. Kalau weather forecast-nya, setiap peserta dapat map yang sama. Yah, kira-kira begitulah.

Setelah punya naskah news reading dan map buat weather forecast yang fixed, Ka Veni langsung menyerahkan aku dan Galih kepada Mba Fay, alumni AEC yang udah pernah pengalaman dalam newscasting competition. And guess what, Mba Fay itu cool banget, dan cara dia baca  berita itu interesting juga pake banget. H-1 minggu sebelum perang, Mba Fay kembali melempar kami ke Ka Veni. Duh, ilmu yang aku dapat dari mereka berdua itu "sesuatu" kalau kata Syahrini.

29 September. Tibalah tanggal mainnya, here we go! Pagi-pagi sekali sekitar pukul 5 aku udah bangun dan langsung mandi. Sedikit polesan make up dibantu sama Octy dan Lidya setelah aku selesai berpakaian. Sekitar jam 7 aku langsung cusss ke Gedung Rektorat. Di halaman depan, aku menjumpai Ka Veni yang ternyata udah duluan sampai daripada aku. Karena Galih lama, akhirnya kami naik duluan ke lantai 2, UB TV. Wow wow wow!!

Tingkat pede ku gak menciut sama sekali, bisa dibilang malah bisa diandalkan. Saat re-registrasi di depan UB tv, rasanya tuh kita pengen ngomong ke panitianya: "Hey, ini loh aku delegasi dari FIA mau bawa berita," wkwk, sipanggaron kalau kata orang Batak.

Finally, dimulailah kompetisinya dengan sambutan awal dari MC. Kemudian 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan akhirnya giliranku, 7. Begin to feel worry, but not too much. Cukup puas.

Setelah itu pengumuman siapa 8 orang dari 32 peserta yang lolos ke babak final. Thank God, namaku salah satunya. But unfortunately, Galih failed sampai di situ. Kembali mengundi urutan, sekalian pemilihan narasumber yang akan kita wawancarai di talkshow besok. Whaaaaattttt? Aku dapat topik dengan tema "Healthy" dan harus mewawancarai "Dokter Boyke" dengan urutan ke-5. Yang pastinya, bukan Dokter Boyke sungguhan. Digantikan sama anak Formasi, Forum English se-UB di kampus.

Googling, googling, googling. Setelah dapat banyak referensi tentang Dokter Boyke dari Om Google, finally aku udah menyusun beberapa pertanyaan yang bakal kutanyakan besok di talkshow. Notabene pertanyaan menyangkut seksualitas, sesuai bidangnya si dokter. Yuppp, funny enough.

30 September. Kali ini aku gak ditemani sama Ka Veni. Galih juga berhalangan ikut untuk menyaksikan perang hari kedua ini. Yang ada di sana kala itu adalah Mba Mely, ketua AEC, Ka Gilrita, Codiv Internal, Rama, member internal dan Rima. Ternyata membawakan talkshow terasa lebih nervous daripada news reading+weather forecast. But once again, Thank God, i did it!

Announcement!! Announcement!! Jeng..jengg.. Namaku yang pertama kali muncul di layar dan di atas nama itu ada tertulis "JUARA III" My God, aku tepuk tangan sebentar sambil bilang "yeeeyyyy" kemudian selesai. Speechless agak lama. Baru sadar lagi setelah Mba Mely kasih romantic hugging sambil nyalam dan bilang selamat. Yang lain juga ikut cipika-cipiki.

Maju ke depan. Foto Session. Verbal adjudication. Tebar senyum semanis mungkin. And then, go home. Sebelum itu singgah dulu di AEC kasih kabar baik ini.

Masih tetap gak nyangka. Aku langsung cek BBM, wow, banyak yg PM nya bilang proud sama aku. Samuel, Bernard, Eva, juga ganti DP pake fotoku megang sterofoam bertuliskan "JUARA III". Senang banget, bangga sama diri sendiri. Bangga sama orang-orang yang ikut support di belakangku.

Medali perunggu ini untukmu fakultasku, Fakultas Ilmu Administrasi, untuk AEC, terkhusus Ka Veni dan Mba Fay. Untuk Bang Hara yang merekomendasikanku. Untuk keluargaku terkhusus mama. Untuk Samuel, yang melambungkan tinggi keoptimisanku. Untuk teman-temanku yang udah bantuin, terkhusus Octy dan Lidya.

Dan untukmu penciptaku.
Haleluyaa!!

Rabu, 26 November 2014

Favorite Songs in Most Played Periode November 2014

1. Say Something by Boyce Avenue ft. Carly Rose Sonenclar
Lagu yang sebenarnya tenar dibawakan oleh A Great Big World bersama Christina Aguilera ini bercerita tentang seseorang yang mengharapkan balasan cinta dari orang yang dia sayang. Katakanlah sesuatu apa kau mau menerimaku atau malah aku harus menjauh darimu. Jangan gantungkan perasaanku, aku gak tahu apa-apa dan kuharap kau mau mengatakan sesuatu yang dapat menjelaskan perasaanmu. Aku bisa aja jadi kekasih terbaikmu jika kau menginginkannya, tapi aku juga akan benar-benar menyerah jika kau malah memutuskan untuk tidak memilihku. Lagu ini punya lirik yang terbilang sederhana. Aku makin suka ketika lagunya dibawakan oleh Boyce Avenue dengan menggandeng Carly Rose yang menurutku terbilang sukses menciptakan beberapa perubahan dari lagu aslinya. Klik di sini untuk lihat videonya.

2. Sing A Sky Full of Stars by Maddi Jane
Sebelumnya selamat untuk kembaranku, Maddi Jane buat lagu Mashup pertamanya. Lagu yang dirilis Agustus kemarin ini terbilang sangat sukses dan langsung mendapat apresiasi hebat dari para penggemar musik, terkhususnya para Maddians. Lagu cover Maddi Jane kali ini menggabungkan dua lagu dari penyanyi Ed Sheeran yang berjudul Sing dan lagu dari Coldplay yang berjudul A Sky Full of Stars. Aku paling suka waktu Maddi nyanyi di bagian Ed Sheeran yang cepat banget. Hampir gak tau dia ngomong apa haha :D Pokoknya lagu cover dia yang satu ini benar-benar beda dari lagu-lagu yang sebelumnya. Kalau penasaran langsung lihat videonya di sini.

3. Dear No One by Tori Kelly
Lagu ini bercerita tentang seorang cewek yang lebih suka jadi apa adanya dia. Dia juga gak terlalu suka sama keramaian. Gak terlalu mikirin kenapa sampai sekarang dia masih sendiri dan belum punya cowok. Tapi cewek mana yang gak pengen diperhatiin? Terkadang dia juga pengen ada seseorang yang menggandengnya, cowok yang berinisiatif ngasih jaketnya waktu dia kedinginan. Tapi terlebih dari itu, dia yakin Tuhan udah nyiapin yang terbaik buatnya di luar sana. Klik di sini untuk lihat videonya.

4. The Heart Wants What It Wants by Selena Gomez
Lagu yang berdurasi 4:36 ini benar-benar berhasil menarik perhatianku. Hampir 4 menit dari durasi fullnya, Selena Gomez terus menangis sambil menyanyikan lagunya. Katanya lagu ini menceritakan tentang kisah pribadi dia sendiri, di mana dia yang terus berjuang untuk mempertahankan hubungannya sama Justin Bieber. Banyak hal yang sebenarnya bisa jadi alasan jitu untuk ninggalin Justin, tapi hati tetap menginginkan apa yang dia inginkan. Mungkin memang bodoh, sedikit gila, semua pertengkaran seolah-olah dia yang salah. Langsung klik di sini untuk lihat videonya.

5. Just A Dream by Nelly
Ini lagu yang benar-benar ngasih pelajaran buat siapa-siapa yang mainin hati anak orang. Jangan sesukanya sama orang lain. Kalau punya cewek jangan jadi dibuat mainan. Setelah putus baru tahu rasa menyesalnya kayak gimana. Bisa apa kalau ceweknya udah move on dan dapat cowok baru? Jadinya cuma bisa mimpi, cuma bisa nahan rindu, nyesal gak ada gunanya kan. Klik di sini untuk lihat videonya.

6. All of Me by John Legend
Fix, ini lagunya romantis pake banget. Si cowok benar-benar sayang sama pasangannya. Mencintai semua kelebihan sampai kekurangannya. Dia rela ngasih semua apa yang dia punya untuk pasangannya itu. Ah, gatau lah aku mau bilang apa. Asli romantis kali liriknya. Langsung kau tengoklah videonya di sini ya :D

7. When I was Your Man by Boyce Avenue ft. Fifth Harmony
When I was your man adalah lagu asli dari penyanyi Bruno Mars. Lagu ini berceritakan tentang rasa penyesalan seorang cowok yang kehilangan ceweknya karena keegoisan dan kesombongannya sendiri. Kehilangan yang dia rasakan membuat semua hari-harinya udah terasa gak sama lagi dengan yang sebelumnya. Kesalahan yang dia buat sendiri kemudian diakui dan disesali. Melihat ceweknya sedang berdansa dengan laki-laki lain, dia tahu sudah terlalu terlambat untuk mencoba memperbaiki semuanya, hingga akhirnya dia hanya berharap agar orang yang menggantikannya dapat menjaga si cewek lebih baik lagi. Lagu ini kemudian dicover oleh Boyce Avenue bersama 5 gadis cantik, Fifth Harmony. Coveran mereka membuat lagu ini terasa lebih sanggup menyampaikan pesan dan maksudnya. Lihat videonya dengan mengklik di sini.

8. A Sky Full of Stars by Coldplay
Lagu ini menggambarkan kekaguman seseorang kepada wanita yang dicintainya. Melihatnya seperti pemandangan yang sangat indah, melihatnya di antara bintang-bintang di lembaran langit. Tak peduli seberapa sukar perjalanan yang akan didapatkan selama mencintai, cintanya akan diberikan sepenuh hati, karena sejatinya dialah penerang jalan dalam hidupnya. Klik di sini untuk lihat videonya.

9. Demons by Imagine Dragons
Kali ini lagu yang dibawakan sama Imagine Dragons yang berjudul Demons punya lirik-lirik yang kita gak bisa langsung menentukan ke mana arah dan maksud dari lagu ini. Lagu ini tampaknya punya arti tersembunyi yang begitu dalam. Dia menggambarkan bagaimana manusia sekarang ini telah banyak termakan sama kerakusan duniawi dan sisi-sisi gelap lainnya yang sadar atau tidak akan membawa kita pada kesengsaraan batin. Kita harusnya bisa lepas, semuanya tergantung pada kita, lakukanlah hal-hal yang terbaik dalam hidup, berjalan di antara cahaya terang dan ikuti jalan lurus-Nya. Langsung klik di sini untuk lihat videonya.

10. Breakeven by The Script
Cinta banget sama lagu ini. The Script bisa bawakan lagu yang menurutku ada perasaan yang terlalu kacau di dalam liriknya, di saat kita masih sayang sama seseorang, tapi dia malah pergi dan memulai hidup baru dengan orang yang lainnya. Ketika kita merasa bahwa dia adalah seseorang yang kita anggap segalanya, apa yang harus kita lakukan saat dia memilih pergi dan tak meninggalkan cinta untuk kita? Rasanya tak akan baik-baik saja. Hari-hari bahagianya akan menjadi hari terburuk kita. Kita tak akan bisa bernafas bebas padahal dia sedang bermimpi indah. Jadi apa yang harus kita lakukan? Langsung klik di sini untuk lihat videonya.

Proud to be A Colleger in Taxation University of Brawijaya Malang

Kadang masih gak habis pikir kenapa bisa sampai ke Malang. Gak habis pikir menang SNMPTN dan harus kuliah jauh-jauh di ujung Pulau Jawa ini. Sejak kecil memang sering mengkhayal. Pengen banget kalau udah kuliah nanti harus keluar dari Sumatera. Entah di mana, pokoknya harus di Jawa. Nanti kos-kosan nya harus kamar sendiri. Belanja barang-barang wajib harus warna pink. Nanti masak sendiri. Pokoknya harus hemat duit dan pintar ngatur keuangan. Menu tiap hari harus variatif, ganti-ganti biar gizinya terpenuhi, biar sehat.

Sadar apa gak, dengar nama Universitas Brawijaya baru waktu kelas 3 SMA. Waktu itu kelasku lagi hias-hias dinding kelas yang ditempelin sama nama-nama universitas tujuan kami. UNIBRAW pas banget ditempelin di belakang bangkuku. Udah gitu ukurannya yang paling besar pula dari yang lainnya. Di situ aku ngoceh-ngoceh, kenapa UNIBRAW yang paling besar sendiri? Pokoknya aku gak suka. Aku pengennya UNDIP yang ditempelin di belakang bangkuku. Sejak kelas 1 SMA aku memang menargetkan untuk ambil psikologi di UNDIP. Baru pilih perpajakan Brawijaya setelah bimbingan intensif pas kelas dua belas. Siapa yang tahu kalau aku jadinya masuk Brawijaya? Padahal dulu itu aku pernah menentang universitas ini. Udah gitu aku pernah nonton berita di TV pas Brawijaya lagi demo entah karena masalah apa aku udah lupa. Di situ aku masih meyakinkan diri untuk jangan milih univ ini, apalagi di TV itu aku sama sekali gak tertarik sama lingkungan kampusnya. Eh padahal sekarang cinta pake banget sama UB, ngerasa beruntung banget kuliah di Malang. Cuacanya enak, udaranya gak terlalu berpolusi, orang-orangnya ramah, biaya hidup murah, tingkat kriminalitasnya terbilang rendah, banyak tempat wisata, dan masih banyak lagi hal-hal yang aku gak bisa ucapkan satu per satu, yang semuanya itu kalau dipikir-dipikir aku harus banyak-banyak bersyukur bisa kuliah di sini. Tuhan itu baik banget.

Biaya kuliahku emang mahal. Gak sesuai sama ekspektasi saat mentor-mentor bimbinganku di Medika bilang "Kuliah di PTN itu murah dek." Murah darimana kalau aku harus bayar 6,5 juta per semester? Eh tapi tunggu dulu. Setelah melewati masa-masa kuliah di sini, akhirnya aku ikhlas biaya kuliahku semahal itu, karena memang fasilitasnya kuanggap sesuai sama nominal UKT nya. 

Pertama kali termangap-mangap sama UB itu pas upacara penyambutan mahasiswa baru tahunku dulu, kaget banget tetiba ada pesawat yang mutar-mutar di atas kami bawa tulisan "Welcome Raja Brawijaya" kalau aku gak salah. Kejutan banget ada universitas kayak gini nyambut mabanya pakai pesawat. 

UB juga sering banget bikin aku terharu. Kadang kalau aku ikut acara-acara gitu, tetiba aku terpikir kenapa aku bisa ada di sini, kenapa aku ikut acara ini, kenapa aku bisa teriakin "Hidup Mahasiswa!!" di lapangan rektorat UB atau di Gor Pertamina atau di Sakri. Kalau nyanyi Mars UB sering gak sadar netesin air mata, apalagi kalau ikut acara seminar terus motivator atau pembicaranya itu udah singgung-singgung orangtua. Wah, air mata wajib netes. 

Banggalah jadi mahasiswi Perpajakan UB. Univ yang sekarang udah diperhitungkan banget. Dapat gelar univ terbaik peringkat 6 se-Indonesia. Udah gitu Perpajakannya juga satu-satunya Perpajakan S1 di Indonesia. Ditambah lagi Kota Malang yang diapresiasi masuk 5 besar kota ternyaman untuk ditinggali. Kurang apa lagi coba? Benar-benar Tuhan itu sudah menyiapkan yang terbaik untuk diriku sendiri. Tugasku sekarang adalah untuk meyakinkan diri kalau aku bukan sedang bermimpi, jadi harus tetap bersyukur, bekerja keras dan terus lakukan yang terbaik.

I love you "University of Brawijaya" <3 I love you "Malang" <3

Senin, 17 November 2014

Kecewa

Banyak yang datang, banyak juga yang pergi. Yang pergi, ada yang sudah dilupakan, tapi ada juga yang masih dirindukan. Yang datang, ada yang memang diharapkan, ada yang tidak diharapkan. Hidup tak hanya tentang semalam atau sekarang. Tapi juga tentang nanti ataupun esok. Untukmu yang aku tak ingin sebutkan nama, jujur aku rindu. Meski pun di hari kemarin aku tahu kau sudah membawa luka dalam yang cukup mengejutkanku, tapi aku tak bisa menyangkalnya, aku rindu percakapan kita. Aku rindu caramu memanggil namaku. Aku rindu kepanikanku saat kau lama tak beri kabar. Aku rindu kecemburuanmu padahal kau hanya salah paham. Aku rindu semuanya. Aku jujur aku rindu.

Aku ingat kenapa dulu kita akhirnya berpisah. Aku yang mengakhiri. Tapi kupikir aku sudah memilih jalan yang benar. Tak adil untukku jika kau terus bertemu dengan mantanmu di belakangku. Kau berusaha menyembunyikannya kan? Kau pikir itu semua berjalan mulus tanpa sepengetahuanku. Tapi kau tak pernah mengerti bahwa aku tahu semuanya tentangmu, karena aku terlampau perhatian, terlalu cinta. Kau pikir aku tak tahu ke mana kau pergi setelah pulang kuliah? Dengan siapa kau pulang ke rumah? Bahkan password akun facebook mu yang kau ganti berulang kali. Aku tahu. Dan chat history siapa yang kau hapus di inbox facebook mu? Sebenarnya aku tahu.

Aku masih sayang, masih merindukanmu. Kau mungkin berpikir bahwa aku mudah melupakan kisah kita karena saat kau kirimkan kata-kata cinta tapi aku malah menyangkalnya, mengatakan bahwa semuanya sudah tak berarti lagi. Tapi kau tak pernah tahu ada tetes air mata dan dada yang sesak saat aku pura-pura tak mengharapkan lagi cinta darimu. Seandainya kau bisa lebih peka, apa kau masih merayu dan mengejar cintaku yang mulai ragu karena kebodohanmu?

Long Distance Relationship. Mungkin karena itu, karena aku sudah terlalu lama tak benar-benar ada di sampingmu. Sementara mantanmu, di saat yang sama, dia malah mengajakmu keluar di sabtu sore. Maafkan aku karena aku lolos SNMPTN ke Kota Malang. Maafkan aku karena aku melanjutkan kuliah ke luar kota. Maafkan aku sebab karena itu aku jadi tak pernah bisa benar-benar hadir di hadapanmu. Mungkin semuanya memang salahku. Tak apa, biar aku tetap menyayangimu meskipun luka yang kau ciptakan begitu tepat menyakiti hati.

Tapi satu. Kerelaanku mengakhiri kisah kita tak lain dan tak bukan hanyalah untuk kebahagiaanmu. Aku melepasmu agar kau bisa tetap bersamanya dan tak perlu membagi waktu untukku yang jauh di pulau berbeda. Apa aku salah? Aku ingin kau tetap tertawa lepas. Lagipula teman-temanmu bilang kalau kau mengenalkan dia sebagai kekasihmu sewaktu kita masih punya perbincangan mesra lewat telepon. Kau bahkan sudah menyingkirkanku lebih lama sayang. Tapi yang kudapat malah jauh berbeda. Yang kuharapkan setelah aku melepasmu adalah agar kau bisa mewujudkan hubunganmu yang tertunda dengan perempuan itu. Tapi terlampau kecewa saat aku mendapati status hubunganmu yang baru dengan perempuan yang berbeda lagi. Sayang aku melepaskanmu agar kau dapati bahagia dengan siapa yang terus kau temui di belakangku, kenapa malah orang baru yang menggantikanku?

Jangan rela lepaskan cinta demi orang ketiga. Lirik lagu itu terus kuingat bahkan kudengarkan sepanjang hari. Sampai hati kau mengingkari kepercayaanku. Kurasa aku tak pernah ragu dengan siapa yang kuharapkan akan menjemputku ke bandara kalau pulang di liburan semester, itu kamu.

Aku selalu membangunkanmu di waktu pagi, mengingatkanmu sarapan, menelepon untuk memastikan kesehatanmu. Aku selalu menyemangatimu saat kau menjalani test masuk kepolisian. Membujukmu pulang ke rumah saat kau merajuk pada keluargamu. Bela-belain minta tolong teman untuk mengantarkanku mengunjungi kost-kostanmu. Mengingatkanmu makan dan istirahat yang banyak sewaktu sakit. Bangun jam 4 pagi untuk menyiapkan nasi goreng yang tidak pedas sesuai kesukaanmu. Bolos bimbingan agar bisa berpetualang bersamamu. Berkeliaran seharian untuk mencari kado yang pas sebelum keberangkatanku ke Kota Malang. Katakan sayang apa dia pernah melakukan hal lebih dari itu padamu?

Pernah memilihmu adalah sesuatu yang tak pernah aku sesali, meski pun aku sadari sendiri bahwa aku telah tolol masih merindukan orang yang telah menghianatiku. Lalu aku kembali bertanya, kenapa dulu kita pernah saling suka? Kenapa dulu kita harus memutuskan untuk menjalin tali cinta? Bukan menyesali. Tapi rasa-rasanya aku berpikir kalau lebih baik kita tetap menyayangi sebagai sahabat saja. Biar aku tak kan pernah merasakan kehilanganmu. Setelah perpisahan itu kita semakin menjauh. Tak pernah kudapati kabar tentangmu. Dan tak mungkin aku yang menanyakan tentangmu juga. Yang kutahu kau masih dengan orang baru itu, perempuan yang menggantikanku.

Rabu, 27 Agustus 2014

MURSALA

Tiga hari yang lalu. Tertanggal 24 Agustus 2014. Rasanya dunia benar-benar tak berpihak padaku. Bagaimana tidak? Aku diharuskan berpisah dengan dia yang kusayang karena suatu masalah yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Suatu masalah yang begitu mengunci mulutku untuk berkata-kata. Aku angkat tangan. Belum pernah menghadapi masalah yang sebegitu sulitnya, kecuali melihatnya di dalam film berjudul Mursala

Adat, marga, kekeluargaan. Orang Batak memang suku yang sampai sekarang masih memegang erat budayanya. Apalagi di tempat kami yang masih berdampingan dengan asal-usul marga, kekerabatan, dan masih akrab dengan yang namanya adat. Sulit ditentang. Peraturannya banyak dan susah dipahami jika tak benar-benar dipelajari. Temanmu, sahabatmu, musuhmu, bahkan seseorang yang sama sekali tidak kau kenali, bisa saja dia saudaramu jika salah satu atau lebih marga di lingkup keluarga kalian berada di garis keturunan yang sama.

Malam itu hujan turun lumayan deras. Dia mengirimiku pesan lewat BBM dan mengatakan sesuatu yang kami berdua tak suka sama sekali. Kebetulan saat itu aku sedang bersama temanku, kami ada di teras rumahku, menunggui hujan reda agar dia bisa pulang segera. Pesan yang kuterima kemudian kuberitahukan kepada temanku, dan kami langsung berangkat menemui dia untuk membicarakan hal penting yang menurutku gila itu.

Hujan masih saja turun. Seakan dia ingin selalu menemaniku di dalam masalah yang sedang menggeluti itu. Hujan kali itu sedikit membantu, setidaknya aku merasa lebih nyaman bercakap-cakap dengan kekasihku. Apa yang salah? Siapa yang mengira bahwa kami akan atau dipaksa berpisah karena masalah marga? Jujur aku sendiri tak terlalu mengerti tentang masalah pelik seperti itu. Yang pasti, katanya itu terlarang. Cepat atau lambat kami juga akan berpisah. Dan yang benar saja, perpisahan itu bahkan datang terlalu cepat.

Pernahkah terbayangkan bagi kita untuk kehilangan seorang yang kita sayang karena masalah yang sama sekali tak pernah kita bayangkan? Aku menggenggam tangannya seolah tak mengijinkan masalah itu membawa dia pergi dari hidupku. Ditemani lagu Someone Like You yang dibawakan oleh Adele, malam itu betul-betul menjadi malam romantis yang terseram yang pernah ada. 

Sayang, aku benar-benar angkat tangan. Kenapa sesuatu yang baik itu tidak bisa menetap tinggal saja dalam hidup kita? Memilih antara ya dan tidak, mana aku sanggup! Aku tak pernah mau kehilangan sesuatu yang kuanggap tak pantas untuk pergi. Jika aku memang harus memilih, lebih baik aku berkata tidak tahu. Aku tak mau mengucapkannya, aku tak tahu apa-apa, dan aku tak pernah suka untuk mengakhirinya dengan cara seperti itu.

Aku hanya tak habis pikir. Aku masih terjebak di dalam waktu, menunggui akhir bahagia untuk aku bisa memberikan nilai seperti apa yang kau sebutkan dulu, menungguimu memimpinku berdoa sebelum tidur, menungguimu menyanyikanku lagu yang khusus kumintakan hanya darimu, dan masih banyak penantian lainnya. Dan menurutmu aku bisa mengucapkan "iya" seketika saja dan kemudian aku harus merelakan semua penantian itu tak kan pernah terjadi lagi? Maaf, aku sungguh tak bisa sama sekali. Aku tak suka mengucapkannya. Aku juga minta maaf jika bertingkah kurang dewasa malam itu. Aku tak setangguh yang selalu kuucapkan sayang. Bahkan saat itu aku benar-benar lemah. Terasa sangat sesak di ruangan seluas itu.

Akhirnya apa yang harus terjadi pun terjadi. Memulai hidup yang baru bersamanya dengan embel-embel kata pertemanan di antara kami, just it, tak lebih. Aku sungguh tak menyangka. Akhirnya menjawab "iya" meskipun sangat tak rela. Air mataku pun mulai menetes mengikuti titik-titik hujan yang juga belum reda. Beberapa kali kilat menyambar di luar, cahayanya sampai ke dalam mengirimkan seberkas sinar di wajah kami yang begitu lelah. Kulepaskan tangannya, berharap dia akan mendapatkan yang lebih baik dariku, meskipun hati sebenarnya tak rela.

Jam pun mendekati pukul setengah sembilan. Aku diantar pulang olehnya. Hujan belum juga reda. Masih setia menemaniku bahkan di sepanjang perjalanan ke rumah. Aku cuma terdiam, tak berkata apa-apa kecuali saat dia mengkhawatirkanku karena sudah terlalu basah. Dihentikannya motor itu saat kami sudah sampai di simpang rumahku. Dia masih memintaku untuk segera mengganti pakaian setelah masuk ke dalam rumah, aku sudah terlalu basah, tapi tak berarti apa-apa bagiku, justru aku mengkhawatirkannya karena dia pulang tanpa jaket, dan hujan juga masih berlanjut. Seiring kepergiannya, aku berjalan ke dalam rumah. Rasanya sangat sulit untuk melangkah. Aku masih saja tak habis pikir. Beberapa saat yang lalu aku masih menggenggam tangannya sebagai seorang kekasih, dan saat ini, baru saja dia mengantarku pulang sudah sebagai mantan. 

Patah hati bukan lagi sekali dua kali kualami. Sudah sering. Tapi mengapa saat terjadi lagi, rasanya seperti terluka untuk pertama kali? Rasanya aku seperti lupa bagaimana cara bernafas dengan baik. 

Sebelum tidur, dia masih mengirimiku pesan. Mengucapkan selamat malam dengan cara yang tak biasa, tak lagi sama. Dalam hati aku masih memanggilnya sayang, meskipun balasan yang kukirimkan hanya menyebutkan namanya. Selamat malam dunia, terima kasih atas ketidakberpihakan ini. Sudah puaskah?

**************

Kamis, 21 Agustus 2014

Don't Cry. Just Say "Fuck You" and Smile

Semua orang terlahir berbeda. Yang jelas, semuanya punya kelebihan dan kekurangan. Itu pasti. Sebagian dari kita hanya menyadari kekurangan tanpa bersyukur lebih banyak akan kelebihan. Terkadang kita hanya terfokus untuk mengurus kekurangan-kekurangan itu untuk menjadikan diri kita tampak lebih sempurna di hadapan orang lain. Padahal kalau kita mau sedikit saja berusaha untuk mengembangkan kelebihan kita terlebih dulu, kesempurnaan itu harusnya sudah ada dalam genggaman tangan kita. Kita hanya perlu bersyukur dengan "apa yang telah ada". Tidak terlalu berfokus pada apa yang seharusnya kita punya. Tapi lebih kepada "kita punya apa" dan "bagaimana mengembangkannya".

Terserah orang lain mau berkata apa. Jadilah dirimu sendiri. Kamu tak perlu terlihat sama dengan orang lain. Belum tentu orang lain itu lebih baik dari dirimu sendiri. Jangan selalu melihat ke atas, karena masih banyak yang berada jauh di bawahmu. Hidupmu indah, yakinlah!

Kadang kita hanya bisa menangis cengeng seperti merasa kalah dalam sebuah permainan besar. Memang penting dalam beberapa situasi. Untuk membuat kita merasa lebih lega. Tapi kadang kita juga harus bersikap lebih dewasa, jangan terlalu bodoh. Kita harus sudah mulai bertanya, untuk apa? Hidup terlalu berharga kan untuk ditangisi? Mengeluh yang berlebihan justru akan menyiksa diri sendiri. 

Bangkitlah. Kembangkan apa yang kamu punya. Jangan dengar orang lain berkata apa. Saat mereka mendukungmu, rangkullah dan berjuang bersama. Saat mereka mulai mengolok, biarkan mereka bersuara sekeras apa pun. Karena ketika kesuksesanmu akan tiba, mereka akan terdiam sendiri dan bertepuk tangan dari barisan yang kau tak bisa lihat. Tersenyumlah. Seperti kutipan yang pernah saya baca: "Don't cry. Just say fuck you and smile". Selamat mencoba.

Kenapa Harus Berubah?

Kutahu hati tak akan bisa berdusta. Kadang kita hanya bisa mengelak dari ucapan saja, tapi yakinkah bahwa hati akan berkata serupa? 

Tak tahu kenapa. Mungkin karena pengalaman di waktu lampau menjadikan ku terlalu bersikap hati-hati dalam bertindak. Salah memang. Menjadikan apa yang kupunya sekarang seolah akan serupa dengan yang telah lalu itu. Aku hampir kehilangan diriku yang sebenarnya. Aku takut menghancurkan semua ini hanya karena kecemasan yang kutuntun dari pengalaman pahit yang cuma menggoreskan luka.

Seringkali aku mencoba meletakkan kisah ini jauh di atas cerita yang lain. Tapi kenapa kadang sulit? Mereka terlalu terngiang di setiap langkahku. Aku tak bebas menjadi diriku sendiri. Kucoba berlari, tapi aku hanya bisa merangkak. Kucoba berteriak, tapi aku hanya bisa berbisik. Aku ingin pulang. Pulang kepada diriku yang seperti dulu. Di sini terlalu sesak. Bahkan amat sangat.

Rabu, 20 Agustus 2014

My Papa, My Superhero!

Papa, tell me if there is something/someone who disturb you. Cause you have me, your little girl who has become a wonder woman. I am always want to be like you. Having a high-minded, wise heart, hard worker, and never hopeless. Really an awesome papa, yes, you are. 

You realize that I have been a colleger. You tell me that a good colleger must have a high-minded. I know, I'll always hearing for your advises. I feel so lucky to have you. God is very nice so much. He give me an amazing papa who can be a best role models ever after. You know the best way how to make us follow you. Guess what? If the worst thing is you have to kill someone, i am coming with you. That if, I know we will never do that. I want to be your best partner, cause we can be a good tim work right? We show the world that I have you as my superhero, and you have me, your wonder woman. 

You have to start your job in the morning, you go out from the house about 8 am and go back in the night about 7 pm. I can see that sometimes you are so tired, but you never complain. You act like there is no burden in your life. You never drink like the other fathers. It's like you just need us to returns your energy. Every night you back home still with your uniform and that black bag, you just step with steady into the house with a wonderful smile.

Not because you rarely showing us, it means you rarely praying for us. I believe, all you have done, those are you do because your big love to us. I am sure I can see a sincere love from your eyes. Papa, don't ever underistimate the thing that i can do. I can be your best. Trust me, if you are our superhero, I am your wonder woman. I never let you fight alone, here I am, ready for all you need. Papa, as your oldest daughter, I promise will never dissapoint you. Keep it always. I really love you papa. May God bless you always.

Father in heaven, thanks for giving me an awesome papa, bless him whenever/wherever he is. Amen.

Jumat, 15 Agustus 2014

Aku, Kamu, dan Dia

Pacaran itu bisa jadi vitamin. Terkadang dia bisa jadi satu-satunya obat penenang yang bakal kamu butuhin banget kalau lagi ada masalah. Dia bisa jadi moodboster terbesar di dalam hidup kamu. Dan di saat kamu terjatuh, dia akan ada berdiri tepat di depanmu sambil menyodorkan tangannya untuk membantumu berdiri. Tapi bagaimana ketika semuanya tiba-tiba menghilang dari kehidupanmu? Dia pergi untuk orang yang berbeda. Perlahan dia berubah menjadi seseorang yang tidak lagi sama, dia bukan seperti siapa yang kamu kenal dulu. Dia tak pernah lagi membantumu berdiri, karena dia sendiri yang membuatmu terjatuh. Perlahan kamu berani bangkit sendiri, mencoba melupakan semua bayangan tentangnya. Sedikit demi sedikit kamu pun berhasil, hingga menemukan seseorang yang bisa membuatmu tersenyum lepas lagi. Tapi saat kamu tenggelam dalam keindahan kisah yang baru, kamu malah merindukan siapa yang telah pergi darimu. Bukankah itu adalah hal yang paling menyakitkan? Kamu berada di antara dua cinta. Seseorang menyayangimu dengan tulus, tapi kamu merindukan yang lainnya. 

Selasa, 12 Agustus 2014

Akhirnya Ku Memeluk Hujan

Aku sudah bilang kan kalau aku akan menepati janjiku padamu. Aku akan datang menemuimu tanpa rasa takut, tanpa payung, atau sesuatu apa pun yang menghalangi kebebasanmu untuk menghampiriku. Sebenarnya hari ini aku sempat kecewa. Kupikir kau tak akan datang, karena kulihat siang tadi sedikit lebih cerah dari biasanya. Untungnya kau tahu saat yang tepat. Kita bertemu di waktu yang sempurna, saat aku sedang keluar rumah di jam tujuh malam. Terima kasih pujaan hatiku.

Tubuhku serasa menjerit kegirangan, hanya saja tak bersuara. Hujan itu pasti tahu aku bahagia meskipun aku tak membisikkannya ke telinga mereka. Tanganku menerima mereka penuh sukacita. Bayang-bayangku telah nyata. Aku menengadah ke langit, menutup mata, membentangkan tanganku seolah sayap yang siap terbang, sambil merasakan titik-titik air itu membasahi sekujur tubuhku yang setiap sore memimpikannya. Karena aku punya impian yang bukan hanya sekedar, tapi sesuatu yang seharusnya memang harus kuwujudkan.

Mereka terlalu bersemangat. Semakin deras setelah aku melemparkan tawa terbaikku. Jari-jariku langsung bersahabat. Ikut bergerak lentik saat kutatap langit hitam yang menurunkan triliunan tetes airnya. Angin malam jadi saksi, jalanan juga ikut jadi saksi. Tanya mereka bagaimana keromantisan kami di luar tadi. Sekali lagi terima kasih atas kedatanganmu di waktu yang tepat, kau hujan yang kukagumi.

Senyum lepas dan wajah bahagia setelah main hujan. 

Senin, 11 Agustus 2014

Pulanglah, dengarkan ceritaku!

Ada apa dengan semua orang? Apakah hobi memang dapat dengan mudahnya menggantikan cinta yang katanya dianggap berharga? Aku yang jadi terlalu pesimis. Pandanganku entah kenapa malah jadi semakin sempit. Dunia yang besarnya sebegini luas, kini kuanggap hanya selebar daun kelor. Sebegitu sibuknyakah mereka dengan dunianya? Mereka bahkan menutup mata dengan siapa yang setiap hari menunggu kabarnya. 

Orang-orang itu merindukan kalian hai penggemar kopi hangat. Bukalah sedikit celah untuk mereka merasa bahwa kau masih pedulikannya, kalau kau masih memikirkan tentangnya. Aku iba dengan mereka. Miris melihatnya bernafas sedikit sesak. Makanan selezat dan semahal apa pun sudah tak dihiraukan lagi di hadapannya. Tak ada selera makan. Tak ada tenaga untuk mengunyah. Semuanya hilang terbawa kecemasan dalam penantian untuk kabarmu. Mata mereka berkaca-kaca. Seolah air matanya telah habis hingga tak ada yang harus diteteskan lagi.

Mereka bercerita, kalian sering pergi tanpa tinggalkan pesan. Kalian jahat. Kalian ingkar janji. Dunia kalian sudah berbeda bukan? Seperti tak ada lagi yang menjadi kisah bersama. Semuanya jadi bersifat pribadi-pribadi. Pandanganku tak melihat adanya cahaya terang di depan sana. Kalian sudah merebut semuanya. Bak diinjak-injak di hadapan mereka yang seharusnya kalian sendiri yang berikan pelukan hangat. Harusnya kalian yang menenangkan mereka. Harusnya kalian. 

Kenapa mereka jadi mencari aku? Itu karena mereka tak mengerti harus bercerita kepada siapa. Kalian tak pernah ada di saat mereka akan mengadu. Kalian terlalu sibuk dengan hobi! Kalian lupa kalau kalian masih punya mereka. Mereka butuh kalian. Pulanglah! Pulang ke rumah! Hentikan jeritan mereka dan dengarkan semua cerita yang kau tinggalkan. Hentikan bertanya, kalian masih ingin bertanya mengapa? Kalian menyalahkan mereka? Mereka salah apa? Mereka sudah memanggil kalian, bahkan sesekali memaksa. Tapi kalian yang tak pernah dengar. Tak peka. Tak punya rasa. Mereka selalu berpikiran positif, menunggu kalian berikan kabar. Tapi tak kunjung nyata, sampai akhirnya mereka lelah dan bercerita kepadaku. Aku tak berharap banyak saat aku menyampaikan ini. Semuanya terlalu rumit untuk kuselesaikan. Mereka berharap pada kalian. Terserah mau sadar sampai kapan. Aku dan mereka tak pernah memaksa. Satu yang harusnya kalian tahu, mereka pencemburu besar! Renungkanlah!

Pengagum Hujan

Entah kenapa akhir-akhir ini aku nge-fans banget sama yang namanya hujan. Kebetulan tiap hari dia selalu datang. Mulai dari siang sampai malam. Nggak peduli seberapa banyak orang yang kesal dengan kedatanganmu. Tapi aku berharap kau datang setiap harinya hujan. Aku mengagumimu. 

Sebenarnya setiap kali hujan turun, aku pengen banget keluar dan menghampirinya, mencicipi tangisan embun yang menakjubkan itu, memeluknya di antara hembusan angin yang bergerak ikuti nada rintik-rintik. Aku selalu membayangkan untuk dapat menengadah ke langit, menutup mata, membentangkan tanganku seolah sayap yang siap terbang, sambil merasakan titik-titik air itu membasahi sekujur tubuhku yang setiap sore memimpikannya.

Ini kenyataan. Aku tak pernah mengada-ngada bahwa aku sangat mengagumi hujan. Aku bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk berlari memeluknya di luar sana. Aku harus melakukannya tanpa takut sakit, tanpa ada payung yang menghalangi kebebasan mereka menghampiri tubuhku. Aku betul-betul ingin pergi. Tapi tak mungkin di sini. Bukan di tempat yang ini. Aku tak mau seorang pun yang melarangku. Tak boleh ada siapa pun yang menyuruhku berhenti di saat aku telah tenggelam dalam keromantisanku dengan hujan. Aku ingin pergi ke tempat di mana tak ada seorang pun yang mengenalku. Aku benar-benar ingin melakukannya sendirian, sendirian, dan sendirian.

Hujan, jangan bersedih saat mereka mengutuk kedatanganmu. Biarkan mereka membencimu. Karena ada aku yang selalu mencintai semua itu di tempat ini. Kuharap kau sabar menunggu. Kan kutemui kau di waktu yang paling tepat kekasihku. Aku berjanji.

Minggu, 10 Agustus 2014

Seharusnya Jangan

Kupejamkan mata sejenak
Menghela nafas yang teramat dalam dan menghembuskan perlahan
Sesak, sesak kurasa himpitan nisan menindih kebebasan hela nafasku
Seolah ingin berlari sejauh mungkin pada pelukan Bapa

Aku benar-benar bukan yang dulu lagi
Aku sedang berusaha agar semuanya menjadi lebih positif
Sayatan-sayatan itu mulai bermunculan di sela-sela perjuanganku
Semuanya hanya ujian, aku paham itu

Danau bukan tempat terindah lagi buatku
Sekarang tempat terindah itu adalah di mana setiap kali hujan turun
Aku mengagumimu embun
Tangisanmu sangat kurindukan di setiap kali jam tanganku berbunyi tik tok tik tok

Banyak yang telah berubah
Semenjak kepergian itu
Semenjak kubongkar terlalu dalam apa yang seharusnya tidak perlu kuketahui

Aku selalu bilang sudah siap dengan segala kecewa
Aku yang menuturkannya, jelas
Bawa aku pada putaran waktu di masa lalu
Aku meninggikan sesuatu yang seharusnya jangan pernah ditinggikan
Tapi...
Entahlah

Jumat, 08 Agustus 2014

Story Behind My Birth Date

Aku barusan buka facebook dan melihat C***a mengirim tautan. Itu seperti cerita di balik tanggal lahir dan menyinggung sifat dan kepribadian kita. Aku cuma iseng nyoba, and see, without fill any questions or etcetera, it's appear directly. I don't believe if it is a true, and you can try! Open it on funappsworld.com!

Kamis, 07 Agustus 2014

NAIF

Dia cuma seorang gadis biasa yang masih bertingkah naif. Dia tak mengerti banyak tentang arti kehidupan yang sebenarnya. Yang dia bisa cuma mengamati tanpa berani berbuat banyak. Sesungguhnya dia bukan seorang wanita tangguh yang tidak takut pada masalah, tapi hanya terbiasa dan terlatih mencicipi masalah. Bahkan dia pun sebenarnya tidak begitu tahu, apakah memang itu suatu masalah, atau dia yang terlalu berlebihan menyikapi suatu permasalahan, terlalu hiperbola, kurang pandai bersyukur dan sebagainya. Dia sangat gampang goyah, berdiri tak begitu kuat layaknya batu karang, langsung lesu diterpa gerimis. Dia banyak memendam amarah, itu kenapa setiap permasalahan yang bahkan sekecil apa pun dapat membuatnya patah semangat. Dia tak pandai bercerita banyak. Tapi menyembunyikannya pun tak pernah berhasil. Air mata sudah jadi tamu yang paling sering mengunjunginya. Dia belum temukan bahu sandaran untuk menjemput semua kelegaan yang masih tersembunyi. Cuma mengandalkan diri sendiri untuk melakukan yang terbaik di antara yang paling buruk. Dia sadar itu bukan hal yang bijaksana. Bukan juga kebijakan yang paling bijak. Yang pasti dia ingin selalu terlihat baik-baik saja, untuk menenangkan hati orang-orang di sekitarnya. Berpura-pura tidak ada masalah, meskipun sebenarnya banyak gejolak yang menyelimuti hati. Dia sangat sensitif. Terlalu cepat dipengaruhi omongan buruk orang sekitar. Dia selalu mencoba untuk sekedar menutup telinga. Tapi yang ada air mata malah tak pernah absen melakukan kunjungan rutinnya. Dia selalu tak sabar untuk menjemput masa depan yang lebih cerah. Tapi bodohnya dia yang selalu menginginkan sesuatu di masa lalu. Tak ada yang memberitahunya bahwa masa depan tak akan pernah berhasil jika digabungkan dengan masa lalu. Dia cuma menginginkan sesuatu yang dapat membuatnya mampu tertawa lepas lagi. Dia butuh percaya diri tapi sampai sekarang masih sulit untuk didapatkan. Dia terlatih menyimpan rahasia. Cerita orang lain disimpannya sangat rapi. Dia pun terlatih menenangkan orang lain. Entah kenapa menenangkan dirinya sendiri terasa begitu susah. Dia tak pernah jauh dari headset, karena musik yang akan membantunya tetap diam tanpa perlu bertingkah gusar di atas tempat tidur. Dia tahu siapa namanya. Yang jadi masalah adalah dia tak sepenuhnya kenal siapa dirinya. Dia seperti dua pribadi di dalam satu tubuh. Terkadang menjadi yang satu, terkadang menjadi yang lain lagi. Dia takut menjadi seorang pecundang. Dia selalu merasa bersalah pada siapa yang ada di dalam dirinya. Tak banyak yang tahu, dia merindukan dia yang dulu. Naif.

Di mana letak kedewasaan itu?

Oke sekarang aku tahu kenapa mereka tak pernah percaya bahwa aku sudah dewasa. Kadang mengakui sesuatu yang salah itu terasa sangat sulit. Usia boleh saja sudah menginjak kata dewasa, tapi tak bisa dipungkiri kalau sebenarnya sifatku belum sedewasa usiaku. Mama aku minta maaf. Kau hanya tak begitu tahu apa yang sedang terjadi pada putri pertamamu. Kata-kata orang sekitar sudah cukup hebat mempengaruhi pikiranku. Aku pernah bilang ingin menjadi seorang psikolog, tapi saat ini yang ada aku malah sangat membutuhkan seorang psikolog untuk diriku sendiri. Bahkan aku tak mengerti cara terbaik untuk mengatur jalan pikiranku. Ke mana ilmu psikologi itu? Bahkan untuk memecahkan masalahku sendiri pun aku tak pernah mampu. Jangan pikir aku tak pernah mencoba. Tak ada hal lain yang lebih kusayangi kecuali kalian berlima. Seberapa sering aku menyakiti kalian hanya karena masalah pribadi yang kubawa ke dalam rumah? Aku tahu aku salah. Aku tak begitu pandai untuk bercerita tentang sesuatu yang mengganggu pikiranku. Tapi menyembunyikannya pun aku tak pernah berhasil. Kini aku sadar, kalau ternyata wajar kalian selalu bertanya-tanya tentang di mana letak kedewasaanku. Jujur aku juga tak menyukai semua itu. Yang pasti aku selalu salah. Aku mengakui aku selalu salah. Mama maafkan aku. Kalian tak perlu khawatir seberapa sering aku membawa nama kalian ke dalam doa, karena setiap kali bangun dan akan tidur, pastikan aku menyebut nama-nama itu dengan sepenuh hatiku. Semua tingkahku yang mengecewakan, itu tak sepenuhnya melambangkan seberapa besar cintaku di dalam rumah ini. Kalau kalian ingin tahu, jawabannya adalah tak terkira. Aku yang tak mengerti di mana tempat terbaik untuk menempatkan masalahku.
 I am really sorry mama. 

Jumat, 01 Agustus 2014

DURIAN and THE TORMENT

Semua orang rumah bahagia dan aku tersiksa. Itulah saat-saat di mana DURIAN meraja lela di ruangan mana pun di rumah ini. 

Pagi tadi aku dibangunin sama bapakek jam sembilan untuk jemur kain. Abis cuci muka aku langsung ke dapur buat ngecek mesin cuci dan mengurus kain-kain cucian yang harus kujemur. Nggak pake mandi, satu harian ini aku terlalu malas untuk bergerak, bahkan untuk mengurus diriku sendiri. Maaf ya my body, I am so sorry for that. Harapannya sih, jerawat jangan sampai bertingkah aja, jangan sampai mekar kayak sayuran yang ditanam mamakek di halaman samping rumah. 

Waktu aku ke dapur, aku kan masih setengah sadar, soalnya nyawaku belum kumpul semua. Terus aku nunduk di depan rak piring untuk ambil ember yang udah diisi sama selimut yang baru selesai dicuci. Karena nyawaku masih belum kumpul semua, jadinya aku agak-agak susah gitu buat angkat embernya. Eh, tiba-tiba aku ngerasa ada sesuatu yang mengganggu penglihatan, penciuman, dan seluruh jiwa ragaku. Oh noo, it was durian maeee 

You know, this is like a torment for me. Mereka juga sering jahil makan durian pas di depanku. Kadang pas makan juga nasinya dicampur sama durian. Jadi dibikin kayak lauk tambahan gitu. Oh meeennn, cuci tangan juga di kobokan yang sama. Arrggghhh 

Makanya satu harian ini aku nggak banyak keluar kamar. Cuma setia sama HP, laptop dan tempat tidur. Untung ada wifi jadinya nggak terlalu bosan. If they ask me, "what's wrong with durian?" I said, "I have a serious problem with them!"

Kamis, 31 Juli 2014

INSOMNIA

Malam yang menyebalkan.
Seharian tadi aku sudah cukup banyak menghabiskan waktu di luar rumah.
Harusnya malam ini aku bisa tertidur nyenyak.
Tapi yang ada ngantukku belum juga tiba.
Mungkin dia sedang dalam perjalanan atau sebagainya.
Harusnya aku sudah sedang bermimpi kan?
Touchdown Raja Ampat, Thailand atau Roma.
Minum jus terong belanda ditemani sama Maddi Jane di Pantai Kahanamoku, Hawaii.
Lalu photo session bareng Ariel Tatum di Pantai Pink Lombok.
Terbang ke Seattle dijemput sama Rihanna sampai bandara.
Menyusuri Tembok Cina pakai pakaian serba pink bareng Pimchanok.

Bantalku rupanya tak cukup empuk untuk membawaku pergi ke alam bawah sadar.
Padahal sudah tak terkira berapa banyak gaya yang sudah kulakukan dengan harapan segera tidur.
Tapi yang ada malah tak ada guna.
Jam setengah empat dan masih saja kantukku belum juga tiba.
Sedang di mana dia?
Jauh-jauh hari aku sudah berpesan untuk ambil tiket keberangkatan langsung.
Mungkin dia sedang transit?
Sial.
Jangan-jangan dia pakai Lion.
Pesawatnya pasti delay berjam-jam.

Kucari nomornya di phonebook HP.
Oh iya aku lupa, kontakku sudah banyak menghilang sejak ganti HP kemarin.
Kuperiksa kontak bbm, aku juga tak menyangka kami belum berteman di situ.
Ah, harusnya dia peka.
Jangan membiarkan klien menunggu kantuk terlalu lama.

I NEED A PSICHOLOGIST 

Selasa, 29 Juli 2014

Sesi Pertanyaan

Selamat sore Nella Lovers haha. 
Hari ini iseng-iseng aja minta beberapa temanku yang cantik-cantik dan tampan-tampan untuk mengajukan sebuah pertanyaan yang jawabannya dirahasiakan dari mereka tapi bakal dikupas lebih dalam di blog ini. Beberapa dari mereka penasaran itu pertanyaan buat apa kalau gak ada jawabannya? Haha. Jawabannya ada kok. Tapi gak dijawab langsung ke mereka. Semuanya ada di sini. Pertanyaannya menarik semua. Ada pertanyaan yang lucunya luar biasa. Ada pertanyaan yang iseng banget. Ada pertanyaan yang cukup berat. Ada pertanyaan ringan, dan sebagainya. Langsung aja ya. Yuhuuuu 

Riris Jesika Panjaitan (Mahasiswi Administrasi Perpajakan USU 2013)
Berapa kali poop dalam seminggu?
Jawaban: Oke ya, pertanyaan ini kita nobatkan sebagai pertanyaan yang paling iseng. Makasih lo chika. Satu minggu itu kan ada tujuh hari. Aku sendiri biasanya pasti rutin setiap hari. Apalagi kalau lagi gak ada masalah sama pencernaan. Jadi dalam seminggu, aku poop nya tujuh kali. Ya oloh, pertanyaan ini mengupas terlalu dalam -_- Kecuali kalau pas lagi melakukan perjalanan ke tempat lain selama berhari-hari. Itu biasanya gak rutin. Soalnya harus beradaptasi dulu sama keadaan di tempat itu. Ah, kuharap gak ada wartawan yang meliput jawaban yang satu ini -_-

Andrew Wardhana Sibarani (Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Mercubuana 2013)
Apakah kamu sudah memaafkan orang yang pernah nyakitin hati kamu?
Jawaban: Sebenarnya untuk pertanyaan ini aku masih sedikit bingung mau kasih jawabannya mulai dari mana. Soalnya si Andrew gak kasih spesifikasi nyakitin itu maksudnya yang bagaimana. Sebenarnya ya, aku yakin gak ada orang yang gak pernah merasa sakit hati. Semua pasti pernah. Tapi tergantung kita mau masukin ke hati apa gak. Kalau aku sendiri, aku termasuk orang yang sangat sensitif. Paling gak bisa nahan emosi kalau soal sakit-menyakiti. Jujur, masih ada yang belum bisa kumaafkan sepenuh hati. Haha. Horror kali ya. Oke gitu aja. Makasih Andrew :)

Cristin Erika Pangaribuan (Mahasiswi Hukum Universitas Palangkaraya 2013)
Bagaimana Samuel nembak kamu?
Jawaban: Kami itu jadian tanggal 28 Januari 2014. Jadi kebetulan di tanggal itu Samuel jemput aku ke rumah untuk ikut mempersiapkan acara sosialisasi UN, SNMPTN, dan SBMPTN ke adek-adek kelas di rumahnya Hery. Nah, abis pulang dari situlah dia nembak aku. Sebenarnya sederhana, dia cuma ngulangin pertanyaan yang sebelumnya udah pernah diajukan di telepon. Berselang beberapa kalimat lagi, ya udah akhirnya aku sama dia jadian setelah aku jawab iya. Hehe.

Rudianto Pardomuan Siahaan (Mahasiswa Teknik Mesin UNP 2011)
Seberapa besar pengaruh pasangan Anda terhadap kemajuan studi Anda?
Jawaban: Samuel itu umpamanya seperti vitamin. Dia salah satu motivatorlah dalam studiku. Dia itu kan biasanya nelpon malam-malam. Jadi untuk membagi waktu ke situ, aku bakal ngerjain tugas pas siang-siang. Secara gak langsung, itu sangat berpengaruh untuk menyelesaikan tugas-tugasku secepat mungkin. Kadang kalau dia nelpon pas aku lagi ngerjain tugas, abis itu aku pasti lebih semangat untuk ngelanjutin.

Andrio Aritonang (Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2013) 
Apa warna kesukaanmu?
Jawaban: Well, kalau untuk pertanyaan ini sebenarnya udah ada jawabannya kalau kalian melihat postinganku tertanggal 28-05-2014 sama postingan tertanggal 24-05-2014 lalu. Untuk yang benar-benar tahu siapa Nella, pasti juga udah tahu apa jawabannya ya kan? Soalnya ini bukan rahasia umum lagi. Berarti Andrio, kau belum betul-betul kenal samaku. Haha. Maklum ajalah, soalnya Andrio ini teman bimbinganku ajanya. Jadi jawabannya adalah Pink. Pink itu ratu di atas segala warna untukku. Oke gitu aja ya Andrio. Kalau mau tahu lebih dalam, langsung aja melirik postingan tanggal yang kusebutkan tadi :)

Nina Elena Sianipar (Mahasiswi Sekretaris Manajemen USU 2013)
Gini Nella, kan selama kita 2 tahun sekelas banyak yang minta bantuanmu dalam hal belajar, tapi kenapa kau menjawabnya dengan sabar? Setiap ditanya pasti dijawab. Pernah gak sih Nella merasa direpotkan sama kuman-kuman yang apa-apa butuh bantuanmu? Pernah gak ada pekerjaanmu di kelas yang terganggu karena kami yang selalu merepotkan?
Jawaban: Kuman Tisu itu udah kuanggap sebagai keluarga keduaku. Gak pernah kok ada yang merepotkan. Kuman-kuman juga kan paling cuma minta dibantu jelasin sesuatu dan sebagainya. Memang ada beberapa yang kadang menjengkelkan. Tahu yang bagaimana? Kalau dia nyuruh aku buat kerjakan tugasnya full. Haha. Tapi semuanya lucu-lucu kok. Kadang sampai gak bisa nafas karena dari setiap sudut manggil-manggil. Ah, kalau ingat soal itu malah pengen balik ke SMA lagi. Masih pengen dipanggil-panggil sama kuman-kuman yang luar biasa supernya. Pengen lah kita semua duduk bareng lagi di dalam satu kelas. Hiks hiks. I miss you semuaaaaa :')

Paulus Sutanta Aruan (Mahasiswa Agribisnis UB 2013)
Kapan kau rencana married?
Jawaban: Haha. Si Paulus nanyanya langsung ke masa depan gini. Kalau aku sendiri sih pengennya jangan lewat dari angka 25. Aku pengennya punya anak usianya gak terlampau jauh dariku. Jujur ya Paul, aku penasaran kali sebenarnya untuk merasakan pakai gaun pernikahan, jadi seorang istri, punya keluarga sendiri, punya anak yang lucu-lucu. Aaaaaaa gak kebayanglah indahnya. Maaf alay :D Tapi sebenarnya gak semudah itu juga ya kan. Sebagai anak pertama, tanggung jawabku besar kali untuk orangtua sama adek-adekku. Aku harus sukses dulu supaya bisa bantuin mereka sebelum aku menikah nanti. Yah, ngertilah kau maksudku. 

Novelia Elsa Theresia Tarigan (Mahasiswi Hukum USU 2013)
Apa yang buat kamu sayang dan pertahanin pasangan kamu sekarang?
Jawaban: Sebenarnya ini pertanyaan yang butuh jawaban berlembar-lembar tapi bisa dijelaskan hanya dengan satu kata Els. Cinta. Cuma itunya jawabannya. He treat me very very well. He can be everything that I want. Always offer me a million of smile. He comes in everytime I need him to come. It's why I love him more and more. And there is no reason not to maintain this relationship.  Sama si Elsa emang harus bahasa Inggris gini kalau ngomong. Dia kan blasteran gitu, jadi lebih ngerti kalau aku ngomongnya pakai bahasa Inggris. Haha. Lagian gak tau kenapa refleks juga ngomong Inggris kalau sama si Elsa ini. 

Risnatalia Siahaan (Mahasiswi Hukum Unnes 2013)
Bagaimana ceritanya Anda hingga akhirnya bisa jadian sama Samuel?
Jawaban: Karena ada sebuah perjalanan cinta yang membuat kami berjalan bersama hingga akhirnya bertemu di satu titik yang paling tepat. Terkadang waktu itu tidak berpihak untuk mempersatukan, tapi pas di tanggal 28 Januari 2014, aku yakin waktu benar-benar sedang sangat berpihak untuk itu. Untuk jawaban pendukung, bisa dilihat di postingan tanggal 21-07-2014. Makasih edaaakk :)

David Tambunan (Mahasiswa Hukum Universitas Pamulang 2013)
Kamu sayang gak sama aku?
Jawaban: Pertanyaan si David inilah, entah apa. Kau kan temanku Vid. Bagian dari Kuman Tisu juga. Sering nelpon juga. Sering SMS juga. Sering curhat dan sering dibuat tempat curhat. Sayangnya aku samamu. Kapan sih aku gak sayang sama temanku ya kan?

Josua Panjaitan (Mahasiswa Agribisnis UB 2014)
Apakah Anda merasa diri Anda terlihat baik?
Jawaban: Tidak. Bahkan sangat jauh dari kata baik. Aku sendiri mending dibilang lucu, imut, dan sebagainya ketimbang dibilang baik. Soalnya baik itu kan maknanya dalam kali. Kalau dibilang baik, berarti udah mencakup banyak hal mulai dari masalah mikro sampai makro. Sementara untuk mempertanggungjawabkannya itu udah pasti susah kali. Aku sendiri pun sadar kali jauh dari kata baik. Sadar kali kalau sebenarnya bukan apa-apa dibanding orang yang lebih baik di luar sana, masih belum siapa-siapalah.

Daniel Handika Simatupang (Mahasiswa Teknologi Informasi UB 2013)
Solusi yang bagaimana menurutmu untuk mempererat relasimu terhadap teman-temanmu?
Jawaban: Sesama teman paling gak pasti udah tahulah sedikit banyak sifat di antara mereka masing-masing. Solusi yang pertama adalah dengan mengerti sifat-sifat itu. Saling menghargai perbedaan dan jangan membesar-besarkan masalah. Terkadang yang berteman ini bakal ada saatnya untuk disinggahi sama perseteruan-perseteruan. Sarannya sih fokus aja ke masalah yang lagi dibahas, jangan menjalar ke masalah lain yang usianya udah bertahun-tahun lalu. Yang kedua, sesering mungkin ngadain "quality time". Quality time ini penting loh, soalnya di sini kita bisa puas-puasin masa-masa senang sama mereka, cerita-cerita, poto-poto gak jelas, ketawa-ketawa, dan sebagainya. Yang ketiga, saling berkunjung ke rumah masing-masing. Lebih dekat sama keluarga teman itu bakal lebih mempererat tali persahabatan. Yang keempat, truth order juga bisa jadi saran. Jadi di sini kita bisa saling jujur-jujuran apa yang aku suka dari kamu dan apa yang gak. Bahayanya adalah, saat kita tidak suka tanggapan jelek dari teman terhadap kita yang membuat hubungan pertemanan malah semakin memburuk. Jadi sebelum truth order harus siapin mental dulu. Itu aja mungkin ya, Dan. Makasiihhh :)

I Dedicate This Just For You: Hi Dear

Hi dear. 
Now the clock struck 12:03 am on the 29th of July, 2014. I just want to say hello. Maybe this time you are fast asleep. Well, maybe with Sely. Sorry if I have not sleep yet at this hour. I know you always told me not to sleep too late. I am just thinking about you now, about us. A few hours ago was the day where we are right six months, well, half a year. I am just amazed looking at our pictures. I am often wondering why you have to always come in very very precise time? It's make me to love you more and more. 

Hi dear. 
I am just realize that in this six months, you never mad to me even one time. Whereas I have ever disapoint you. Sometimes I break your command, I break my promise, or another thing that I did which made you disapoint of me. But you never mad. 

Hi dear.
I am wondering about one stupid question. By the way, when will you mad of me for the first time? I don't want that to happen. I am just scared if one day you will do it. Cause you know? You have made me accustomed for this lovely all. Actually I am a sensitive person, yes I am. I just can't imagine how my face will looks like if you are mad of me one day. Not only my face, even my soul and this heart.

Hi dear.
Actually I never intend to break your command and also my promise. You know? I am just a girl. Sometimes I can be a bad who couldn't be your best. I am sorry if I have ever did it before. But for all of that, I love you indeed. I just need your guidance always and always. I can tell you that you are so damn success to make me very admire you. Every single day, it's always fill with your face, a mind of you, and all little things about my hero.

Hi dear.
I am still waiting for you to sing a song for me. I am still waiting for you to lead me praying before we sleep at the night. 

Oh ya, I ask you to promise to keep healthy in every single day. I can't see you sick honey. Let the pain and all of the sore go away from you. I am here always supporting you. Come to me if you need a place to share your problem. I am always here to hold your hand when you feel down. I will sure to give you a calmness. Without you realize, actually, I am always here hug you even when you are not near me. 

Thanks for being my best in this six months. I love you more than I did before ({})

God bless you

Rabu, 23 Juli 2014

Laki-laki Tampan Memilih Perempuan Biasa?

Saya pernah berbincang-bincang dengan seorang teman laki-laki saya bernama F**r* saat dia sedang bermain ke kost-kostanku dan satu lagi perempuan bernama S*n***. Banyak hal yang menjadi perbincangan kami saat itu. Saya bisa bilang kalau F**r* adalah seorang yang bijak, pandai berbicara, kritis, dan juga mendominasi dalam setiap percakapan.

Entah darimana awalnya, kemudian kami tiba di suatu perbincangan mengenai hubungan. S*n*** berpendapat bahwa pada umumnya laki-laki yang tampan akan memilih perempuan yang cantik untuk menjadi pasangannya. Dan memang pada umumnya perempuan yang cantik akan selalu berpasangan dengan laki-laki yang tampan. Tak bisa dipungkiri, lima puluh persen saya setuju dengan pendapat itu. Satu hal yang unik dan akan menjadi topik bahasan kali ini adalah saat F**r* berkata bawa kadangkala kita akan melihat laki-laki yang tampan berpasangan dengan seorang perempuan yang biasa saja. Dalam arti, kecantikan si perempuan tidak seimbang dengan ketampanan si laki-laki. Satu hal yang paling berpengaruh pada fenomena seperti itu adalah ketika memang si laki-laki sudah berada cukup lama di lingkungan si perempuan. Masih bingung? Mari kita kupas lebih dalam setajam silet!!

Pada umumnya, seorang laki-laki akan cepat tertarik pada perempuan yang cantik dan memiliki penampilan yang menarik. Itu pada umumnya. Tapi pernahkah kalian menjumpai pasangan yang laki-lakinya tampan tapi perempuannya terlihat biasa saja? Mungkin kita akan cepat bertanya mengapa si laki-laki mau dengan si perempuan? Atau yang lain malah berkata bahwa sayang sekali ketampanan si laki-laki jika dipasangkan dengan perempuan itu. Ini yang menarik. Saya tak ingin berpendapat terlalu jauh tentang ini. Saya hanya mencoba untuk menjabarkan dan mengembangkan pendapat dari teman saya F**r*. Karena memang dia juga seorang laki-laki, tokoh utama dari pembahasan kali ini. Jadi saya berani untuk menantang diri saya sendiri untuk menulis artikel terkait pendapat yang dilontarkannya.

Lingkungan yang sama dan waktu yang cukup lama. Itulah dua unsur yang pengaruhnya begitu besar terhadap laki-laki tampan yang memilih perempuan biasa. Sifat laki-laki pada umumnya yang tertarik kepada perempuan dengan penampilan cantik dan menarik akan sedikit tersingkirkan ketika dihadapkan dengan permainan hati. Istilahnya, paras dan penampilan akan kalah oleh sifat bahkan hati. Sudah mulai mengerti? Mari kita kupas lebih dalam lagi!

Saat sifat bahkan hati mampu mengalahkan paras dan penampilan, itulah yang akan bertahan lebih lama (itu kata F**r*). Perempuan yang penampilannya biasa saja tapi selalu menunjukkan perilaku dan sifat yang baik, sesungguhnya di situlah mata laki-laki sedang mengamati dan terus mengawasi hingga akhirnya masuk ke level tertarik. Pengamatan itu bisa disengaja bahkan sangat sangat tidak disengaja. Laki-laki mungkin tidak menyadari bahwa sedikit demi sedikit sifat baiknya si perempuan akan membawa dia pada level ketertarikan. Itu terjadi karena memang si laki-laki berada di lingkungan yang sama dengan si perempuan, sudah kenal cukup lama dengan si perempuan, dan sering beraktivitas di sekitar si perempuan. Misalnya, mereka satu kelas. Si laki-laki sudah mengamati bahwa si perempuan itu baik, rajin, sopan, dan sebagainya. Atau mereka teman satu organisasi. Si laki-laki mengamati bahwa si perempuan orang yang baik, pantang menyerah, bersemangat, optimisnya tinggi, dan sebagainya. Contoh lain, mereka adalah teman kantor. Si laki-laki sudah mengamati bahwa si perempuan orangnya ligat, rajin, pekerja keras, sabar, dan sebagainya. Maka di situlah ketertarikan itu mulai muncul.

Sesungguhnya, perasaan yang benar-benar perasaan adalah ketika seseorang memilih pasangan yang bukan karena penampilan, melainkan dari mata hatinya sendiri. :) (y) 


Special thanks buat temanku yang cerewet, S*n***, buat pendapat awalnya. Dan juga temanku yang kritis, F**r*, buat tanggapan hebatnya. Perbincangan kita bertiga menjadi inspirasi untuk artikel ini. Sekali lagi terima kasih. :) :D

Senin, 21 Juli 2014

There is no Rainbow without Rain

I want to ask you firstly, do you ever think that a truthful love is a hard thing to get? I will tell a little bit about my own story. Start with a monkey love till really find a love with full of seriousness. I can tell you about my first date experience. Actually, as long as I undergo a relationship, with  whoever it is, I am always undergo it well, seriously. Cause for what we choose someone to fill our hearts if we don't like them, right? All of good relationships is begin of like and then love. So if you undergo a relationship with someone but you never like or love him/her, it is not a good relationship, but a bad. Even it is a sad thing. 

Sometimes, some people want to date with someone just because he/she has a good appearance, just because he looks handsome or she looks beautiful. If you are one of person with perspective like that, can you promise that your relationship would running smoothly? Don't you ever imagine that an appearance can change everytime? So if it will happend, you will directly finish it? It is a stupidity I think. 

In the other hand, communication is a very important thing in a relationship. I have ever had a relationship that I call as my monkey love. Why? When I was still fourteen, I like someone and how happy I am when he told me that he like me too. Then, we committed to build a relationship in January 2009. You can imagine how two children who still fourteen years old build a relationship. It's like a joke. Everytime we met, we never told. When I arrived at home, he send me message. Never call. If he called me, he directly finished his calling when I recieved it. Really silly thing. But both uf us never protest each other. We really enjoyed. Until I get older and older, I start to realize that it was not a good relationship. And finally, we finished ours in September 2010. It is about one year and eight months. Quite long, but with less communication, we couldn't continue it.

Didn't take a long time, I was back dating in October 2010. How fast I move on. It's because that boy is my own friend and we are very closer before. In this second relationship, I'm sure that our relationship have more communication than my first. We always back home from school together. When I was out from class before him, I am waiting for him. And if he was out before me, he is waiting for me. How romantic we are. He was often call me, sang me song, took me dating, drove shuttle me to church, jogging together, gave me some gift, and the other things that I was never get before. But all of that happiness lost slowly. It is because he broke me, he destroy everything. Day by day, week by week, month by month, it started popping up the others girl name between us. And until I was feel tired, finally, I finished this relationship in February 2012. So, it was about one year and four months. In this case, I start to realize that communication is important but don't forget if communication without fidelity is nonsense.

My third. I was in relationship with my own friend who is about two years as my bench friend. We started this in April 2013. I think all days was running normally. We spend many times with a lot of kidding. We are dating, but it feels like we are still a bench friend. I enjojed everyday with him. But it is the first. Slowly, I don't know why, I think there was an awkward thing between us, that actually I don't know what is that. I was scared. There was a name that he couldn't forget from his past. In the other hand, we were in a different place, so far. I mean, it was a long distance relationship. From the last problem, I was affraid of him. I was scared if he couldn't be like before, because his that past, that girl! Finally I was thinking that I couldn't continue ours. I am stopped. We finished in December 2013. So we were only eight months, it is the shortest. But I was never hate him. I was stop with all my readiness. Because I have know him very long as my bench friend. Our friendship even longer than our dating. I was really ready for all of this. From him, I have had many lessons. Sometimes, good friend remains good friend, don't make it more than friend. I feel like we should be friend ever after, why dating?

After my first with less communication, my second without fidelity, and my third that couldn't forget his past, then there was someone come to me like a hero. He always come in the right time. He help me to smile again and always try to make me laugh. Then I started a new story with him in January 2014 and still running until now. No words that I can't say except thanks a lot. He is very nice to me. No days without smile that I get because him, no days. He treat me very very well. I'm always ask, from where a boy like that come? He can't see the tears fall from my eyes. "Don't ever sick! Keep healthy everyday!" It is a demand from him. How could I be so lucky? Because there is a boy with all his heart take care to me since six months ago until now I write this. I'm sure he always keep good communication between us. I'm sure he is a true guy. And he always tell me that no one except me. He promise me to be the best for me.

No rainbow without rain. Sometimes, we should walk with wrong person indeed until we meet a true. Don't be hopeless when you are broken, because actually it is a way to you find a good person more than before. True love is real. Just don't close your eyes for a person that care for you. Open your door if there is someone who promise you a million of smile. Love is not because face, not because appearance, not because the other silly things. Love is about caring, treat well, sincerity, and so on. Love knows no distance. Love is how you love his/her drawback like you love the excess. Say thanks to love. 

Sabtu, 19 Juli 2014

10 Favorite Songs in Most Played

Mendengarkan musik adalah salah satu pekerjaan yang tidak bisa dijauhkan dariku. Aliran musik yang paling cocok denganku adalah pop yang lebih mengarah ke musik selow-selow gitu, bisa dibilang bertajuk galau. Alasannya adalah karena aku memang lebih mudah menyukai lagu-lagu yang alirannya klasik, santai, dan lirik-lirik yang menyentuh hati. Tapi bukan berarti aku sama sekali gak menyukai lagu dengan beat bersemangat. Terkadang ada saat-saat di mana aku memang sangat membutuhkan lagu yang seperti itu. Misalnya ketika sedang beres-beres rumah, aku memutar lagu-lagu dengan beat cepat supaya lebih semangat dan pekerjaannya cepat selesai. Kalau pas lagi mandi, aku lebih memilih lagu-lagu dengan musik yang bersemangat tapi disajikan dengan lirik menyentuh. Kalau lagi ngelakuin pekerjaan yang berhubungan dengan menulis, lagu yang kuputar lebih ke lagu melow mengarah ke galauuu. Biar lebih menghayati gitu. Jadi semuanya tergantung dengan pekerjaan yang kulakukan dan bagaimana suasana hati saat sedang melakukannya. 

Kali ini aku akan coba berbagi mengenai lagu-lagu favoritku akhir-akhir ini. Mereka ini adalah lagu-lagu dengan status paling sering diputar (most played) di HP ku tertanggal 20 Juli 2014. Check it out!

1. Mirrors by Justin Timberlake
Baiklah pemirsa, Justin Timberlake berhasil menduduki posisi teratas dan terpopuler di daftar musik minggu ini dengan lagunya yang berjudul Mirrors. Mirrors memiliki lirik yang amat sangat menarik. Dengan suaranya yang khas, Justin terbilang berhasil menyihirku untuk berulang kali memutar lagu ini. Lagu Mirrors bercerita tentang seseorang yang sangat menyayangi kekasihnya hingga dia seolah-olah selalu melihat kekasihnya itu di mana pun dan kapan pun. Yeahhhh !!! Lagu ini bahkan pernah menjadi lagu pilihan saat aku, Rima, dan Santri berkaraoke ria di kost-kostan dengan speaker full volume. Cuplikan liriknya yang paling kusukai adalah "You're the inspiration for this precious song and I just wanna see your face light up since you put me on. So now I say goodbye to the old me, it's already gone. And I can't wait to get you home. Just to let you know, you are the love of my life".

2. End of The Road by Boys II Men
Lagu ini pertama kali kuunduh pada April 2012, tak terasa sudah berusia dua tahunan di daftar musikku tapi tetap menjadi lagu favorit sepanjang masa sampai tetap bertahan di kotak most played. Awal mula mengenal lagu ini adalah ketika aku sedang menonton acara On the Spot di Trans7. Saat itu End of The Road diperkenalkan sebagai lagu lawas terpopuler di masanya bahkan disebut-sebut masih membekas sempurna di hati para pecinta musik hingga sekarang. Hal itu membuatku penasaran dan akhirnya mengunduh lagu yang dibawakan oleh para laki-laki berkulit hitam asal Philadelphia ini. Bayangin aja lagu ini udah kupelihara selama dua tahun lebih tapi gak pernah bosan untuk diputar terus-menerus. 

Aku punya pengalaman paling berkesan dengan lagu ini. Pernah suatu kali waktu aku putar lagu ini, jadi posisinya aku lagi duduk di atas tempat tidur dan meluk bantal, itu refleks terbawa suasana sampai aku nangis terisak-isak. Bantal sampai basah. Haha. Kalau kalian gak punya lagu ini mending langsung download sekarang juga, terus dengerin pake headset sambil tutup mata, kalau kalian emang peka, aku jamin kalian langsung jatuh cinta sama ini lagu. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang ditinggalin sama kekasihnya padahal dia itu udah cinta pake banget, karena saking sayangnya, dia masih aja berusaha untuk meminta kekasihnya itu balik ke pelukannya. Oh God!! Tiap baris liriknya itu bagus banget. Ini aku kasih cuplikannya: "Baby I know about it. I just didn't care. You just don't understand how much I love you do you? I am here for you". Hiks hiks 

3. Stay by Milley Cyrus
Milley Cyrus, penyanyi penuh kontroversial ini sangat berhasil membawakan lagu berjudul Stay yang menurut aku benar-benar bikin galau. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang jauh dari orang yang sangat dia sayangi. Dia gak pernah mau kehilangan pujaan hatinya itu. Gak ada seorang pun yang bisa menggantikan posisinya karena sebenarnya dia pun gak bisa hidup tanpa si cowok itu. Benar-benar menyentuhlah. Lagu ini juga sering kudengarkan hingga menempati posisi ketiga paling sering diputar di HP ku. Ini cuplikan liriknya: "I never wanna lose you and if I had to I would choose you. So stay please always stay. You are the one that I hold onto. Cause my heart would stop without you".

4. One and Only by Adele

Posisi keempat ditempati oleh penyanyi papan atas, Adele, dengan lagunya yang berjudul One and Only. Lagu ini mengisahkan tentang seorang cewek yang meminta cowok yang disayanginya untuk melupakan masa lalunya. Si cewek meyakinkan cowok itu kalau dia layak jadi kekasih yang baik. Dia berjanji untuk menjadi seseorang yang selalu bisa menemaninya hingga akhir tiba. Ini cuplikan liriknya: "Promise I'm worthy to hold in your arms. So come on and give me the chance to prove I am the one who can walk that mile until the end starts".

5. Rest of My Life by Bruno Mars
Well, lagu ini adalah lagu yang menurutku bisa buat semua cewek klepek-klepek. Tiap kata dari liriknya begitu romantis. Aku sendiri pengen banget supaya my hero nyanyiin lagu ini untukku. Lewat lagu ini, Bruno Mars menggambarkan bahwa dia sangat menyayangi wanitanya. Awalnya, banyak orang yang meragukan bahwa hubungan mereka gak akan bertahan lama, tapi semuanya ditepis dengan kenyataan bahwa hubungan mereka sudah berlangsung lama dan masih terus bertahan. Bruno Mars mengaku sangat beruntung memiliki wanita itu dan berjanji untuk selalu menyayanginya seumur hidup. Kalau kalian adalah cowok, coba nyanyiin lagu ini buat cewek kalian, pasti mereka senang banget. Ini cuplikannya: "As I stand here before my woman, I can't fight back the tears in my eyes. Oh how could I be so lucky, I mus've done something right and I promise to love her for the rest of my life".

6. That Should be Me by Justin Bieber
Jujur, sebenarnya aku gak suka sama Justin Bieber. Tapi untuk lagunya yang satu ini, aku berani acungkan jempol untuk kegalauan yang disampaikannya. Lagu ini punya lirik yang struktur katanya itu sederhana sehingga kita bisa dengan mudah mencerna dan mengingatnya. Detik pertama lagu ini aja udah buat merinding, apalagi setelah suara Justin mulai terdengar menghipnotis. Lagu ini berhasil menempati posisi keenam di kotak most played ku. That Should be Me adalah lagu yang menceritakan seseorang yang kecewa sekaligus patah hati banget karena cewek yang dipuja-pujanya jalan sama orang lain. Dia gak habis pikir kenapa si cewek bisa melakukan banyak hal yang biasa mereka lakukan bersama malah dilakukannya bersama orang lain. Di sini Justin sangat menekankan bahwa seharusnya dialah yang pantas melakukan itu semua, bukan cowok itu. Kita bisa lihat itu dari bagian lirik yang ini: "You're taking him where we used to go. Now if you're trying to break my heart, it's workin cause you know that should be me holdin your hand, that should be me makin you laugh, that should be me, this is so sad".

7. Stay by Rihanna ft. Mikky Ekko
Bagi penggemar Rihanna seperti saya, mari mendekat :D. Lagu yang satu ini dibawakan Rihanna dengan penuh penghayatan. Bersama Mikkey Ekko, dia berhasil membawa lagu ini ke posisi ketujuh di most played ku. Sebenarnya sampai sekarang aku masih sulit untuk mengerti maksud dari lagu ini. Kalau kalimat-kalimatnya sih bisa diterjemahin, tapi arti sebenarnya dari lagu ini yang susah ditemukan. Kalau kalian putar lagu ini, coba konsentrasi ke suara pianonya, nada-nada yang sederhana tapi indah, nyaman banget di telinga. Aku sendiri mengartikan lagu ini sebagai seseorang yang pernah terluka dan dia merasa sangat membutuhkan seseorang untuk tetap tinggal mengobati lukanya. Ini cuplikan liriknya: "Not really sure how to feel about it, something in the way you move, makes me feel like I can't live without you. It takes me all the way. I want you to stay".

8. You're Beautiful by James Blunt
Di posisi ke delapan, aku punya James Blunt dengan lagunya yang berjudul You're Beautiful. Kalau Rihanna punya suara piano yang nyaman di telinga, di sini aku suka sama bunyi petikan gitarnya. Lagu You're Beautiful ini menceritakan tentang seorang cowok yang gak sengaja ketemu sama cewek di tempat keramaian, cewek yang katanya secantik malaikat, dan karena sebuah senyuman, dia begitu jatuh cinta. Sayangnya, dia gak bisa menemui si cewek soalnya cewek itu sedang bersama cowok lain. Dan parahnya lagi, dia memang harus menerima kenyataan kalau meraka gak mungkin bersama. Ini cuplikan liriknya: "There must be an angel with a smile on her face. When she thought up that I should be with you but it's time to face the truth, I will never be with you".

9. Let Her Go by Passanger
Passanger, dengan warna suaranya yang sangat khas, unik, dan imut keles. Lewat lagunya yang berjudul Let Her Go, Passanger langsung membuatku jatuh cinta sama keunikan suaranya. Lagu Let Her Go menceritakan tentang bagaimana seseorang melepaskan wanita yang dia sayangi karena suatu alasan. Dan karena perpisahan itulah maka dia lebih mengenal siapa kekasihnya. Lagu ini menggunakan beberapa perumpamaan yang ada hubungannya dengan makna lagu itu sendiri. Ini cuplikan liriknya: "Only know you've been high when you're feeling low. Only hate the road when you're missin' home. Only know your lover when you've let her go".

10. Appologize by One Republic
Lagu kesepuluh. One Republic dengan lagunya yang berjudul Appologize menutup daftar lagu yang akan saya bagikan ini. Kalau menurutku sendiri, lagu ini punya makna dan pesan yang sangat mendalam. Lagu ini berpesan supaya kita jangan terlalu gampang melukai perasaan orang lain, karena kita gak akan pernah menyangka seberapa sakitnya sesal yang kita rasakan saat maaf yang kita sampaikan sudah terlambat. Dengan dibubuhi ketukan-ketukan nada yang mengguncang sekaligus suara biola yang menyentuh, lagu Appologize bercerita tentang seseorang yang sudah lelah dan merasa cukup untuk terus disakiti. Yang membuatnya lebih hancur adalah ketika dengan mudahnya orang itu datang kembali untuk meminta maaf, sampai pada saatnya dia begitu jenuh dan berkata bahwa semuanya sudah benar-benar terlambat. Ini cuplikan liriknya: "You tell me that you need me then you go and cut me down, but wait you tell me that you're sorry. Didn't think I'd turn around and say that it's too late to appologize, it's too late".